Tidak bisa dipungkiri bahwa bahasa Catalan menjadi salah satu identitas yang mendorong pergerakan Catalan untuk merdeka. Bahkan, pada beberapa periode, bahasa Catalan dilarang digunakan. Alhasil, sebagian masyarakat Catalan benci dengan bahasa Spanyol.
Sementara itu di Indonesia, masyarakat justru bebas melestarikan bahasa daerahnya dengan bahasa Indonesia sebagai pemersatu. Di sistem pendidikan Indonesia pula, kita dihadapkan pada mata pelajaran Bahasa Daerah serta tentunya Bahasa Indonesia. Maka nikmat yang layak didustakan dari #bahasapemersatu ini?
Karena itulah, saya menyimpan kekaguman atas diksi Sumpah Oemuda pada bagian ketiga. Termuat "... menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Sebuah oengakuan identitas tanpa mengharamkan identitas asal yang memang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.
No Response to "Cerdasnya "Menjunjung Bahasa Persatuan""
Posting Komentar