di balik warna oranye kaos Belanda [no hoax]

World Cup episode ke19 ni bakal melahirkan juara baru itu ejlas pasti...final mempertamukan La Furia Roja Espana versus Singo Oren Holland...tapi ada beberapa fakta unik yang mengiringi kelolosan Belanda kali ini, bukan tentang mistis.. fakta tersebut adalah 5 JULI AMPE 13 AGUSTUS 2010 KTIA GELADI BUNG.... haha..mungkin agak kurang nyambung, tapi inilah kehidupan yg segala macam rupa keunikannya...

oke let's talk about geladi...
sejauh 5 hari berlaga kemarin(kecuali yg blum berlaga) udah banyak cerita yang terjadi sampai seorang rekan saya berkomentar "fesbuk isinya curhat geladi semua..kayak ga ada kerjaan lain selain geladi"(kurang lebih isinya gitu)...lantas bagaimana geladi menurut teman2??hmm...klo satu orang tiap hari punya satu kesan tersendiri maka kalikan dengan 1250 peserta geladi...wewwww....6250 kesan...bayangklan bila tiap jam ada yg apdet status tentang geladinya, bahkan tidur di kantor pun apdet status...

salah satu kesan yang cukup disorot adalah penempatan yg kadang tidak sesuai dengan mata kuliah yg dipelajari(saya menyebutnya "mata kuliah yang dipelajari", bukan "kecakapan yg sudah dikuasai")..
terkdang hal itu sering kita rasakan sampai2 kita berpikir "jangan2 ntar gue kerja nya yg ga nyambung m apa yang gue pelajari di kampus".."beuh...gw mati2an belajar C*A kok malah suruh promosiin s**e** via telpon2 rumah??"...namun balasan yg terlontar tak kalah menohoknya.."klo kita mau profesional, ktia harus siap ditempatin dimana saja, kalau kit aterpaku dengan apa yang kita dapat di kuliah, maka kita jadi katak dalam kolam ikan"..sebuah jawaban yg diplomatis...

namun tak lantas dipungkiri jua kalau hal tersebut menimbulkan suatu kesimpulan, yaitu "adaptasi" merupakan suatu kemampuan yg mutlak dimiliki oleh manusia bila ingin survive..itu mutlak karena ciri-ciri makhluk hidup adalah mampu beradaptasi..contohnya kalo anda yg terbiasa makan di warteg, eh di sekitar kampus tidak ada warteg, pilihan anda adalah silahkan cari warteg di luar sana atau makanlah apa yang ada di sekitar kita atau anda sakau di dalam kosan merindukan warteg((ga kebayang dach..))...

namun tidak semua dari punya punya daya adaptasi yang mampu menoleransi perbedaan2 tersebut..
contohnya saja seorang Mesut Ozil yang luar bisa mengobrak-abrik pertahanan lawan((KOMENTATOR INDONESIA mode on))..dia belum tentu bisa jadi kiper..namun ada juga yang punya naluri bagus, walau dia striker tapi punya calon kuat peraih kiperterbaik piala dunia kali ini, yaitu Luis Suarez
ini buktinya
lantas kita sendiri juga serupa, ada yg walo jurusan IF namun ditempatkan di divisi analisa software malah clingak clinguk, giliran ditempatin di bagian promo jsutru dia mampu kejar setoran 5 roang per hari...beuh...itu baru satu fenomena saudara-saudara sebangsa tanah sebangsa air..

fenomena lainnya adalah banyak terlalu disibukan dengan aktivitas yg limit mendekati nol..ada yg solitaire, belajar materi kuliah semester depan(klo yg ngulang biasanya dah mulai baca3 materi yg mau diulang lantaran takut ngulang lagi), download e-book, menjalin silaturahim via dunia maya(baca :nge-book)..tapi syukurnya blum ada laporan yg main PES di kantor...busyettt dah..ni orang hebat...atau malah ngajarin sang pembimbing lapangan caranya nge=DOTA...haha...ni lebih parah tapi bagus kok mengamalkan ilmu yg sangat bermanfaat dalam menekan tingkat ke-stress-an bangsa indonesia...namun bisa jadi pula kita merenung "apakah saya belum dapet kepercayaan ngerjain ini itu atokah apa y??(su'udhon mode on)
bilakah kita menyadari bahwa itu merupakan dalam dunia kerja kita dituntut mempunya naluri "ingin hidupku berarti"..sendainya ktia bekerja namun aktivitas ktia hanay klentang klentung plongah plongoh masih ngerasa layakkah kita menikmati penghasilan itu??ada hikmah di balik hal itu...kalau kita menyadari..

ada banyak hal menarik yang kalau dikupas satu per stu mungkin bisa dibuat novel "BALADA GELADI" yg bakal nyaingin harrypotter...

dalam menanggapi perintah(lebih tepatnya disebut "kepercayaan") dari sang empunya tempat, bagaimanakah kita menerjemahka tugas dalam pemahaman kita, bagimana kita memenuhinya..
saat tugas itu dikerjakan dna selesai lantas ada dua kemungkinan, sesuai dengan maksud empunya temapt, bisa juga salah...
kalau tepat, maka akan muncul ujian bagaimana kita menyikapi hal tersebut?kita semakin mendapat kepercayaan akankah ktia sombong, menggap remeh tugas berikutnya??
kalau salah, maka kita dijui bagaiman amenyikapi kesalahan kita, bagaimana caranya membangun kembali kepercayaan dll??

berkomunikasi, itu juga hal yang kita dapetin kesempatan praktik di sini..seperti yang tadi disampaikan bagaimana ktia menangkap maksud dari pemberi tugas, bagaimana mengakrabkan diri dengan para tuan rumah alias penghuni pribumi, bagaimana kita menghormati karyawan seperti satpam, CS(cleaning servis, bukan customer servis), tukang kebun(kalo ada kebun) dll

kita juga mendapat kesempatan untuk menguji apakah dengan nuansa kerja seperti itu bagaimanakah kita menyikapi panggilan beribadah??

dan bila kita menyadari rentang masa kerja di suatu perusahaan tempat kita simulasi kerja ini, yaitu PT T**k** yg scr umum jam dinas ny 08.00 s.d. 17.00 dan tidak ada libur semester layaknya pelajar dan mahasiswa, libur cuma ada sabtu minggu, tanggal merah, sekitar lebaran, cuti hamil dsj..kadang juga ada tugas yg dibawa ke rumah..kita pasti berpikir berarti waktu untuk kumpul ma keluarga nya dikit banget donk...gimana caranya kita mantau anak-anak kita nantinya(berpikir futuristik MODE ON)??atau mungkin pulang dengan capek bagaimana kita mampu bis amenunjukkan keceriaan di hadapan suami/istri dan anak2 kita??ini bukan berarti saya menyarankan anda tidak kerja di tempat ini..tidak sama sekali....di tempat kerja pada umumnya pun ya seperti ini..berangkat pagi pulang sore(bahkan kalo daerah rawan macet y mungkin banget berangkat subuh pulang badha isya..di sinilah kita dituntut berpikir dewasa (setidaknya mulai merancang strategi) dalam membagi waktu untuk mencari nafkah dan berkeluarga..ini penting lho...

ada juga beberapa hal-hal positif yg bisa kita terapkan di kampus kita, misalnya Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja(SMK3) atopun hal lain yang kalau ktia peka itu sangat bakal tumbuh subur bermanfaat di kampus "unik" ini..

itu hanya sedikit alias seiprit a.k.a. secuil sharing opini tentnag geladi...dari 6 pekan baru dijalani 1 pekan..apapun yg kita dapat jangan anda sesali belakangan..eksplorasi segala peluang di tiap kemungkinan..orientasikan geladi ini pada "keikhlasan"..kalau orientasi terlalu sempit pada "cari ilmu", "mau buktiin kerja keras kuliah kemarin", maka tatkala hal tersebut tidak terpenuhi maka di otak anda hanya tertulis "ini sia-sia"...

semoga liburan berupa geladi ini memberi hal yang bermakna...

oh y..sesuai judul maka saya jawab di balik warna oranye kaos belanda ntu tentunya kaos dalam mereka..kalo ga pake kaos dalam ya kulit mereka lah...no hax kan??/gw jujur...

No Response to "di balik warna oranye kaos Belanda [no hoax]"