sedikit kisah yang mungkin(tp harus) bisa membuka cakrawala timur yang pernah kita lalui...
22 Januari 2006 mungkin jadi awal dimana acara di alam raya yang biasanya gemah ripah loh jinawi semenjak momen ini jadi penuh kewaspadaan. sehari sebelumnya(21jan) cuaca cerah, tak ada pertanda ini bakal jadi pertamax dangerous. siang agak terik tak lama setelah itu selimut awan merajai langit di pematang bumi perkemahan, semilir angin yang sejuk dan kumandang desir daun malahan melamunkan para pangeran(baca:anak2 cowo) wat mengobrolkan diri bahas ini itu.. makin asyik mengobrol tapi terdengar juga rintik juga menjadi2 semirip suara receh menggoyangkan dinginnya ashar, beberapa lontaran kata di luar kok makin keras y?ujug-ujug(basa prancis ny suddenly) ad menongolkan wajahnya di pintu tanpa basi-basi bertanya(lebih tepatnya panik) "ponco..ponco", kami para pangeran agak loading, clingak kanan clinguk kiri, salah seorang , sebut saja "agung"(bukan nama sebenarnya) kemudian memberikan ponco lalu keluar ruangan...tiba-tiba terhenyak dari semua segala bentuk santainya suasana, di luar tenda sang putra margasari yang cakep ini ternyata bertumbangan...
ya,,,dari kurang lebih 6 tenda hanya tersisa satu gelondong yang tegak, lainnya???terkapar tak jelas kemana penghuninya, kemana para dewi-dewi??ternyata mereka mengungsikan diri pojok area buper, confusing so much(bener ga nih structure ny)... deras hujan mengguyur bahkan merendam beberapa spot di tempat seharusnya kami bermain2... tak ayal mendadak suasana mencekam, saat itu yang terbayang adalah "apakah semuanya selamat??" emang ini nyata bukan mimpi... rembesan hujan memandikan segala yang kami kenakan, entah instruksi dari mana datangnya, semua awak pasuukan segera memenuhi sebuah villa kecil di bawah dekat tenda...sempet ada slentingan ada kaka kelas yg lagi ngobrol asyik di pinggir jalan smabil berjalan, tak selang lama sebuah pohon "tepluk" jatuh di tempat tadi dia persis berjalan...wallahualam...lalu???
perlahan evakuasi ini tekendali walau simpang siur juga mengapa kita masuk villa(buseddd dah ntr duit drmn??) para dayang-dayangku, eh maksudnya para dewi-dewi nampak kucel wajahnya, para pangeran2 juga nampak kusut romannya(kayaknya perlu disetrika)... duh, haus lagiii, lapar pulakkk,, wah untung ada yang bawa air minum, pas lagi glenggek-glenggeknya eh mataku berbinar-binar melihat ada e*e*g*n((g maksud promosi)), btw kok sempet2ny ngambil ni y??di tengah huru-hara ini kaykanya kakak2 panitia lgi rundingan apa gw g tahu...
esoknya dilakukan penyepakatan nasib acara yang bisa terlunta-lunta.. ada yang ngotot balikkk, ada yang pengen dilanjutin semalam lagi aja, ada juga yang dengna innocent nya malah nyanyi kagak jelas di pinggir forum...sempet jug ac konflik, nama ny juga anak muda, eh tiba-tiba boden powell versi SMA sya berteriak "ini adalah wujud kekuasaan Tuhan..(lanjutan ny sy lupa)"... hening..semua diam(mungkin krn laper blum makan), ga selang lama disepakati acara "kugut"...saat mau diberesi entah energi dari mana mendadak semua saling meyakinkan untuk "lanjutkan"(ni jg ga maksud promosi).. kesepakatan acara dilanjutkan...akhirnya kami pun bergegas melanjutkan perjalanan ke barat, eh ke buper...kemudian dari pada itu untuk aktivitas berikutnya ga kalah konyolnya, YA...I...TU.... surpipal(berhubung penulis saat ini lagi di tanah sunda jadi ngomongnya surpipal, aslinya c survival)
ngapaen j nih??y bisa dibilang ini ada suatu pengmbangan kreativitas dgn penuh akal(licik) dgn bertahan hidup di tengah kejamnya dunia persilatan tatar guci... lewat inisiatif seorang kelas x, sebut saja "adit"(17 tahun, bukan nama samaran), akhirnya terkumpul sekomplotan pemuda tangguh yang memunculkan ide untuk mencari nafkah di tengah dinginnya guci, seorang kakak pertama dengan sepenuh hati pun bersedia mengawal bocah-bocah clutak ini..., mereka berjalan kemana angin berhembus, sejenak istirahat sambil invest(baca:bua*g a*r ke*il) sambil mengobrolkan diri pada tema yang GJ(Ga Jelas), mulai dari obrolan remaja, kimia(klo ga salah mbahas apakah kabut ntu termasuk H2O ato nggak), dunia SMA, pramuka,...,
tak terasa sampailah mereka ke sebuah pematang sawah yang (harusnya) berpenghuni...setelah poyan ke pemilik(poyan ga ya??anggap saja poyan)..mereka pun menjarah dengna sepenuh hati beberapa hasil bumi, di tengah kesibukan itu, salah seorang, sebut saja "afiv"(/me) invest ... tanpa dinyana ada sebuah teriakan yang samar2, tanpa basa-basi semua rombongan lari tunggang langgang, kecuali si tampan dari margasari yang masih khusyuk invest.. (( ::.::hammer::.::)...sang pangeran margasari ini pun dengan penuh buru-buru menyusul komplotan yang entha kemana... kemanakah mereka berlabuh?? ternyata ngetem di pinggir sungai, tapi kali ini tidka bermaksud invest(busettt dah, masa invest mulu??)... tak lama kemudian mereka sampai di TKP(baca:buper)... dengna badan tegap mereka disambut para penghuni buper...lagu papa rock n roll pun disetel...
papa ga pulang beibe...papa ga pulang beibe..papa sejam di sawah bikin orang dimalingi...
papa pun pulang beibe..papa pun pulang beibe... bukan alasan tuk kabur, tapi tuntutan surpipal
di tepi keran(yang ga ada saklarnya)para pencari nafkah membersihkan hasil bumi yang berhasil didapatkan...dengan penuh keprihatinan dicuci sampai bersih...dan lagi-lagi mengobrol dengna topik yang GJ...btw salah seorang yg penuh kelaparan+keisengan menyantap sepotong tales yg "dianggapnya" bersih...tak berselang lama, bocah ini meringis smabil memegang tenggorokan,,,"gatel...gatelll
setelah menunggu satu purnama(maksudnya malem ny langit cerah ada boolean purnama), akhrinya matchday keempat pun berakhir dengna packing...rombongan laskar coklat ini menamatkan episode PAB 2006 dengan kesna yang mendalam...wewwww...see u at next episode bro...
((pengen tahu kelanjutan nya???tunggu notes berikutnya))