Masyarakat dan mahasiswa, tak hanya di kampus ini tapi juga di berbagai kampus di penjuru Indonesia mempunyai fenomena jamak yang kronis, yaitu hubungan yang beku. Kadang panas, kadang adem ayem, kadang garing, kadang geje.
Nah, berhubung dalam hitungan pekan ke depan bakal muncul kabinet baru di BEM, DPM, himpunan, dan (sebagian) ormawa, maka saya ingin share mengenai ide mendekatkan mahasiswa dengna warga.
First, teori "datang kalo butuh" masih kental dalam kehidupan kita,
akankah kita lestarikan budaya ini dalam membangun hubungna antara masyarakat dengan mahasiswa? yapsss... mahasiswa menemui dan atau mengundang warga bila ada yang memang urgen dalam agenda mahasiswa tersebut, contohnya : hendak mengesahkan Norma Kehidupan Bermasyarakat, butuh warga untuk birokrasi kepemerintahan. Begitupun warga yang mendatangi mahasiswa bila ada bencana alam, hendak mengantarkan delivery makanan, hendak menagih tunggakan kos/listrik/dll. Jijik nggak sih dengan relationship yang penuh dengan PHP gitu???
Kedua, rasanya mubazir kita kuliah di kampus yang tugas analisisnya banyak kalo ga bisa diterapin dalam kehidupan sosial. Dan saya yakin yang berada di organisasi "papan atas" KBM bukanlah anak kemarin sore, apalagi anak "tadi sore" (saya nulisnya jam 9 malam :p). Lakukan analisis mengenai apa yang jadi favorit warga dan juga mahasiswa. Pertemukanlah dengan mengabaikan segala atribut formalitas. Apa iya kita masih menganut "aliran kepercayaan" yg saya sebutkan pertama tadi?
Ini hanya sebagai ide yang numpang lewat waktu diskusi dengan adik kelas.
Pertama
Cek di kalender bulan Februari, pertandingan bola yang patut dijadikan bigmatch apa? Misalnya nih MU vs Arsenal. Nah...rangkul aja komunitas MU n Arsenal di kampus ini (nambah benefit nih BEM deket ama komunitas). Ajak warga nonton bareng. Cuma nonton bareng? Ajak juga anak UKM/komunitas seni budaya untuk tampil di acara tersebut (nambah manfaat berkolaborasi nih). Tampil di kandang (baca:diesnatalis di GSG) terlalu mainstream. Kagak dosa kan y mahasiswa teknik nampilin bakat seni di hadapan warga? gratis lagi...
Kedua
Rasanya menyiapkan 3-10 undangan gratis bagi warga untuk hadir dalam acara pentas seni (misalnya diesnatalis UKM senibudaya) bukan hal yang bisa bikin panitia bangkrut. Bisa jadi nih, warga yang ada di sekitar kampus malah ga tahu mahasiswa kampus tersebut udah ngapain aja.
Intinya jangan arogan dalam berkegiatan sebagai mahasiswa :D
[ide] Taktik Deketin Warga
Sabtu, Desember 29, 2012 by
ve
Posted in
BEM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "[ide] Taktik Deketin Warga"
Posting Komentar