'Logo kampusnya macam pernah lihat dimana ya'
Itulah yang ada di benak saya saat dua orang itu presentasi pada hari pertama ISCAIE. Oalah, orang Indonesia ternyata. Logo kampus yang saya maksud dan akhirnya saya ingat itu adalah Institut Teknologi Kalimantan. Saya suka logonya karena unik hehee, btw. Lebih terkejut lagi lantaran mereka masih S1, wowww mantap parah lah ya, duo yang bernama Iman dan David ini. Kebetulan yang satu nama vokalis J-Rock, satunya lagi Naif hehee
Ajakan untuk berbincang masuk ke ponsel saya pada sore menjelang Maghrib esok harinya. Setelah kebingungan mencari tempat nongkrong, akhirnya kami memutuskan bersua di kedai kopi di dekat hostel saya. Berbagai obrolan mengalir begitu saja, tanpa skenario maupun protokol tertentu. Topik berseliweran dengan saling sambar hal-hal unik. Barangkali karena saya juga dosen dengan usia tidak terlampau jauh dari mereka, kami bisa 'nyambung' dalam berdiskusi. Kisah-kisah ajaib mereka patut saya saluti, terutama proses partisipasi mereka di ISCAIE ini yang tergolong nekat banget, kalau perlu 'nekat banget sekaliiii'. Saya pernah berpartisipasi di dua buah konferensi saat S1, tapi jenjangnya hanya nasional pun ditalangi dosen pembimbing hehee. Nah, mereka tidak seberuntung itu prosesnya, tapi mereka tetap maju melangkah untuk mejemput apa yang menjadi target mereka.
1 Response to "#EkspedisiKinabaluBrunei Obrolan Mendadak di Kedai Kopi Kota Kinabalu"
According to Stanford Medical, It's indeed the SINGLE reason this country's women get to live 10 years longer and weigh on average 42 lbs lighter than we do.
(And realistically, it has NOTHING to do with genetics or some secret-exercise and absolutely EVERYTHING to do with "how" they are eating.)
BTW, I said "HOW", not "WHAT"...
CLICK on this link to see if this short test can help you release your real weight loss possibilities
Posting Komentar