Siang itu Tugu diselimuti awan mendung dengan manjanya. Masih kokoh dengan modifikasi pada area bundarannya. Masih kokoh sebagaimana di tahun 2012 aku melewatinya hampir tiap hari kerja dalam rangka magang di Disparbud Kota Yogyakarta. Hmm,,, aku tersipu atas banyaknya memori ajaib dengan berbagai orang-orang hebat di kota ini sekian masa lalu.
Tugu: Sepucuk Memori yang tak Sampai
Minggu, Desember 02, 2018 by
Arfive Gandhi
Posted in
Jalan-Jalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Tugu: Sepucuk Memori yang tak Sampai"
Posting Komentar