Dansa CSS di Lantai Mobile [1]

Perkembangan internet saat ini sudah kita tahu bahwa sangat pesat. Indikasinya jelas, internet tidak lagi identik dengan warnet, orang yang sedang berdiri di dalam bus, sedang antri makan di warteg bisa nge-net. Kenapa? HP ber-internet sudah jadi barang yang lazim. Kenyamanan ini mau tidak mau memberi dampak kepada penyedia konten untuk memperhitungkan kenyamanan tampilan informasi bila halaman website-nya ditampilkan di dalam versi mobile, baik HP maupun tablet.
Secara umum, terdapat dua jenis layout website bila ditinjau dari sudut tampilannya di mobile
Pertama static layout, tampilan konstan, sehingga perlu di-scroll ke samping untuk melihat konten yang saat wal diakses belum terlihat
Kedua dynamic layout, tampilan fleksibel dimana lebar website akan menyesuaikan lebar layar ponsel. Dengan demikian ada objek yang tadinay berlokasi di samping akan berpindah ke bawah.
Kebanyakan website saat ini masih didominasi jenis tampilan pertama. Alasannya simple, keterbatasan waktu. Padahal terdapat potensi ada objek yang tertutup, bahkan konten tulisan pun ketika tidak auto-width maka pembaca harus sering bolak-balik scroll ke samping. Dengan demikian ada potensi pembaca capek #lebay

Solusinya bagaimana? Kita memodifikasi CSS agar mengakomodasi jensi layar pada mobile.

Multi-CSS
Terdapat beberapa CSS sesuai parameter yang dipakai (biasanya resolusi layar)
Pemilihan dan pemanggilan CSS dilakukan di dalam file php, contoh:



Single-CSS
File php hanya memanggil satu buah file CSS
File CSS berisi pemilihan kondisi atribut berdasarkan parameter tertentu (biasanya resolusi layar), contoh:


CMMI: Project Monitoring and Control PA


CMMI Project Planning PA


Penguasa Liga Oligopoli

Ada yang bilang Liga Spanyol itu membosankan, kenapa? Cuma didominasi Barcelona ama Real Madrid. Padahal kalau bicara statistik dari tahun ke tahun, ada empat liga mayor dan agak mayor di Eropa yang sangat bersifat oligopoli. Kenapa oligopoli? Karena hanya dikuasai segelintir klub saja. Bahkan kerap muncul istilah trio, siapa saja para dominatornya?


Tentang Waktu Luang

Dikutip dari kultwit malam Minggu oleh @fukifasilkom

Assalamu'alaikum sobat fukis selamat malam salam memesona :)
Bagaimana kabar hari ini? Semoga selalu sehat dan semangat yaa! :)
Walaupun weekend, yuk manfaatkan waktu kosong kita untuk hal yang bermanfaat ;)
Karena kebanyakan orang terkadang terlena dengan waktu kosong yang dimilikinya.
Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua buah nikmat yang kebanyakan orang terperdaya karenanya; yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Bukhari)
Allah juga memerintahkan kita untuk segera melaksanakan tugas lain setelah menyelesaikan tugas yang sebelumnya bukan? :)
Allah juga memerintahkan kita untuk segera melaksanakan tugas lain setelah menyelesaikan tugas yang sebelumnya bukan? :)
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh
(urusan) yang lain" Q.S 9:8
Dan kalau kita menemukan kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaan itu, jangan mudah menyerah :)
Ingat, Allah akan selalu ada kapanpun kita membutuhkan-Nya ;)
Allah juga menjanjikan bahwa akan selalu ada kemudahan setelah kita mengalami kesulitan :)
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan." Q.S 94:5-6
Jadi, mengapa kita harus merasa mudah putus asa ketika menemukan sebuah kesulitan yang sebenarnya sudah disiapkan solusinya oleh Allah? :)

Tentang Niat #byMIIUI

Dikutip dari kultwit-nya MII UI

Udah pada tau kan kalo amalan itu tergantung niatnya?? Tapi, kenapa harus niat dulu ya? Penasaran kan? Nah MII mulai yaa kultwit ttg #Niat
1) Sebenernya apa sih #Niat itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, niat adalah kehendak (keinginan di hati) akan melakukan sesuatu.
2) Dalam bahasa Arab, niat memiliki arti bermaksud pada sesuatu. #Niat
3) Nah ada hadist loh tentang #Niat , pasti sobat semua tau.. Hadistnya yaitu... -c-
-c- “Sesunggunya amal itu tergantung dari niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan” (HR.Bukhari Muslim)
4) Dari hadist tersebut kita tau bahwa letak niat itu adalah di hati, bukan di lafazhkan ketika hendak melakukan setiap amalan. #Niat
5) Syaikh Shalih bin Abdul Aziz Alu Syaikh menjelaskan bahwa makna #Niat dalam istilah para ulama ada dua macam, yaitu.. -c-
6) Macam 1: Niat yg terkait dengan ibadah. Maksudnya, niat yg ditujukan utk ibadah yg membedakan antara ibadah yg satu dgn yg lainnya #Niat
7) Misalnya, untuk membedakan shalat dari puasa, dan membedakan shalat wajib dari shalat sunah. #Niat
8) Macam 2: Niat yang terkait dengan kepada siapa ibadah tersebut ditujukan, dan sering diistilahkan dgn ikhlas. #Niat
9) Nah skrg udah tau kan apa itu #Niat sobat? trus kenapa ya ketika melakukan sesuatu itu kita harus niat?
10) Dan skrg MII mau sharing ttg fungsi dari #Niat.. Yuk disimak! :) Cc: @fsi_fkui @BPIFKGUI @fusiftui @SYIFAFFUI @Nurani_FKMUI @fppi_fikui
11) Fungsi 1: Untuk membedakan perkara ibadah dan perkara adat kebiasaan manusia. Misalnya nih seseorang yang mandi, bisa jadi ia -c-
12) -c- niat hanya sekedar untuk membersihkan badan atau bisa jadi ia berniat untuk menghilangkan hadats besar. #Niat
13) Fungsi 2: Untuk membedakan antara amalan ibadah yang satu dengan yang lain. Misalnya seseorang shalat dua rakaat , bisa jadi ia -c-
14) -c- berniat untuk shalat fardhu/ shalat sunah rawatib. Nah dgn niat, seseorang membedakan apakah ia melakukan hal yg wajib/sunah. #Niat
16) Fungsi 4: Benarnya niat menunjukkan ikhlas kpd Allah. Jadi, niatkan segala sesuatu yang kita lakukan hanya untuk Allah ya :) #Niat
17) Trus bagaimana kalo niat suatu amalan itu becampur dgn rasa pamer atau riya'? Nah, ada tiga keadaan dalam hal ini: -c-
18) keadaan 1: Ketika niat utama kita adalah untuk pamer atau riya’, maka hal ini merupakan kesyirikan dan ibadahnya batal. #Niat
19) keadaan 2: Ketika muncul riya’, tetapi setelah ibadah selesai, maka tidak membatalkan amalan. #Niat
20) keadaan 3: Ketika pada awal ibadah niatnya ikhlas, kemudian di tengah ibadah tercampur riya’ maka itu tergantung dari pribadi kita.. -c-
21) -c- Jika ia berusaha melawan rasa riya’ tersebut, maka riya’ tersebut tidak berpengaruh pada amalannya. Sedangkan,... -c-
22) -c- Jika ia tidak melawan rasa riya’ dan terus menerus dalam keadaan riya’, maka amalannya bisa batal. #Niat
23) Nah itu dia tadi MII sedikit sharing tentang #Niat.. Jadi, sekarang sobat semua tau dong betapa pentingnya niat suatu amalan itu.. :)
24) Jadi, semua yang kita kerjakan harus tertuju hanya kepada Allah SWT . Dan dimulai dari niat kita... :) #Niat
25) Untuk itu, yuk sama-sama memperbaiki niat kita, hanya untuk beribadah kpd Allah SWT :) #Niat

Kompetisi Paling Ngeri Ngeri Sedap

Kompetisi divisi utama Liga Indonesia bisa dibilang sebagai kompetisi paling "mengerikan" di dunia. Kenapa? Pesertanya 63 klub yang dibagi ke dalam 8 grup. Padahal hanya akan dipiih 2 klub terbaik untuk promosi ke ISL. Matematika kasarnya peluang untuk lolos hanya sebesar 3,17%. Angka gokil. Sebagai perbandingan, rata-rata klub di Eropa kompetisi kasta keduanya berjumlah 18-22 klub dimana yang promosi jumlahnya (umumnya) tiga tim, sehingga peluang lolosnya sudah mencapai 13,63 s.d. 16,67%. Gokil nggak tuh? Kalau mau dirinci tiap grup terdiri dari 8 peserta (kecuali grup 7 yang anggotanya cuma 7), masing-masing meloloskan 2 klub peringkat teratas yang kemudian diadu di babak 16-besar. Artinya peluang lolos ke putaran selanjutnya bagi peserta tiap klub ada sebesar 25%. Lumayanlah hehee

Dari matematika kasar pun menunjukkan bahwa 63 klub peserta divisi utama kurang lebih 3 kali dari jumlah normal kompetisi di luar negeri. Kalau mau membusungkan dada maka itu berarti negeri ini mampu mengadakan turnamen dengan peserta tiga kali lipat kompetisi di Eropa.



Selain itu, ngeri yang patut diperhitungkan adalah nasib 61 klub yang tidak lolos ke ISL plus 2 klub yang terekstradisi dari ISL. Sebelum yuk menjenguk sejarah di tahun 2007 ketika divisi utama memunculkan kompetisi yang memekarkan diri dan bertajuk ISL. Saat ini ada 36 klub bertarung di divisi utama dalam dua wilayah dimana saat itu divisi utama adalah kasta tertinggi dan divisi satu kasta kedua. 18 klub di tiap wilayah, hmmm udah setara Bundesliga, berarti ada duo kompetisi seriweh (kayaknya lebih riweh) Bundesliga di Indonesia. Konsep ISL adalah peringkat 1-9 masing-masing wilayah lolos ke ISL dan menjadi penghuni kasta tertinggi. Peringkat 10-18 tetap di divisi utama secara formal namun sebenarnya degradasi massal karena divisi utama menjadi kasta kedua. Untung nggak ada degradasi ke divisi 1, kenapa emangnya? Ya iyalah, kan divisi 1 jadi kasta ketiga, jadi kalau ada klub divisi utama di musim itu (kasta pertama) maka dia degradasi ke divisi satu musim berikutnya (kasta ketiga) edunnn degradasinya dobel :v. Nah, kita lihat rencana plotting untuk 61+2 klub musim depan.

Rencana (dan masih rencana yang entah bagaimana realisasinya nanti) untuk seluruh peserta divisi utama di tiap grup peringkat 1-2 lolos ke putaran 2 memperebutkan tiket ke ISL, jika berhasil maka ISL, jika gagal tetap di divisi utama. Kemudian peringkat 3-6 tetap di divisi utama, dan peringkat 7 dan 8 degradasi ke divisi 1 yang akan berevolusi menjadi Liga Nusantara. Hitung-hitungannya dari 16 tim peraih peringkat 1-2 akan menyisakan 14 penghuni (kembali) divisi utama plus 2 peserta lungsuran ISL. Tak lupa ditambah 4 klub di tiap grup (8 grup) maka jumlah total peserta divisi utama musim depan adalah 48 tim. Dengan demikian pemangkasan peserta terjadi sebesar 15 klub (7 grup 2 klub dan 1 grup 1 klub). 15 klub dari 63 klub divisi utama akan tereliminasi. Hmmm, ada peluang terdegradasi bagi tiap klub sebesar 23,81%. Waoww, nyaris seperempat peluang -_-



Bayangkan jadi peserta divisi utama, sebuah klub dengan peluang lolos ke ISL sebesar 3,17% dan peluang tergusur sebesar 23,81%.

Nyemarang

Lagi-lagi...
Berkunjung ke Kota Semarang
Selalu mengangenkan memang kota ini (selain Bandung Raya, Tegal Raya dan Yogyakarta Raya tentunya). Walau demikian kunjungan kali ini levih bersifat ...mmm...apa y? Bisa dibilang "trauma healing project". Lho?? Maksudnya??

Cara terbaik untuk membangkitkan semangat orang yang sedang masa penyembuhan adalah menjadikan mereka dalam doktrin sedang sehat. Tentunya ini ada batasannya, ada upaya secara medis-fisis dan ada triknya. Untuk triknya inilah yang ditugaskan bagi saya sebagai eksekutornya bagi ade saya yang paling kece dab ganteng, Nanda. Tahu bahwa saya kalau udah becanda ngobrol n jempalitan dg dia sangat nyambung maka OK ini tanggung jawab yang wajib ditunaikan.

Maka selama di Semarang sangat jarang saya menyinggung tentang sakit beliau. Yang ada adalah
- ngobrolin plus ngekhayalin kelanjutan kamen rider Gaim
- ide ide menjelang TKPP IX
- kejelasan aturan offside
- dll (dan lalalalala lalalala nggak jelas)

Lekas sembuh y de ^^

Biasa Saja

Nemu sajak saat ketinggalan kereta di PSMB. Fiktif lho y...

Lugasnya perbedaan
Antara kita amat jauh
'tuk dibanding ah sudahlah
Walau sempat kuapungkan harapan
Hahahaa aku ingin lupakannya

Sekalipun aku bisa saja datang
Coba lagi langkah terdalam
Tiada peduli meruahnya luka dulu

Biasa sajalah tatakala kita jumpa
Bagai tiada pernah ada riak
Hingga kuterbiasa dalam gulita
Tanpa ada gelagat curiga sekitar

Buyar tak perlu ditengok
Lebih nyaman tak hiraukan pengandaian
Canggung pun hanya sekelebat
Esok pun kan biasa saja

Biasa saja dengan canda yang dulu
Sebelum ada ganjalan pencemar
Hingga aku diganjar amnesia pernah terpuruk
Lalu ikhlas saksikan hari bahagiamu

Komposisi Peserta ISL dan Divisi Utama 2014


Recommended Book: Good Hobby vs Bad Habit

Pulang dari Semarang, menyempatkan diri mampir merelaksasi diri di Gramedia Simpang Lima. Dan nemu buku bagus, salah satunya adalah Good Hobby vs Bad Habit. Agak bingung juga awalnya, ini buku untuk segmen muslimah atau muslim dan muslimah. Namun karena ngerasa bagus, maka OK ambil dah..(tentunya bayar lho ya)

Dan ternyata buku ini nggak bagus, tapi baguuuusss bangettt.
Kenapa?

  • Bahasanya ringan (dan koplak)
  • Desain visualnya siplah
  • Topik yang diulas menarik
  • Mengajak kebaikan


Mindmap Buku 'Halaqah Cinta'

Penasaran??
Makanya, langsung baca aja bukunya :D

Spiritful Gathering

Semua organisasi tentu punya struktur formal, program kerja, hingga tetek bengek rapat. Yang menjadi pembeda diantara sekian dapat ditemui pada bagaimana penjagaan terhadap intern manusia di dalamnya.

Dan yeeyyyy.... FUKI Gathering jilid 1 akhirnya diselenggarakan di hari ini (19/4). Ada apa di dalamnya?

Pertam tentunya games, mulai dari yang ramai hingga agak krispi #eh. Ada adu yel-yel (untung nggak ada award yel-yel tergaring), adu cepat estafet tali hingga boom matrix. Di sini kesempatan saya untuk bisa lebih mengenal kawan-kawan yang lain. Dan tentunya apa lagi cara akrab yang paling asyik kalau bukan dengan games apalagi diiringi kocaknya berbagai jokes dan delusion aneh-aneh.

Kedua, dan jadi agenda agak serius adalah diskusi tentang ukhuwah yang dibawakan oleh Kang Rian (IK 2010). Obrolan makin menarik tatkala disinggung cuplikan sejarah ukhuwah dakam peradaban Islam. Bagi saya yang menggemari sejarah, mata makin melek hehee.

Santapan siang menjadi sajian yang melenyapkan rasa lalu walau agak memunculkan rasa ngatuk :v. Dan sesi award plus pembagian 'raport' jadi poin pamungkas di gathering hari ini.

Spesial buat media, kerjaan shooting sukses menunda waktu pulang namun tak apalah. Berbagai kisah kocak dan insidental di balik proses shooting ini makin mengakrabkan kami.

Well, semoga makin penuh barokah dalam menyebarkan kebaikan di #CintaMemesona ini^^

(sebenernya sih) Nggak cuma ada Persib

Sudah barang aneh ketika warga Jawa Barat (walau tidak berada di Kota Bandung) namun ikut sibuk mendukung Persib Bandung tatkala berlaga. Bahkan tidak jarang ada kelompok yang muncul di tribut Station Siliwangi maupun Jalak Harupat tatkala Maung Bandung berlaga, namun kelompok tersebut justru berasal (dan terang-terangan mengumumkannya) dari Tasikmalaya, Cianjur, hingga Ciamis. Agaknya, selama berasal dari Jawa Barat (secara provinsi) ataupun berbahasa Sunda (secara kultur) maka tim kebanggaan yang layaknya didukungnya satu, Persib Bandung. Boleh jadi ramai pemilu atau bahkan gejolak pemerintahan di Jawa Barat, namun jika malam hari tadi Persib berlaga maka sudah dipastikan foto yang terpampang di headline adalah laga Persib Bandung. Tak heran pula Persib Bandung menjadi tim yang diidam-idamkan anak Jawa Barat sebagai masa depan ketika menjadi pemain.

Maka, tak heran kita jarang mengenal klub sepak bola asal Jawa Barat lainnya. Tentu kondisinya berbeda dengan variatifnya tingkat popularitas klub asal Jawa Timur, bahkan mereka sudah berani menggelar Piala Gubernur Jawa Timur.

Barangkali yang pernah kita dengar kehebohannya adalah Pelita Jaya, baik dalam wujud (nah ini yang unik) Pelita Jawa Purwakarta, Pelita Jaya Jawa Barat, Pelita Jaya Karawang, hingga (yang sekarang) Pelita Bandung Raya. Sekedar info, Bandung Raya (yang merger dengan Pelita Jaya) merupakan klub legendaris yang sempat menjadi raja di Liga Indonesia. Bahkan di era 90-an hanya klub ini yang mampu menyaingi ketenaran Persib Bandung.

Ada pula klub di luar ISL yang pernah berseliweran di kasta tertinggi walau kini mengendap di Divisi Utama Liga Indonesia. Mereka kebetulan merupakan klub yang bermarkas di kota satelit kawasan Jabodetabek, yaitu
  • Persikabo Kabupaten Bogor
  • PSB Kota Bogor
  • Persikad Depok
  • Persipasi Bekasi


Berikut klub-klub lain asal Jawa Barat yang boleh jadi jarang kita dengan eksistensinya.
  • Persikab Kabupaten Bandung
  • Persikotas Tasikmalaya
  • Perssi Sukabumi
  • PSGC Ciamis
  • Persikasi Kabupaten Bekasi
  • Persigar Garut
  • Persikas Kabupaten Subang
  • 9 September Bekasi


Namun, sekali lagi, sejarah panjang Persib dan keakraban koneksi antara Persib dalam menerima bakat-bakat hebat dari daerah lain di Jawa Barat menjadikan Persib masih sulit dilupakan dan klub lain musti gigit jari melihat masyarakat di kabupaten atau kotanya sendiri nggak bisa move on dari Persib.

User Documentation Diversity

Sebelum berkuliah di teknik informatika, definisi kata dokumentasi yang saya kenal adalah foto sebagai tebukti suatu aktivitas, misalnya Pramuka ada acara kemping maka dokumentasinya ya foto-foto selama kegiatannya.

Pemahaman ini mulai bergeser sejak mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak dan Manajemen Proyek Teknologi Informasi. Foto bukan lagi istilah yang satu-satunya diakui sebagai arti dari dokumentasi. Maka dokumenstasi ternyata sangat luas. Singkat cerita apa yang menjadi rencana, analisis, perimbangan, engambilan keputusan, proses eksekusi, penjaminan kualitas, termasuk did alamnya pengujian, itu merupakan bahan-bahan yang harus diwujudkan dalam sebuah bukti yang disusun secara sistematis dan resmi. Misalnya kita meng0install OS CentOS di laptop kita, maka perlu dibuat sebuah dokumentasi yang memuat versi centOS apa yang dipergunakan, profil komputer kita (RAM-nya brapa, HDD-nya berapa), kemudian ketika selesai diinstall maka harus terdapat bukti bahwa OS yang terpasang memang versi yang kita install. Tak lupa kita buat daftar risiko yang mungkin dihadapi di kemudian hari, dalam kasus ini adalah efek memilih CentOS.

Kenapa harus ada dokumentasi
  1. Kebutuhan konfigurasi sistem yang mempunyai integritas dan kredibilitas
  2. Memudahkan pengecekan di kemudian hari terhadap ancaman infrastruktur IT
  3. Memudahkan transfer ilmu, khususnya saat serah terima objek
  4. Mempercepat penelusuran sebab permasalahan yang terjadai di dalam sistem dengna melihat runutan proses debuging.


Namun dalam sebuah proyek website, tantangan yang kerap terjadi adalah kekurangakuratan dokumentasi yang dibuat. Kondisi yang dominan terjadi adalah developer membuat cara memakai aplikasi benar-benar dari sudut pandang front-end user alias mereka yang membuka website tersebut via browser. Bagaimana pengelola konten melakukan updating alias pemutakhiran? Langsung TOT alias Training of Trainer yang tanpa jejak tertulis mengenai step-step yang harus dilakukan esok hari pasca-TOT tentang penggunaannya. Itu baru versi pertama.

Ada pula yang membuat dokumentasi yang berisi bagaimana front-end user memakai aplikasi serta bagaimana pengelola konten melakukan proses pengangkatan konten ke dalam live version. Untuk kondisi kedua ini, mmm lebih baiklah, walau demikian masih ditemui kenyataan bahwa penyusun dokumentasi agak 'malas' melakukan segementasi pengguna website. Akibatnya dia membuat dokumentasi hanya satu-satunya, semua ada di situlah intinya. 

Kedua kondisi di atas merupakan yang mendominasi kepenatan menyusun dokumentasi. Maka tidak heran, keberlanjutan maintenance website seringkali anjlok dari ekspektasi awal. 

Buatlah tiga kelas user
Terdapat tiga kelas user yang menjadi klasfikasi umum terhadap siapa yang patut menerima dokumentasi. Ketiga kelas ini adalah
Front-end user, yaitu masyarakat yang mengakses website ini, terlepas dari apakah diterapkan konsep UGC atau tidak.
Content editor, yaitu tim yang bertugas melakukan pengelolaaan, pengarsipan, dan pemutakhiran konten
IT developer, yaitu tim yang bertugas melakukan maintenance serta melakukan penanganan terhadap keberlanjutan fitur di salam proyek

Pertama-tama masing-masing kelas user perlu dibuat masing-masing user manual yang memang sudah fokus, baik bahasa maupun esensi agar cocok sesuai kebuhan tiap user, dan tentunya menjaga integritas aplikasi.

Kedua, kenapa sih harus ada kelas IT devloper? Ini kembali lagi ke alasan kenapa harus ada konfigurasi di nomor 1 s.d. 4. Seringkali ketika telah dilaksanakan serah terima aplikasi, maka PIC-nya tidak tahu bagaimana cara melakukan perubahan yang sifatnya minor. Belum lagi bila ditemukan bugs maka terjdi kesulitan untuk mengetahui sebabnya.

Sebagai contoh website Kaskus.co.id yang penggunanya dapat diklasifikasi menjadi 4 macam:
  • User biasa yang hanya membaca artikel. Untuk user jenis ini, jenis dokumentasi yang cocok adalah bagaimana caranya menelusuri informasi yang ada di Kaskus
  • User yang memiliki akun sehingga bisa membuat artikel, comment dan aktivitas lain yang bersifat UGC (user generated content), sehingga dokumentasi khusus untuk mereka adalah yang berisi bagaimana caranya mengelola konten miliki mereka, misalnya kalau mau nge-post artikel klik yang mana, kalau mau nyisipin gambar begimana ukuran standarnya.
  • User yang bertugas melakukan update terhadap konten, biasanya editor. Dibutuhkan dokumentasi yang lebih rumit lagi, misalnya bagaimana mengganti banner di halaman homepage, bagaimana memiih editor pick, hingga bagaimana mengganti isi konten statis yang hanya bisa diubah oleh editor. Dokumentasi yang jenis ini tentu peredarannya sangat terbatas dan rahasia.
  • User yang berperan sebagai developer. Bagaimana kalau tiba-tiba jumlah visitor di Google Analytics berbeda dengan angka yang muncul di dashboard, bagaimana caranya menampilkan halaman under-maintenance, hingga bagaimana ketika dilakukan perombakan visual. Nah hal-hal yang seperti itu perlu dibuat dokumentasi khusus yang memang ditujukan kepada developer. Sehingga ketika di suatu hari nanti ada request menambahkan form isian baru di dashboard milik user, si developer ini tahu bagaimana caranya, bukan seenaknya memanggil si programmer yang membuatnya.


#YukDisiplinDalamDokumentasiProgram:)

Jenis Sunnah Rasul

Rangkuman khotbah sholat Jumat (18/4) di Masjid Ukhuwah Islamiyah, Depok

Ada empat jenis sunnah Rasul dimana masing-masing mempunyai perbedaan cara mengikutinya
Pertama, sunnah yang wajib diikuti sesuai cara Rasul menjalankannya. Contohnya adalah tata cara sholat sesuai hadist "Sholatlah kalian sebagaimana aku sholat(HR Bukhori). Selain itu kewajiban ritual seperti haji juga termasuk di dalamnya.

Kedua sunnah yang dianjurkan untuk diikuti, (bila tidak dilakukan tidak apa-apa). Contohnya adalah Rasul yang senantiasa menjaga sholat rawatib 14 rakaat.

Ketiga, sunnah yang sifatnya manusiawi. Ketika tidak mengikutinya tidak berarti kita mengingkari sunnah nabi. Contohnya mengenai selera baju dan makanan. Selama pakaian kita menutup aurat maka motif batik tidak masalah.

Keempat adalah sunnah Rasul yang tidak diperkenankan diikuti. Contohnya ialah puasa wisol serta beristri lebih dari 4.

Dengan memahami klasifikasi itu, harapannya kita bisa bijak dalam memahami segala hal berkenaan dengan sunnah Rasul. Jangan sampai beda dikit langsung nonjok. Dan yang paling utama kita juga lebih teliti tentang mempelajari hadist. Apa yang orang sebut sebagai hadist haruslah kita cari tahu keshahihan riwayatnya.
Selamat belajar kawan :)

Bukan Sholat yang tidak berkualitas

Semua orang tahu bahwa sholat merupakan kewajiban umat muslim. Tentu ada sebuah perbedaan yang kentara antara kewajiban sholat dengan kewajiban membayar pajak. Kenapa muncul analogi seperti itu? Dalam membayar pajak, tidak pernah ditanyakan seberapa ikhlas dalam membayarnya, saat membayar sambil sms-an, mau lewat e-banking atau bahkan yang belih ekstrim adalah darimana uang yang untuk membayarnya. Ringkasnya, ketika tagihan pajak dipenuhi ya bereslah urusan, titik. Namun berbeda dengan kewajiban sholat dimana sholat merupakan interaksi habluminaAllah, sehingga menjalankan sholat bukan sekedar menggugurkan kewajiban.

Allah itu Maha Menghitung, karena itulah berikanlah sholat terbaikmu, sholatmu yang berkualitas ^^

Tujuan Sholat

“bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, Yaitu Al kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan” (QS Al- Ankabut 45)

“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; (sebagai) petunjuk bagi mereka yang bertaqwa; (yakni) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka ”

Anak tangga tentang Sholat
Ibnul Qoyyim dalam Al-Wabil As Shayyib menyebutkan ada lima tingkatan orang yang melaksanakan shalat. Kelima tingkatan itu bagaikan anak tangga yang dimulai dari paling rendah sampai yang paling sempurna.

1.         Orang shalat diadzab
Tanggap pertama adalah orang yang mendzalimi diri sendiri. Ia melalukan shalat ala kadarnya saja yang penting melaksanakan kewajiban shalat. Ia tidak menyempurnakan wudhunya, tidak memelihara waktu-waktunya, syarat-syaratnya serta rukun-rukunnya. Sebagaimana firman Allah :“Maka kecelakaan bagi orang-orang yang shalat (4) yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya”(5). (QS. Al-ma’un : 4-5)
Shahabat shahabat Sa’ad bin Abi waqqash berkata : “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw. Tentang orang-orang yang lalai dari shalatnya, Beliau menjawab : yaitu orang yang suka mengakhir-akhirkan waktunya”.

2.         Orang shalat dihisab (ditimbang)
Anak tangga kedua adalah orang yang menjaga waktu shalat, wudhu, syarat-syarat shalat serta rukun-rukunnya tetapi tak berdaya menghadapi bisikan syaetan dan pikirannya masih diluar shalat.

3.         Orang shalat mendapat maghfirah (Ampunan)
Anak tangga ketiga adalah orang yang melaksanakan shalat sudah  waktu shalat, syarat-syaratnya dan rukun-rukunnya, tetapi ia sibuk melawan bisikan syaetan dan pikiran dalam shalatnya. Ada dua pekerjaan dilakukan yaitu melaksanakan sholat dengan berusaha menghadirkan kekhusukan dan berjuang melawan syetan.

4.         Orang shalat mendapat Jaza’ minallah (pahala dari Allah)
Anak tangga keempat adalah orang yang menyempurnakan waktu-waktunya, syarat-syaratnya dan rukunnya. Dia sadar bahwa kewajibannya adalah menyempurnanakn semua itu. Ketika shalat hatinya hadir bersama jasadnya menghadap Allah Swt. Pada saat itu merasa sedang diawasi Allah Swt.

5.         Orang shalat sudah menjadi Qurrata ‘ain (penyejuk pandangan mata)
Anak tangga kelima adalah orang yang menegakkan shalat dengan sempurna dan hatinya hadir menghadap Allah Swt. Ia sadar bahwa dirinya sedang berhadapan dengan Allah Swt. Dia seolah-olah melihat Allah swt tetapi kalau dia tidak melihat Allah Swt ia yakin Allah melihatnya, dengan kata lain Ihsan. Shalat baginya buka sebuah beban, tetapi sudah menjadi hiburan yang menghilangkan duka lara.

Memahami Bacaan dalam Sholat
Ada kalanya kita terlalu datar dalam melafalkan bacaan-bacaan di dalam sholat. Tanpa sadar, kita kerap meremehkan makna dari tiap bacaan sholat. Apa itu maksud dari 'Allahuakbar', doa iftitah, kenapa harus Al Fatihah, hingga kenapa diakhiri salam, masing-masing bacaan (dan juga gerakan tersebut) memiliki maksud. Maksud ini kita pahami dengan mengetahui arti harfiahnya, lalu mulailah menelaah kandungannya. Setelah memahaminya, maka kita bukan sekedar komat-kamit frase yang nggak tahu artinya.

Mungkin saja ini sholat terakhir

Sumber: https://www.facebook.com/MCIslam?fref=photo

“Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu dalam shalatnya” (Al-Mu’minun 1-2)


Referensi:
https://www.facebook.com/MCIslam?fref=photo
http://www.an-najah.net/artikel/agar-shalat-berkualitas-bukan-sekedar-rutinitas/

TEMPORARY glory

Alasan saya menggemari sepakbola adalah banyaknya nilai filosofis yang saya dapatkan di dalam olahraga. Tidak sekedar menggocek bola ataupun mengirim umpan matang, tapi juga tentang kejayaan yang ya...hanya sebentar alias temporary glory

Sejarah mencatat Persis Solo pemegang rekor jumlah juara perserikatan terbanyak, yaitu 7 kali di tahun 1935, 1936,1939, 1940, 1942, 1943, 1948. Bisa dibilang di dekade 30-an dan 40-an, mereka adalah tim paling trengginas. Tapi itu sekitar 8 dekade lalu. Kenyataan kini, walau rekor mereka belum tumbang, mereka masih berupaya merangsek di tengah Divisi Utama Ligina, sebuah kasta di bawah ISL.

Real Madrid, penguasa lima gelar beruntun di lima edisi perdana Piala Champion pun harus menantikan gelar keenam setelah mengalami puala gelar ini selama enam musim. Tak cukup di situ, gelar ketujuh baru mekar setelah paceklik 32 musim.

Begitu pula kedigdayaan FC Barcelona, peraih 3 juara Liga Champion dalam rentang 6 musim, bahkan dari tahun 2008 hingga 2013 klub ini mampu mencetak rekor 6 musim beruntun lolos ke semifinal Liga Champion. Tapi musim ini? Bisa dilihat di wikipedia #gategacerita

Liverpool vs Manchester United, dua klub yang kisahnya di English Premiere League bertentangan. Yang pertama belum pernah merasakan gelar juaga EPL (18 gelar Liverpool saat berstatus Divisi Utama sebagai kasta tertinggi), sebaliknya dengan MU yang menjadi dominator trofi kompetisi ini. Namun apa yang terjadi hingga hari ini di musim ini? Liverpool menjadi pemegang 'kaos kuning' alias pemilik garis terdepan gelar juara musim ini. MU? Peringkat 7 sudah menjadi indikasi 'ada perbaikan' :)

Begitupun kisah dua klub sebelumnya, yaitu FC Barcelona dan Real Madrid.
Di awal musim, fans Barca bersorak menyaksikan geliat Neymar yang tampak padu dengan Messi, Alexis, dan Pedro. Gareth Bale? Atlet tendang bola termahal di dunia milik Madrid malah nampak kepayahan menjalani laga-laga awalnya. El clasiso jilid pertama membuktikan bahwa Neymar lebih rancak daripada Bale. Namun memasuki tengah musim, kedua pemain itu seolah bertukar rating. Bale menanjak stabil dan klop dengan permainan tim Madrid ala Ancelotti, bagaimana dengan Neymar? Transfernya bermasalah dan secara statistik gol kalah dibandingkan Alexis maupun Pedro (yang lebih sering dicadangkan) bahkan jumlah assist pun Fabregas masih unggul.

Secara tim Barcelona mulai menjungkalkan Madrid pasca el clasiso kedua, apalagi pasca laga itu, Madrid malah dijungkalkan Sevilla sehingga peringkat dua diserahkan pada Barca. Sejumlah pengamat pun memprediksi musim Madrid di La Liga sudah tamat, tinggal Atletico vs Barcelona. Tapi lagi-lagi kejayaan sesaat itu terbukti. Barcelona harus gigit jari lantaran terekstradisi dari pacuan Liga Champion gara-gara kurang satu gol dan Madrid malahan lolos ke semifinal lantaran punya tabungan satu gol lebih banyak dari Dortmund. Tak cukup di situ, kekalahan atas Granada memuluskan kudeta balas dendam Madrid terhadap Barca. Sudah sampai di situ? Dini hari tadi, gol Bale berhasil mengunci kemenangan atas Barca dalam final Copa del Rey.

Terlihat bukan betapa manisnya kejayaan itu sangat fana?

Different Imagination

Masih banyak contoh kata yang kontekstual :)

Adu rekor 1 tim vs 1 pemain


Ketika Sang Visualis Dakwah itu Move on

Sebuah artikel yang juga dipergunakan sebagai masukan untuk FUKI Post tentang Seminar pada Penutupan IslamICTFair 2014

Berlatar belakang sebagai lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV), tentunya menjadikan Kak Emeralda Noor Achni, akrab dengan dunia advertising serta media massa. Pasca lulus dari pendidikan S1 DKV, beliau awalnya menikmati pilihannya aktif berkecimpung di dalam media massa dengan segmen anak muda yang penuh kebebasan dan ekspresif. Tak heran style desainnya sangat kental dengan suasana gothic hingga punk. Saking gandrungnya, dia bahkan sempat mempunyai ide membuat model-model kerudung dengan konsep desain tersebut.

Kejenuhan dan ketidakcocokannya dengan konsep materialistis dan kapitalis sebagai pakem tempat dia bekerja, menyebabkan pergulatan batin kerap ditemuinya. Puncaknya ketika dia berpapasan dengan sebuah proyek periklanan dengan tujuan menyugesti penggunaan susu formula, padahal dia mempunyai prinsip bahwa nutrisi terbaik bagi balita adalah ASI eksklusif. Kontradiksi tersebutlah yang pada akhirnya menjadi alasan beliau mengundurkan diri dari agency tersebut.



Keberadaan buah hati disebutnya memberi andil terhadap perubahan yang dialaminya. Di tengah berbagai pergulatan batin, Kak Emeralda harus mendapati sebuah insiden ketika buah hatinya masuk rumah sakit karena tersiram air panas di kedua kakinya. Padahal saat kejadian yang terjadi di rumah tersebut, dirinya sedang mencari nafkah di kantornya saat itu. Tentu sebuah pukulan telak yang membuat semangatnya terkapar. Namun berangkat dari musibah tersebutlah, Kak Emeralda mulai menemukan hikmah yang secara perlahan-lahan menjawab semua kegundahan hatinya dalam menyikapi kehidupan.

Kak Emeralda kemudian menyadari bahwa hakikat manusa hidup secara ringkas diuraikan dalam tiga pertanyaan, yaitu “darimana asalnya”, “untuk apa”, dan “akan kembali kemana”. Ketiga pertanyaan tersebut jawabannya adalah Allah SWT sebagai Sang Pencipta. Manusia merupakan insan yang lemah, begitu pula dengan hidup manusia yang mempunyai keterbatasan waktu. Karena itulah dia pun membulatkan tekad untuk mengabdikan diri di jalan dakwah, di jalan menyebar kebermanfaatan, di jalan yang penuh dengan rahmat dan tuntunan-Nya.

Pilihan untuk move on alias mengubah jalan hidup ini tentunya sempat menemui kendala dimana kendala utama yang dihadapi Kak Emeralda adalah kebingunan dengan cara apa dia akan berdakwah. Ternyata ketika tekad sudah bulat, maka kesempatan untuk bersungguh-sungguh akan dating. Ustad Felix Siau kemudian memberikan rekomendasi kepada Kak Emeralda untuk berdakwah dengan kemampuan yang dimilikinya, yaitu desain grafis. Bahkan secara langsung Ustad yang dikenal melalui buku Udah Putusin Aja ini langsung menawarinya bekerja sama mendirikan studio desain grafis yang mempunyai fokus menyebarkan konten-konten positif sebagai jalan dakwah. Studio yang kini dikenal sebagai Studio Al Fatih inilah yang akhirnya menjadi “lahan” yang tepat bagi Kak Emeralda untuk berkontribusi di dalam Islam.

Tidak seperti dunia bisnis kapitalis yang senantiasa dirundung takut akan adanya competitor usaha serupa, justru dia mengajak generasi muda yang mempunyai bakat di dalam desain, khususnya audiens seminar ini, untuk andil di jalan yang serupa, yaitu menjadi visualis dakwah. Menurutnya dengan kemasan yang menarik, kesadaran muslim akan lebih mudah terbangun. Apalagi di tengah aliran hedonism saat ini, perangkap bertajuk 3F (Fun, Fashion, dan Food) ala kaum kafir dikemas dengan menarik sehingga cara terbaik untuk mempertahankan diri adalah mengkreasikan dakwah yang cara yang kreatif dan menarik.

Tak lupa di akhir seminar ini, Kak Emeralda memberikan sejumlah tips bagi kita untuk memantapkan diri dakwah dengan cara yang sesuai dengan kemampuan kita, yaitu: berjamaah, upgrade skill, erbanyak referensi, menambah tsaqofah Islam, kebiasaan (practice+repetition), motivasi, serta tawakal.

Sebuah teladan yang memberi inspirasi dalam membangun generasi muslim
Ayo kawan, mari berlomba-lomba dalam kebaikan

Salam #CintaMemesona

Tips Berkreatif via Infografis

Membuat infografis tentu mengasyikan, kenapa? Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, sehingga senang melakukan komunikasi dengan metode yang disukainya, dan akan makin senang ketika orang lain bisa memahami apa yang dikomunikasikannya. Pada dasarnya manusia menyukai keindahan, termasuk dalam seni. Dua alasan itu yang menjadikan infografis menjadi hal yang menarik untuk dieksplorasi.

Ada beberapa rambu-rambu yang penulis rangkum seputar membuat infografis, semoga bermanfaat

Orisinalitas
Membuat sebuah karya berupa infografis tentunya harus asli buatan sendiri. Secara pribadi tentu kita akan sakit hati ketika ada orang lain memakai karya kita tanpa izin, maka jangan melakukan plagiarisme. Mengenai batasan mana yang disebut menjiplak mana yang tidak, monggo disimak di kolom berikut. Nah, untuk image yang jadi elemen di dalam infografis, jangna menggunakan karya orang yang tidak dipersilakan untuk dipakai bebas, misalnya foto, vektor.

Referensi Konten
Pastikan sumber data yang menjadi narasumber dalam membuat infografis dicantumkan. Jangan lupa untuk memastikan validitas informasi tersebut

Tujuan
Akan konyol ketika membuat infografis yang hanya sekedar ingin. Sebagai media komunikasi, tentu ada tujuan yang seharusnya dimiliki dari sebuah infografis, misalnya informatif, persuasif. Apabila tujuannya mengarahkan pembaca mengikuti sebuah propaganda, maka jelaskan secara ringkas dan jelas tentang alasan sesuai bahasa yang cocok dengna user. Ketika sebuah infografis bermaksud menjelaskan alur sebuah prosedur, maka pastikan bahwa konten di dalamnya memunculkan pemahaman tentang cara yang harus dilakukan, faktor kemeriahan ornamen itu bukan prioritas.

Pembaca
Ketika sebuah infografis dirancang kepada masyarakat yang sedang bergerak cepat, misalnya di stasiun, halte, bandara, maka minimalkan tulisan sehingga durasi pembacaan infografis bisa seminimal mungkin dan pembaca walau sambil lewat bisa memperoleh esensi dari infografis tersebut. Begitu pula terkait pemilihan bahasa yang apabila ditujukan kepada anak-anak tentu perlu diatur agar tidak berisi kata-kata macam 'konfigurasi', úse case', úser requirements', dan pergunakan gambar yang menjurus ke kartun. Hal ini menunjukkan adanya segmen di dalam masyarakat yang perlu disesuaikan dengan tujuan dari infografis tersebut.

Jenis data statistik
Infografis kerap memuat data statistik. Pahami bagaimana cara yang cocok untuk jenis statistik tertentu. Ketika membahasa kontribusi dan komposisi, maka jenis pie akan cocok dipergunakan. Saat mengupas sebuah pertumbuhan, maka buat grafis yang memaparkan adanya perubahan jumlah. Walau demikian, tidak semua perubahan jumlah dinyatakan dalam grafik, bisa pula memakai icon yang jumlahnya merupakan skala dari jumlah tertentu lainnya. Ketika mengulas perbandingan, maka jelaskan secara jelas dan head-to-head kondisi di tiap variabel.

Sumber: pbs.twimg.com

Sumber: http://static.squarespace.com/



Navigasi
Navigasi di sini berarti sebuah aliran pembacaan infografis. Lazimnya orang membaca dari atas ke bawah dan dari kiri ke kanan. Maka minimalkan cara membaca yang melawan kelaziman tersebut. Coba buat sebuah titik yang menjadi sentra tiap objek, misalnya gambar dan paragraf. Pada masing-masing titik tersebut hubungkan berdasarkan cara orang memilih untuk membacanya. Hal itu mengindikasikan bahwa user berpotensi akan menempuh jarak yang sepanjang garis buatan tadi. Jadi, bila garis yang dibentuk kelewat panjang, maka coba kulik ulang desain tersebut.

Headline
Pilih lokasi dan bentuk judul dan subjudul yang sesuai dengna navigasi. Kenapa harus dengna navigasi? Mata akan mudah diarahkan dmelalui tulisan yang besar, sedangkan kita tahu bahwa seharusnya judul dan sub-judul punya hak untuk ditulis lebih besar daripada konten tuulisannya.

White space
Pastikan ada ruang kosong yang memberi kesempatan mata beristirahat dengan cukup saat membaca infografis. Walau 'white space', tidak berarti harus putih lho ya. Intinya pergunakan warna yang solid atau kalem sebagai ruang kosong yang berfungsi menjadikan konten tidak bersesakan sehingga pembaca tidak merasa dikeroyok tulisan dan gambar.

Sumber: http://res.mindbodygreen.com

Sumber: http://cbviz.co.uk/


Media dan resolusi
Syarat mutlak ketika membuat sebuah infografis adalah tahu bagaimana dia akan dibaca oleh pembaca. Apakah dengan media cetak? Apakah dengan media digital. Berapa ukuran yang didapat oleh pembaca? Beberapa pertanyaan tersebut secara gamblang mengarahkan bahwa sebuah infografis akan memberi kejelasan ketika tampil dalam media yang cocok dengan pembacanya. Dengan demikian, ukuran dan resolusi perlu diperhatikan. Kemungkinan terbaca, komposisi warna, pemilihan huruf jadi hal-hal yang perlu diperkirakan, termasuk di dalamnya penggunaan dan proporsi elemen

Feedback
Jangan selera diri sendiri ketika membuat produk yang dipergunakan oleh orang banyak. Mintalah pendapat dan masukan orang lain terkait infografis yang dibuat. Feedback tidak selalu ketika produk sudah jadi, saat masih berupa sketsa, layouting, hingga prototype, rajin-rajinlah meminta pendapat yang membangun.

Start from simple
Tidak perlu muluk-muluk membuat infografis yang detail dan kerennya nggak tertolong :v. Mulailah dengan membuat coretan alias sketsa dalam kertas, boleh juga sudah dalam digital. Coretan ini memuat navigasi konten secara umum. Lanjutkan dengan membuat detail kontennya. Teknik bertahap ini memberi kemudahan dalam berpikir runut.

Semoga bermanfaat Kawan :))

Referensi=
http://www.spyrestudios.com
http://www.smashingmagazine.com
http://www.visioncritical.com
http://www.piktochart.com

Sabana dari Selatan

Lapangan Timur Margasari
Tiga tahun yang menyenangkan menjadi bagian dari keramaiannya. 
Derap langkah tegap sebagai peserta upacara bendera tiap Senin yang terkadang diselingi kesempatan menjadi petugasnya.
Derap langkah tegap pula sebagai seorang Regu Inti, sebuah kesempatan yang mengasyikan bisa berkolaborasi bersama kawan-kawan hebat dalam bingkai "coklat-merah". Kemah, baris-baris, hingga bersandi ria, ah itu tidak akan bisa mengalahkan nikmatnya persahabatan.
Kepal tangan tangguh sebagai karateka. Sebuah pilihan terbaik dalam memilih olahraga favorit. Bahkan yang sampai sekarang menjadi manfaat bukan dari aspek fisik, melainkan nilai-nilai filosofis yang terlanjut melekat.

Sebuah sabana yang penuh kenangan, 
Tentang belia yang hendak belajar tanpa kenal lelah
Tentang belia yang penuh kebersamaan dalam balutan OSIS, Regu Inti Pramuka, hingga Karate

dan Pusamania (Borneo) FC itu Nyata

Lama tidak menilik persepakbolaan nasional, lantaran ngoding #garukgaruk tanah. Dan ternyata "klub itu" beneran ada. Siapakah "klub itu"? Tak lain dan tak bukan adalah Pusamania (Borneo) FC.

Seperti yang pernah diulas sebelum di blog ini tentang muncul klub baru atas inisiasi suporter Pusamania lantaran kecewa dengan kondisi terkini (Persisam) Putra Samarinda. Klub ini agar bisa berakselerasi di kancah sepakbola nasional maka harus mengakuisisi sebuah klub yang berada di Divisi Utama. Kenapa tidak ISL macam Pelita Jaya yang diakuisisi Metrotower dan menjadi Pelita Bandung Raya? Karena semua klub ISL sudah diverifikasi aspek legalnya. Dan klub Divisi Utama yang dipilih untuk diakuisisi adalah Perseba Bangkalan Super, sebuah klub asal Pulau Madura. Klub ini pada musim lalu sempat menyeruak di awal musim dengan motor utamanya Danilo Fernando, namun keteteran menjelang akhir musim sehingga gagal lolos ke ISL.

Perseba Bangkalan Super musim lalu, warna kostum merah putih horison khas Madura 
(sumber: kaconkmania.blogspot.com) 

Setelah diakuisisi, kini Pusamania Borneo FC menjadi kontestan musim 2014 Divisi Utama di bawah pengelolaan PT Nahusam Pratam. Sebagai pengenalan, beberapa klub di Kalimantan Timur telah dijajaki dalam laga ekshibisi, diantaranya Persiba Balikpapan hingga Mitra Kukar U-21. Pertanyaannya bagaimana dengan derby melawan Putra Samarinda? Akan berpihak kemanakah Pusamania secara umum?

Artikel tentang Pusamania Borneo FC di mysamarinda.com

Dengan kemampuan menyedot perhatian persepakbolaan nasional, tentu Pusamania menjadi tim yang secara popularitas patut diperhitungkan. Seca skuad, mereka punya Danilo Fernando yang kebetulan eks-Persisam. Bahkan, nuansa Persisam makin kental ketika menengok nama seorang Usep Munandar, eks-Persisam yang juga pernah membawa PSMS ke Grand Final Ligina 2007/2008 sebelum dikandaskan Sriwijaya FC.

Uji coba versus Persiba Balikpapan (sumber: goal.com)


Dengan warna merah-kuning, agaknya jumlah klub di Kaltim bakal menyaingi Jawa Timur. Jika Putra Samarinda, Persiba, dan Mitra Kukar bertahan di ISL dan Pusamania lolos ke ISL, agaknya Kalimantan Timur bakal menjadi provinsi ketiga yang mampu menyetor 4 klub sekaligus ke ISL setelah Jawa Timur dan Papua. Dan yang paling dinantikan tentunya derby yang bukan sekedar derby-Borneo, derby-Kaltim, hingga derby-Samarinda, tapi derby-Persisam.

[Sebentang Liputan] Final #imaginecupid 2014

Lama nian hanya fokus di bidang IT, akhirnya datang juga penugasan untuk meliput dan memang event yang diliput ternyata nggak jauh-jauh dengan passion sekaligus background saya, yaitu bidang ICT dan event-nya adalah *drumroll* Imagine Cup 2014 di Epicentrum #histeriss

Imagine Cup memang bukan kompetisi biasa. Istimewanya bukan hanya karena faktor penyelenggaranya yaitu Microsoft plus sponsor dari Nokia, bukan pula faktor jenjang internasional sebagai kelanjutan bagi yang meraih juara nasional. Keistimewaannya adalah tradisi bahwa yang berlaga di sini (dominannya) akan melanjutkan penelitian produknya sehingga tidak mandeg begitu saja. Tradisi yang jarang dipunyai kontestan dari ajang serupa lainnya.

Ada sembilan finalis, penasaran siapa saja?
Mangga disimak di halaman spesial berikut ini NEWS.INDONESIAKREATIF.NET

Sesi Presentasi

Dan setelah melalui penjurian yang mendebarkan sembari diselingi berbagai atraksi (agak) kocak yang dipandu oleh MC-nya akhirnya tampillah tiga juara nasional dari Indonesia, yaitu

KompetisiNama TimNama ProyekNama Institusi Pendidikan
World CitizenshipDigiD2CAKRAInstitut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
InnovationIDE DELTASmoothieInstitut Teknolog Bandung
GamesNew Eleven DelPora The Lake RescuerInstitut Teknologi Del, Toba Samosir
Sumber tabel : http://blogs.msdn.com/b/indonesia/archive/2014/04/12/daftar-pemenang-imagine-cup-2014-indonesia.aspx
Para kampiun

Kebetulan saya nggak pernah ikutan Imagine Cup, bahkan submit karya pun nggak. Walau demikian, tidak menyurutkan perspektif bahwa apa yang mereka lakukan bukanlah hal yang sia-sia, malah tidak meraih predikat juara tidak berarti tertutup peluang mereka mengembangkan aplikasi mereka pasca-kompetisi ini.

Numpang mejeng =_=

Menangis untuk Alasan yang Tepat

Dapat kiriman whatsapp dari Kang.Rian Syiar

Menangisnya Para Sahabat Nabi

Mungkin tidak terbayang bagi orang-orang yang keras hati, bahwa bulir-bulir bening itu akan membasahi pipi. Namun demikianlah, menangis telah dicontohkan Sang Nabi dan para sahabatnya, generasi terbaik umat ini."Takkan masuk neraka orang yang menangis karena Allah...” demikian Sabda Rasulullah yang diriwayatkan Tirmidzi.Pada kesempatan lain, manusia mulia itu menyebutkan tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan dari Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungannya.

Dari riwayat Al-Bukhari dan Muslim kita mendapatkan kabar gembira. Bahwa salah satu dari tujuh golongan itu adalah "orang yang ingat Allah di kala sendirian sehingga kedua matanya berlinang.”Pada kesempatan berbeda, beliau juga mengabarkan keutamaan menangis yang sangat luar biasa. "Dua mata yang tak tersentuh api neraka," sabda Sang Nabi yang direkam Tirmidzi, "mata yang menangis karena takut pada Allah dan mata yang berjaga di jalan Allah"Rasulullah pernah meminta Ibnu Mas'ud membacakan Al-Qur'an. Ibnu Mas'ud kala itu membaca surat An-Nisa'. Ketika sampai pada ayat 41, Rasulullah menyuruhnya berhenti sambil berlinang air mata membasahi pipi.

Para sahabat adalah generasi yang banyak menangis. Para ahlus suffah rela hidup miskin asalkan bisa lebih dekat kepada Allah dan dapat menyimak hadits Nabi. Ketika turun ayat tertentu, hati mereka bergetar, air mata perlahan keluar. Seperti saat itu, turunlah surat An-Najm ayat 59-60. Nabi menangis, para sahabat ahlus suffah yang ada di sana juga menangis.

Umar bin Khatab membaca surat Yusuf. Ketika sampai di ayat 86, sahabat Nabi yang kekar, tegap dan ksatria itu menangis sejadi-jadinya. Tenggorokannya seperti tercekik. lalu Umar yang ditakuti syetan itu terjatuh dan demam.

Suatu hari Ibnu Umar membaca surat Al-Muthaffifin, ketika sampai di ayat 6, ia terhenti lama sekali karena tangisnya yang panjang tak kunjung redaSelain menangis ketika mentadaburi Al-Qur'an, para sahabat juga mudah menangis ketika mengingat akhirat, alam barzah dan kematian.

Utsman bin Affan yang dermawan dan ahli sedekah, jika melewati kuburan menangis hingga janggutnya basah. "Kubur itu adalah gerbang akhirat," katanya, "jika disiksa di sana disiska pula kita di neraka"

Abu Hurairah menangis di kala sakitnya. Ketika ditanya ia menjawab, "Bukan dunia yang kutangisi, tapi panjangnya perjalanan yang akan kuhadapi dan sedikitnya bekal yang kubawa ke akhirat nanti."Memuhasabahi dirinya, membuat para sahabat menangis. Mereka khawatir ada penyakit hati dalam dirinya, padahal mereka adalah orang-orang yang paling mulia.

Umar pernah mendapati Muadz bin Jabal menangis seorang diri. Ternyata Muadz menangis karena mentadaburi hadits tentang riya' lalu ia khawatir penyakit itu hinggap di hatinya.

Salman al Farisi menangis menjelang wafatnya. Ia takut tak bisa memenuhi nasehat Nabi untuk zuhud dalam hidup ini. Padahal harta Salman saat itu hanyalah ember untuk mencuci dan mandi.

Tidak mendapati cita-cita akhiratnya tercapai juga membuat sahabat seperti Khalid bin Walid menangis. Air mata yang terus mengalir membuat Khalid tak bisa tidur menjelang wafatnya. "Aku ingin mati syahid," kata panglima perang tak terkalahkan itu, "tapi kini aku akan mati di atas tempat tidur seperti matinya unta"Bahkan, kekayaan ataupun kemenangan juga membuat sahabat menangis. Mereka khawatir jika kekayaan atau kemenangan itu justru menjadi sebab kecelakaan di masa yang akan datang; baik di dunia ini maupun di akhirat negeri abadi.

Abdurrahman bin Auf menangis karena kekayaannya. Ia justru iri dengan Mushab, dai muda yang dianggapnya lebih baik dari dirinya; Begitu miskinnya hingga kain kafan Mush'ab di hari syahidnya tak cukup menutup seluruh tubuhnya.

Ketika wilayah Islam bertambah, Abu Darda justru menangis Jubair yang bertanya dijawabnya: "Jika mereka ingkar hukum Allah, kelak akan dituai hasilnya"Jika demikian halnya, bukankah terlalu banyak sebab bagi kita untuk bisa menangis.

Namun mengapa? Kita berlindung kepada Allah dari hati yang mengeras dan kalbu yang tidak ikhlas..

Andai Ormawa Kenal BSC

Ada yang tahu BSC? Harapan saya bukan dikira kembarannya BSM. Ini singkatan dari Balance Score Card yaitu suatu metode pembagian perspektif organisasi dalam proses bisnisnya terhadap empat dimensi, yaitu Internal, Finansial, Customer, dan Learning+Growth. Sepintas konsep ini simpel dan biasa saja. Untuk kesan simpel itu memang, namun terkait biasa saja, mmm justru belum ada kebiasaan mempergunakan BSC dalam menyusun roadmap di lingkup organisasi kemahasiswaan. Nah lho? Mau kekmana ini pembahasannya?

Budaya organisasi kemahasiswaan (dengan sampel di IT Telkom/Universitas Telkom, UI, ITB, UGM, Unnes, IPB, dan UNY) memperlihatkan gejala belajar dari tradisi. Orientasi yang sering dikedepankan adalah perbaikan proker terdahulu. Tak heran, banyak organisasi kemahasiswaan yang hanya mempunyai aset intelektual berupa program kerja tahun ini, roadmap? garuk-garuk kepala. Memang sakit, tapi harus diakui bahwa gejala ini merupakan diagnosis ke sebuah tuduhan "lima tahun ormawamu kayak apa juga kamu nggak punya gambarannya ya?".

Kondisi di atas pula yang menyebabkan banyak ormawa kerap menghabiskan tenaga untuk survive hari ini tanpa mengira-kira apa yang perlu dipersiapkan esok hari. Sementara itu, sangat jarang adanya ide pendobrak untuk membuat roadmap alias rencana jangka panjang di dalam organisasi kemahasiswaan. Bicara tentang "membuat" tentu tak lepas dari pertanyaan "bagaimana caranya" maupun "dengan apa". Di kesempatan menulis ini, ide yang diusulkan adalah BSC. Kenapa?
BSC menyediakan cara berpikir modularitas, maksudnya adalah memecah permasalahan/tantangan global ke dalam beberapa kelas.  Cara berpikir modularitas ini kerap dikerjakan berupa membagi  daftar yang harus dikerjakan, target, hingga parameter keberhasilan berdasarkan empat dimensi tadi.

Maka dengan mengadopsi konsep itulah mari kita buat matriks yang memanjang horisontal sebagai ladang menanam ide-ide untuk ormawa dalam jangka panjang.

Pertama bagi ke dalam empat baris yang mewakili 4 dimensi di atas. Urutan tidak masalah Kawan :) Kemudian bagi masing-masing baris ke dalam sejumlah kolom yang merepresentasikan target tahunan (sehingga diperoleh beberapa tahun ke depan).

Internal
Dimensi internal di sini meliputi bagaimana pengelolaan rumah tangga organisasi mahasiswa diarahkan. Misalnya dalam konteks pemanfaatan IT dalam organisasi, pembuatan kurikulum softskill kepada pengurus, kematangan budaya organisasi dll.

Customer
Dalam arti luas, customer merupakan cerminan dari pihak luar yang berkaitan dengan organisasi mahasiswa. Misalnya rektorat, dekatan, masyarakat, forum komunikasi di dalam kampus, forum komunikasi di luar kampus, hingga masyarakat. Baris customer dapat dipecah berdasarkan jenis-jenis yang disebutkan di kalimat sebelumnya. Misalnya di tahun ke sekian konsep pengabdian masyarakatnya bagaimana, di tahun ke berapa berhasil mengembangkan apa secara kolektif oleh forum komunikasi di luar kampus.

Financial
Lho lho kok mbahas duit nih? Ormawa saya mah non-profitable. Eitss, maksud financial di sini bukan berarti menyulap ormawa sebagai mesin rupiah yang matre. Arti financial di sini adalah mengembangkan konsep keuangan di dalam ormawa agar tidak menetek pada belas kasihan kampusnya. Masa iya kalah ama OSIS SMA yang berani menggaet sponsor. Konsep kemandirian berwira usaha perlu dibudidayakan dalam mengarungi perjalanan sebuah ormawa.

Learning and Growth
Esensi sebagai tempat belajar berbagai hal tidak bisa dilenyapkan dari sebuah ormawa. Dan cara terbaik untuk mempertahankan dinamis sebuah pembelajaran di dalam ormawa adalah terus mengembangkannya sesuai kebutuhan dan perkembangan zaman. Kapabilitas mengelola organisasi di era saat ini tentu perlu direvisi di kemudian hari.

Nah, ide-ide di atas masih terlalu teoritif kalau cuma dibaca. So, ayo buat ide roadmap untuk ormawamu dan sebarkan virus kreatif yang visioner di dalam ormawamu :D :D :D

dan Walimahan bertajuk Pemilu itu ...

Hajatan massal itu pun akhirnya berlangsung, ya Pemilihan Umum 2014 berlangsung dengan kehebohannya, baik dalam konteks positif maupun negatif.

Jauh sebelum bilik digelar, hiruk pikuk sudah menjalari tiap sudut jalanan, termasuk di Jakarta, Bandung, dan juga Tegal Raya. Baligo jadi screensaver (yang nggak bikin save sama sekali) di sepanjang pinggir jalan. Adanya tahu teknik komunikasi sehingga posenyum terkece yang dipasang, ada pula yang memajang wajah lesu nan sendu. Sebuah partai yang tampaknya perlu kursus fotografi :p. Ada pula yang malah baru belajar sotosop dan lupa baca ketentuan hak cipta sehingga sejumlah musisi diklaim mendukung mereka. Belum cukup? sebuah kuis yang sebenarnya wayang pun harus rela jadi bahan hujatan di kaskus. Namun itu belum seberapa, media jadi ajang pertarungan nggak jelas. Antara simpatisan plus kader versus para hater. Kata-kata naif, munafik, hingga plesetan slogan bukan barang baru di tiap harinya.

Sementara itu, masih ada sejumlah pihak tidak bertanggung jawab yang entah lupa atau sengaja, tidak mencabut stiker-stiker promosinya di berbagai tempat. Dan untuk hal ini, jujur saja itu menjadi alasan saya berasumsi bahwa "memberesi stiker kampanye dirinya aja belum bisa, gimana mau ngeberesin bangsa?" Memang sih, pendapat yang naif, but ya mau gimana lagi ya? -_-

Terkait apa yang mereka gusung, ah sudahlah saya terlalu bingung, apa saya yang terlalu apatis ataukah memang tidak ada tawaran program yang menarik. Kenapa emangnya? Program yang ditawarkan menurut saya sangat diplomatis dan kurang kreatif. Yang ditawarkan kalau bukan bantuan finansial, lapangan kerja, ya kesejahteraan. Jarang yang mau berkreatif dalam menciptakan program. Barangkali ini pula yang mereduksi perhatian generasi muda terhadap pemilu. Atau memang segmen mereka yang bukan ke generasi muda ya? entahlah...

Mnrt hasil riset Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat UI (LPEM UI), prakiraan dana yg beredar mencapai Rp 115 triliun. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 4 kali lipat dari pemilu terakhir tahun 2009 yang hanya berkisar Rp 250 juta per caleg. Utk dapat menduduki kursi legislatif, seorang caleg DPR RI harus mengeluarkan dana investasi kampanye sekitar Rp 1,1 miliar. Selain itu, ada 3 sektor industri yg akan mndptkn aliran dana terbesar selama Pemilu: industri kertas dan karton (18%), transportasi dan komunikasi (17%), serta industri tekstil, pakaian dan kulit (12%). Selain itu, sebanyak 86 perusahaan percetakan telah melirik KPU untuk pengadaan logistik KPU pada Pemilu 2014. (dikutip dari twitter Pers Mahasiswa ITB)
Wah,, eduuuunn luar biasa juga ini hajatan.

Seperti di 2009, isu yang jadi sorotan adalah mengenai keharusan memilih berdasarkan DPT. Kekakuan aturan ini dapat dibilang memaksa seseorang cuma boleh memilih di daerah asalnya sesuai KTP. Bagi perantau terutama mahasiswa, mmm, cuma bisa jadi penonton. Malah kalau yang lebih apes, karena dianggap sudah jadi perantau namanya dihapus dari DPT, padahal di daerah rantaunya, namanya pun tidak ada juga. Untuk tahun ini berdasarkan aturan, kasus kedua tadi bisa diatasi, namun untuk kasus pertama, masih  ada ketidakseragaman suara. Hal ini sudah diperkirakan sebelumnya mengingat hal ini snagat berpeluang menjadi jalan untuk "menyeludupkan pemilih gelap" untuk menggelembungkan suara ke partau dan caleg tertentu. Tak heran  hal ini menjadikan banyak TPS menolak kehadiran perantau yang mengandalkan aturan ini karena memang sangat mendadak dan masih belum jelas bagi mereka. Malah di berbagai TPS di sekitar kos di Jakarta Selatan, tidak ditemukan lembaran pemberitahuan tersebut di pintu masuk maupun bagian pendaftaran.

Hasil quickcount pun mulai jadi "raja" di berbagai media massa dan elektronik. Bagi posisinya nyaman terus men-sharenya, yang rapotnya merah cenderung pura-pura nge-share, malah menunjukkan sikap meremehkan validitas penelitiannya. Bagi yang hater partai tertenu, ini kesempatan untuk mengolok-olok sesamanya. Memang hajatan nasioal merupakan telenovela yang menjadi.

Terima kasih kak Azwar

Sudah hampir sepekan sejak berlalunya kabar itu, sebuah kabar yang tidak sekedar berlalu tapi meninggalkan ketertegunan. Berita duka menghampiri Gerakan Pramuka Indonesia. Mantan Ka. Kwarnas, Azrul Azwar wafar di 1 April 2014 menjelang Maghrib.

Tidak banyak pengalaman bersama beliau, atau malah sangat sedikit mengingat hanya satu momen kami dipertemukan yaitu di TKNP3T, UGM Yogyakarta 2011 silam. Walau demikian banyak hal-hal menarik yang dapat dipetik dari pertemuan singkat tersebut. Beliau berkarakter kalem, tenang, namun sangat antusias dalam berdiskusi. Hal ini terpancar terang tatkala meladeni berbagai pertanyaan, usulan, curhatan, hingga kritik yang dilontarkan oleh para peserta TKNP3T kala itu. Padahal kalau mau, dia bisa bersikukuh bahwa topik yang dibawakannya adalah tentang Pramuka mengkreasikan petualangan yang menarik, namun beliau tidak segan untuk membahas tentang kondisi kaderisasi Pramuka terkini, termasuk tentang kaderisasi Pramuka di perguruan tinggiyang bisa dibilang kronis.



Selain pertemuan itu, beliau dikenal sangat rendah hati, misalnya kawan saya yang berujar bahwa beliau menolak dipanggil dengna berbagai gelarnya yang panjangggg banget, malah langsung disela "panggil 'kakak' saja" :) unik memang

Pramuka di era 2000-an memang mengalami tantangan yang luar biasa. Mulai dari cap produk Orde Baru, kesan kuno, dan berbagai stigma merendahkan eksisten+kontribusi Gerakan Pramuka.
Beruntungnya karakter kak Azrul Azwar berkarakter open mind sehingga segala ide menjadikan Pramuka dipenuhi ide-ide segar, mulai dari revitalisasi, pembaharuan seragam, serta berbagai pencitraan ulang.

Terima kasih atas inspirasimu kak Azrul Azwar :)

Today and ... Someday I hope


Semi-formal Breakthrough

Akhirnya sesi have fun massal ini pun tiba bagi karyawan PAJ Group...

Agenda rutin kantor memakai pakem 5 hari kerja tentu sudah cukup kuat untuk membuat kami jenuh. Ada yang ngoding, ada yang sibuk doktek, ada yang sibuk ngoprek celengan brankas hingga mondar-mandir Kemenparekraf-Kemendag. Tentu perlu rehat istimewa. Kenapa harus istimewa?

Tentu harus istimewa karena tidak sekedar libur di rumah masing-masing.
Tentu bukan hanya formalitas tahunan
Dan tentunya ada esensi dahsyat di balik agenda spesial ini, yaitu kekompakan.

Ada yang bilang sekelompok orang akan kompak ketika melalui 3 momen berikut» makan bareng, jalan bareng dan nginep bareng.

Dikemas dengan suasana penuh have fun, outing kali ini bertempat di Sukabumi. Sayang memang tidak semua bisa ikut, semoga tidak mengurangi kekompakan PAJ Group.

Terima kasih atas kebersamaannya yang semoga bisa dipertahankan, atau malah meningkat^^
Senang bisa tembak-tembakan, tabok-tabokan hingga ndayung bareng kalian^^



Open your MIND and IDEAs

Membaca dan menulis, secara umum ituah aktivitas manusia. 
Membaca dalam arti luas yaitu mendengarkan, melihat, merasakan, mencerna, hingga memahami apa yang terjadi di sekitarnya. Begitu pula menulis dalam arti luas, yaitu berpikir, menyampaikan, hingga mengerjakan. Proses belajar pun secara sederhana mencakup bagaimana kita membaca dan menulis berbagai pelajaran dari berbagai sumber.

Bicara sumber, salah satu jendela penuh sumber belajar adalah internet. Bahkan sebagai sumber belajar, di situ peran ktia tidak hanya sebagai penerima materi belajar, namun juga sebagai kontributor di dalamnya. Terlepas dari berbagai konten yang tidak sesuai, misalnya memicu perselisihan SARA, hingga pornografi, harus diakui internet menjadi lowongan bagi kita untuk belajar dan berbagi pelajaran.

Mau tahu banyak tentang artificial intelligence, data mining, CMMI, hingga centOS?? Sudah banyak referensinya.

ingin nelusuri kisah-kisah pebisnis ulung sebagai inspirasi? Sudah banyak pula rujukannya.

Itu tentang membaca, bagaimana tentang menulis?

Dulu cara agar tulisan dibaca adalah emngirim amplop berisi ketikan tulisan kepada redaksi surat kabar. Ingin yang agak murah, tulis/cetak sendiri lalu pasang di mading/mabok (majalah tembok). Namund engan adanya blog, perlahan orang-orang bisa menumpahkan idenya, termasuk berbagi materi dari berbagai ruang lingkup. Konsep nge-blog inilah yang kemudian dikombinasikan dengan social media sebagai media menyebarkan tulisan kepada khalayak umum :)

Tak hanya tulisan berupa kalimat, sejumlah website pun menyediakan sawah untuk ditanami karya-karya multimedia pengguna internet, seperti YouTube, Behance, Showcase Indonesia Kreatif, dll.

Tentu ini kemudahan yang tidak ditemui beberapa dekade lalu dimana banyak orang, terutama mahasiswa yang harus berkelana dari satu perpustakaan ke perpustakaan lainnya atau malah ke toko buku satu kota ke kota lain hanya untuk mencari kebenaran teori yang digunakan dalam penelitiannya. Bahkan fotokopian menjadi tongkrongan yang akrab bagi mereka. Namun berbekal internet kampus, kini cukup mengetik kata kunci yang diinginkan :) Memang ada pula website yang mensyaratkan otoritas khusus seperti akun hingga pembayaran untuk menerima sebuah file, tapi tetap saja ini kemudahan yang langka. Kemudahan yang sayangnya tidak bisa dinikmati sebagian diantara kita. Faktor belum meratanya infrastruktur IT di Indonesia menjadikan sebagian pelajar dan mahasiswa masih perlu mengejar ketertinggalan informasi melalui internet dengan kecepatan yang relatif kalah.

Akreditasi Ormawa, masih pantas??

Sejarah pernah mencatat bahwa bagian kemahasiswa IT Telkom pernah menyelenggarakan akreditasi ormawa sebanyak 2 kali dalam rentang 3 tahun. Dalam rentang itu pula ketidaksamaan persepsi terus menggelayuti antara esensi vs formalitas. Bukan tanpa sebab tentunya, perdebatan ini lebih dikarenakan adanya arus visi yang kurang sesuai. Mengapa demikian?

Pertama mengenai analisis stakeholder. Ide akreditasi ini merupakan gagasan dari bagian kemahasiswa. Ide yang brilian sebetulnya, kenapa? karena bertujuan untuk mengevaluasi kondisi tiap ormawa dengan mempeprhatikan berbagai faktor yang berujung pada klasifikasi akreditasi ormawa. Output rencana tersebut lebih mendapat sorotan mengenai "bakal dapat sekre/inventaris barukah?". Belum lagi peran BEM sebagai mediator ide tersebut yang (boleh dibilang) belum maksimal memahami arti dari sebuah penjagaan kualitas. Saat itu, yang terpikirkan hanya sebagai mediator dan mediator, maklum saja karena tak sedikit yang memasang kecurigaan bila ada keberpihakan, sebuah kecurigaan yang pernah terbukti. Di satu sisi, mediator ini memang menunjukkan objektivitas, namun di sisi lain, menjadi peluang blunder ketika tidak dijadikan kesempatan BEM untuk ikut serta mensupervisi kualitas ormawa. Padahal dengna peran sebagai motor KBM, menjadikan BEM punya peran sentral untuk mendorong ormawa mencapai kualitas tertentu sesuai visi KBM. Belum lagi dukungan pejabat di atasnya (rektorat dan dekanat) yang belum sejalan untuk menerapkan ide ini. Maka tidak heran rencana pasca akreditasi bersifat mengawang-awang, antara beneran ada atau hanya manis diplomatis. Bahkan pengumuman hasil akreditasi pun disikapi dingin sehingga tidak memberi dampak yang masif.

Padahal akreditasi ormawa sendiri (menurut hemat saya) menurut ide yang cemerlang. Mengapa?

Kenyataannya tidak ada standar (umum dan khusus) yang menstandarisasi kondisi ormawa di KBM
Memang, tiap ormawa mempunyai ke-khas-an dalam tata kelola organisasinya. Namun tentunya ada hal-hal umum yang menjadi pentunjuk seberapa kuat kondisi di ormawa tersebut, khususnya berkaitan dengan aspek infrastruktur formal seperti alur kaderisasi, mekanisme komunikasi, hingga penyelenggaraan administrasi.

Menyelaraskan pergerakan ormawa sesuai dengan visi misi kampus
Akreditasi sebenarnya merupakan suatu teknik formal untuk mengarahkan objek menuju ke kondisi yang dianggap berkualitas oleh penyelenggaranya. Standar webometric misalnya yang mengarahkan pemilik website suatu kampus akan membangun website-nya sesuai standar webometric karena standar itulah yang menjadi patokan yang diakui. Demikian pula akreditasi kampus yang memegang peranan dalam mengarahkan ormawa mendukung realisasi visi dan misi kampus.

Pemetaan permasalahan di dalam ormawa
Cara terbaik meningkatkan kualitas adalah mengidentifikasi secara rinci permasalahan yang ada. Singkatnya ketika akan memajukan suatu ormawa, perlu dilihat kondisi masing-masing item, misalnya aspek ketertiban program kerja, kualitas SDM, ketersediaan TIK. Dengan mengenali masalah di tiap bidang maka dapat lebih mudah mencari solusinya dibandingkan melihat kesemrawutan secara global.

Tiap ormawa dihadapkan kenyataan sebagai wadah menuju kematangan pengelolanya yang berstatus mahasiswa (yang menuju kelulusan). 
Akreditasi ormawa dapat diibaratkan sebagai simulasi si mahasiswa menuju dunia kerja yang dituntut kualitas tertentu, bahkan di dunia kerja sendiri terdapat berbagai standar kualitas berupa sertifikasi, seperti CMII, CISA, PMP, CCNA, dll, termasuk juga yang bersifat kolektif organisasi macam ISO. Semua sertifikasi tersebut perlu persiapan di berbagai aspek. So, bukankan akreditasi ormawa merupakan latihan yang menggiurkan dalam membekali kapasitas pengurusnya?

Menuang Heboh dalam GSAM 6

GSAM 6, ah, kalau boleh jujur, diri ini sering bertanya, kenapa event ini baru ada setelah udah jadi purna bakti y? tapi tak apalah, karena sekarang sebagai purnabakti, maka satu-satunya cara terbaik untuk menyikapinya adalah dengan memberi support dan bantuan (kalau pas lagi bisa) kepada adik-adik yang lagi menjalankan amanat di situ.

Sebagai tahun ke tahun, GSAM menghadirkan kehebohan tersendiri. Dan kalau boleh jujur hebohnya GSAM tahun ditopang oleh penampilan berbagai sajian hiburan yang interaktif. Memang indikasi yang bagus walau berisiko esensi pramuka dalam Smansawi.

Lomba Mendesain Maskot

Lomba PBB

Berbagai mata lomba sukses diselenggarakan di sini. Sebagian emmang bersifat mainstream seperti LCT, PBB, pionering, hingga tracking. Lomba yang di luar tekpram dijumpai pada mendesain maskot. Mengenai mata lomba memang pernah di beberapa GSAM sebelumnya diselenggarakan nomor yang di luar pakem, namun entah mengapa di tahun tidak diselenggarakan lagi. Well, tidak masalah sih karena masih banyak cara mewujudkan pramuka yang kreatif dalam wujud lain.

Kalau boleh jujur, ingin sekali menyelipkan sebuah tema unik sebagai patokan event sekelas GSAM, misalnya kedirgantaraan. Jadi segala dekorasi dan penuansaan dalam GSAM benar-benar menyesuaikan diri terhadap konsep dirgantara ini.
Hwaaa....lama mendengar Mars SMA 1 Slawi dan Hymne SMA 1 Slawi

Entah games koplak apa itu =_=


Selain itu, ada ide untuk menjadikan GSAM ini benar-benar sebagai anti-mainstream event Pramuka. Sebagian sudah terwujud di GSAM ini (walau ga pernah request apa-apa ke panitianya) ^_^, misalnya berbagai sajian hiburan yang mencitrakan Pramuka yang selalu have fun dan gemar kesenian. Ada pula beberapa ide lain yang belum terwujud seperti pengumuman award yang mengadopsi konsep award ala Oscar, pembuatan wallpaper yang bisa dipergunakan sebagai background untuk foto kontingen, foto penyerahan trofi, hingga narcis lainnya. Kemudian masih ada pula sejumlah ide lomba unik seperti komik Pramuka, lomba desain web Pramuka, lomba animasi PBB, dan kalau perlu sekalian bikin aplikasi berbasis Windows Phone ataupun Android dengan tema/konten Pramuka *mbuh ono sing gelem melu opo ora wkwkwk.


Dan SMP N 1 Slawi peraih juara umumnya ^^

Selamat atas keberhasilannya adik-adik sangga kerja GSAM 6 ^^