Medio hidupku stagnan kelam
Erangan terbungkus rapat jelaga pekat
Diantara kerlip bintang di langit tergelar
Oh my lower conscious couldn't speak my faster line
That's my labyrinth never talk about exit door
Intan melata bertebaran ronanya
Teriakkan sekencang daun jatuh
Embun bergelimangan di bumi tempatku
Riuhnya sekitar sempurnakan paradoks
Alangkah bijaknya bila kuteruskan renungan ini
Pilar yang Terabai
Minggu, November 25, 2012 by
ve
Posted in
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Pilar yang Terabai"
Posting Komentar