Pagi ini saya membaca wall seorang dosen LB di kampus saya, beliau mengajar (lebih tepatnya memancing inspirasi) MK Web Engineering. Yang membuat saya betah di kuliah ini bukanlah segala bentuk teori rekayasanya, melainkan "kocak"-nya si bapak dalam berceloteh. Dan di pagi ini si bapak menulis di fb-nya tentang banyaknya jawaban UTS kami (ada soal berbahasa Inggris dan wajib dijawab juga dalam Bahasa Inggris) yang bahasanya amburadul.
Yaaaaaaa....
Saya sangat sepakat dengna pendapat tersebut.
RSBI di sana yang sok-sokan pelajarannya pake Bahasa Inggris ato kampus WCU di sini yang "males" pake Bahasa Inggris??
Kuliah berbahasa Inggris saya hanya 4, yaitu English 1, English 2, English 3, dan Decision Support System.
Well, mungkin kampus ini berasumsi bahwa input-nya sudah bagus ko..Bahasa Inggrisnya udah cetar hebatnya, atau mungkinkah budaya yang kaku dimana pengajarnya justru takut berbahasa Inggris, semoga salah pendapat kedua saya ini, saya yakin dosen di sini qualified dan Bahasa Inggrisnya luwes ga mungkin malu-maluin.
Lantas apa penyebabnya?
Efek bermalasan ini terasa pada mahasiswa akhir
1. EPRt standar 450 masih lumayan banyak yang ga lulus
2. Referensi luar negeri yang masa pencernaannya cukup lama
Kampus yang visioner memang memandang ke depan, namun ada baiknya kekurangan saat ini dibenahi, jangan membenahi sarana-prasarana saja :D Jika tidak, bisa-bisa mahasiswa IT Telkom kalah dalam speech competition lawan anak SMA #aihhh
WCU yang Cerah untuk Bahasa Inggris yang Sepi
Minggu, November 18, 2012 by
ve
Posted in
Kuliah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "WCU yang Cerah untuk Bahasa Inggris yang Sepi"
Posting Komentar