Grand Route Elevation [1]

carita kali tentang setahun yg lalu..pernah nonton Kamen Rider Decade, waktu saya blum tahu apa itu Decade, namun ternyata apa yang jadi isi jadi cerita Grand Cross Elevation ini mirip dengan KR Decade..

Kisah ini dimulai dengan perjalanan study tour yg kami sebut itu Benchmark, ke Institut Pertanian Bogor. Tujuan ke sana secra tertulis adalah untuk melakukan studi banding dan menganalisis hal menarik apa yang bisa dipetik dari BEM KM IPB.. sesuai jarkom saya pun datang pukul 05.30, namun alangkah kecewanya saya dengna banyaknya rekan2 yg datang MOLOR DAN KETIDAKONTIMEANNYA NGGAK BANGET... udha gitu mereka pake acara ngledek2 "eh ve, udah mandi belum?" yeah, jujur saya tersinggung dengna cara bicara yang sok-sok merendahkan, apalagi tahulah rasanya di posisi saya gimana, namun tipe saya yang males debat atopun marah ke orang membuat saya hanya cukup menenangkan diri saja dengan langsung menutup telinga untuk mendengarkan lagu2 dr hp saya..

perjalanan pun dimulai seiring bus yang namanya saya lupa melaju via tol, dan karena saya masih ngantuk dengan beberapa proyekan semalam, maka saya pun tertidur, sekitar 2-3 jam kemudian, saya terbangun dan ternyata hampir sampai di kampus mereka...wah, , kampusnya luas banget, mirip ama yang di UI, hanya saja nuansa pertanian sangat kental dalam dekorasi tata wilayah kampusnya.

oh ya, sebelumnya saya ingatkan pertanian mempuinyai dua makna, yaitu dalam arti sempit yakni pertanian berupa persawahan serta dalam arti luas yakni pertanian berupa persawahan, perladangan/hortikultura, perkebunan, perikanan, perhutanan. Dan Pertanian sebagai singkatan di IPB mengacu pada arti luas.

Di sana kami sempat tersesat, dan tanpa dikomando, seseorang itulangsung turun dari bus untuk menyakan ke seorang yg nampaknya mahasiswi di situ. Seseorang itu sebut saja "jeruk" merupakan orang nomor satu d BEM, tapi beliau tidak pernah merasa teratas, sebaliknya dia bisa menjadi terdepan untuk mencari tahu maupun memberi teladan lain. Lantas setelah mendapat petunjuk dari mahasiswi tersebut kami pun menuju ke tempat yang merupakan Student Center IPB.

Bila dideskripsikan secara kalimat, maka bentuknya tidak lebih luas dri SC KBM IT Telkom, namun di sini toiletnya lebih bersih, lho kenapa saya menyebut toilet yg bersih, kenapa ga sekre UKMnya? alasan saya simpel, kebersihan toilet merupakan indikator cara hidup bersih penghuninya. Dari toilet yang bersih bisa ditebak bagaimana pola hidup bersihnya, tidak eprcaya? silahkan ukur sendiri tingkat kebersihan anda dan lihat toilet anda, apakah serasi?

Di depan SC terdapat mading, hmm naluri saya langsung bergejolak, cukup tersengat dengan yang namanya mading, ternyata bentuknya tidak seluas yang di SC KBM IT Telkom, namun satu yang menarik, lay outnya rapi dan ada SP penggunaannya, hmm.. nampaknya tidak salah pergerakan Depkominfo 2010 untuk membuat SOP mading di SC.

Acara dimulai dengan pemaparan garis besar tentang BEM KM IPB dan BEM KBM IT Telkom. Unik kan IPB yang mahasiswanya berapa tidak menggunakan kata 'Besar', sedangkan ITT dengna mahasiswa yang relatif lebih sedikit menggunakan kata 'Besar', it's ok, itu bukan hal yang penting untuk didebatkan, asumsi saya kata 'Besar' mengacu tanggung jawab, tidak sepakat?silahkan tapi jangna ajak debat. Beberapa poin yang saya dapatkan dari Benchmark ini adalah

  • Terbitan Kominfo di sana sudah full colour, tapi jangna khawatir, di episode klimax-nya BluBEM, sesuai target dari PJ-nya Y. M. Ramadhita akan fullcolour dan itu terpenuhi, namun ada lecutna tersendiri dari Benchmark ini yang memotivasi kami Depkominfo untuk mewarna-warnikan blubem
  • di sana presma, sebgai representasi mahasiswa juga punya peran dalam menentukan dna mengendalikan kebijakan terkait kemahasiswaan walau tidak mutlak, ini yang menurut saya perlu dikaji mengenai mekanisme pembuatan kebijakan terkait mahasiswa di ITT yang menurut saya(minta maaf bila salah) belum ada prosedur jelas keterlibatan mahasiswa dimana, apakah sebagai pengkritik setelah ditetapkan ataukah dilibatkan dalam fit and proper test draft kebijakannya
  • Di sana ada pembagian tanggung jawab dengan BEM fakultas, untuk poin ini itu wajar karena kondisi di ITT yang unik, dimana hanya ada satu BEM yang menaungi seluruh amahsiswa dan di lingkup fakultas ada sebuah himpunan mahasiswa fakultas, sedangkan di kampus lain di lingkup fakultas ada BEM fakultas, lalu di tiap jurusan/prodi ada himpunan mahasiswa jurusan
  • di sana ada semacam komunitas bentukan BEM yang mewadahi ketrampilan di bidang wirausaha maupun bidang kepemimpinan, ini masukan yang bagus untuk DepWirus dan DepPendekar
  • apa lagi ya?lupa eh...
oke...saya juga agak samar2 dengan memori diskusi karena saat acara \, muncul ide anu itu mengenai inovasi yang bisa diterapkan di Kominfo. Ohya, ada lagi saran bagi rekan2 yang masih aktif di suatu organisasi dan organisasi itu bias amengadakan Benchmark
  • jangna membatasi diri utnuk emngadakan benchmark di luar benchmark yang berupa event teragenda seperti itu, adakan pula benchmark secara mandiri, mislanya telusuri kegiatan/kesibukan di organisasi tersebut via websitenya atau bisa jug asaat liburan atau di situs jejaring sosial obrolkanlah topik tentnag dinamisme (bukan animisme dinamisme) organisasi serupa di kampus lain pada rekan anda) dan yang paling epnting, kaji dna follow up penerapnnya di organisasi anda sendiri
acara diakhiri dengan makan tumpeng bersama, jujur buat saya cara makan paling nyaman untuk kondisi bareng2 adalah tumpeng, karena erat sekali kekeluargaannya, persiangan memperebutkan ayamnya,,,haha..

Seusai dari situ kami melanjutkan acara, rencanya kami menuju ke Tambun .

di PRJ, sedikit mengenang piknik mendadak bersama Tito, Dance, Muti, k'TB, Amel ke PRJ 2009 yang saya tersesat sendirian dengna HP mati...dan seperti halnya thaun lalu, saya sangat tertarik mengunjungi stand-stand produk budaya/kerajinan daerah2 di Indoensia..woh...so sweet nya..kreen banget cuy..BANGGALAH SEBAGAI INDONESIA..tak lupa berkunjung ke stand Kemen.Kominfo...wah...saya masih mentri Kominfo BEM tapi sok-sokan ngunjungi stand Kominfo RI..
namun emngiant anu itu sehingga waktu terbatas, akhirnya pasca shoilat maghrib pun kami kembali ke bus untuk melanjutkan perjalanan...pulang...
dan perlu diingat besok adalah hari pertama Stand PMB I, walau bukan DepWirus, tapi ayo ramaikan stand BEM...biar sehangat hatimu...

No Response to "Grand Route Elevation [1]"