Kalaulah di rumah kita bisa menikmati ketupat/lontong berbumbu kari disertai opor ayam, maka akankah kita kangen dengan suasana itu tatkala dalam Idhul Adha kita ada di tanah rantau tiada berpulang ke kampung sementara.
Kalaulah Idhul Adha kita identikkan dengan masak opor, maka abang-abang lontong kari merasakan Idhul Adha tiap harinya. Namun bukan itu esensi dari Idhul Adha.
Dekatkanlah pada Yang Maha Esa atas segala kesalahanmu ...
Ada kesempatan emas untuk berbagi rezeki
Ada kesempatan membasuh nurani via puasa Arofah
Dan ada kita yang senantiasa mempermainkan diri sendiri dalam kesenangan diri
Maka, semoga esensi Idhul Adha bisa meresap di relung kalbu dan membekas hingga akhir hayat
Ada di kalbu
Sabtu, Oktober 27, 2012 by
ve
Posted in
Islam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Ada di kalbu"
Posting Komentar