Ditemani CokRam (nama laptop saya) dengan lagu Kehidupan versi ErwinG feat Andy+Roy, saya teringat sebuah janji pada om Dias (Chief PDKT 2012) untuk share tentang wawancara kerja, penglamaan saya masih cupu, banyak gagalnya, namun semoga pengalaman gagal saya bisa menginspirasi orang lain, sehingga "gue gagal aja bisa bikin manfaat, apalagi sukses", hehee
- Pastikan tahu lokasi wawancara dimana, bisa jadi di kantornya, bisa jadi di kampus, bisa pula di suatu tempat (misalnya lobi hotel) dsb. Survey mengenai lokasi agar saat hari H tidak kelabakan ataupun gumunan dengan tempatnya.
- Pastikan paham alokasi waktunya. Waktu di sini meliputi kapan mulainya dan seberapa lama. Hal ini berkaitan dengan penyiapan akomodasi, khususnya bila berlokasi di luar domisili kita (apakah cukup dengan berangkat pagi ataukah sejak malamnya menginap di orang), pengaturan waktu tidur menjelang pelaksanaan.
- Pastikan fisik fit, dua hal yang penting untuk disiapkan adalah sarapan dan waktu tidur. Bagi freshgraduate yang baru saja "jihad" mengerjakan TA dengna jadwal yang superrrrrrrtidaklazim tentu agak serampangan jadwal makan dan tidurnya. Persiapkan dengan baik.
- Bawa yang perlu saja. Terlintas sederhana, namun kenyataannya ini bakal mengefisienkan kesiapan kita. Apakah di sana kita perlu membawa ijazah? perlukah membawa laptop? Bawa baju berapa? Dan yang paling utama, berapa budgetnya
- Gunakan busana yang layak. Kaos bola bolehlah dipakai, asal hanya sebagai kaos dalam (ya iyalah). Gunakan busana yang menunjukkan keseriusan Saudara dalam mengikuti wawancara. Termasuk di dalamnya alokasikan waktu "dandan" yang pas, jadi kalau wawancaranya siang dan di Jakarta, ya jangan "paes" sejak Subuh bro
- Konfirmasi apa saja yang menjadi materi wawancara. Hal ini perlu dilakukan agar tidak clingak-clinguk menjelang hari H, namun gunakan bahasa yang baik saat menanyakannya pada CP. Terdapat beberapa rekruitasi yang melaksanakan wawancara bersamaan dengan seleksi tertulis dan user interview, maksudnya tes pemahaman secara lisan tentang materi yang akan dihadapi saat nantinya bekerja. Nah, kalau tahu bakalan ada user interview, jelas perlu review kesiapan dari sisi hardskill.
- Kenali lagi diri sendiri, khususnya yang tercantum di CV, misalnya kita menulis kelebihan "kreatif", nah contohnya kreatif itu kekmana? Punya pengalaman ikut proyek bikin website, nah di bagian amna terlibatnya? Bagaimana jobdesk-nya? Apa hambatannya?
- Ikuti petunjuk bahasa yang dipergunakan. Lha ini nih, yang biasanya agak susah. Perlu latihan berkomunikasi yang baik apabila si korporasi emang berbasis internasional yang artinya wawancaranya memakai Bahasa Inggris. Latihan dimulai dengan bercakap-cakap dengan teman mengenai profil diri yang dimuat di dalam CV.
- Jujur, jangna terlalu banyak mengumbar kebohongan, misalnya ngaku pernah bikin website padahal itu fiktif, nah kalau mereka minta URL-nya cak mano itulah? Kalau sudah menikah ya jangna ngaku single, ntar gagal keterima kerja plus disidang ama mertua #upss
- Antusias, buktikan bahwa Saudara datang ke situ mempunyai tujuan, bukan sekedar mengisi waktu luang. Tunjukkan antusias, namun jangan sok asyik lho ya. Cara menumbuhkan antusias antara lain, senyum sewajarnya, ketika diajak bercanda (walau itu garing) tersenyumlah, gunakan intonasi yang layak, tatap mata pewawancara.
- Wawancara biasanya terdiri atas pertanyaan yang memang terkait dunia kerja dengan selingan. Selingan ini bertujuan untuk mengorek gaya bicara kita dalam suasana informal, misalnya "loe suka futsal ga?", "oh, dari Pekalongan ya? di sana banyak Sego Megono ya?", pertanyaan macam ini sepintas ga penting, padahal ini menjadi poin penilaian apakah kita mendaftar di situ cuma bermodal kerja apakah bisa menjaga hubungan harmonis apa tidak.
- Kuasai pertanyaan lazim, misalnya ingin salary berapa, sedang daftar dimana saja, kenapa daftar di sini, berapa lama bisa menguasai suatu tool baru. Tiap rekruitasi ada penilaian kelayakan jawaban masing-masing.
- Di akhir sesi biasannya terdapat sesi tanya balik, artinya silahkan peserta bertanya tentang korporasi tersebut maupun hal-hal lain terkait rekruitasi, nah gunakan sesi ini karena dari situ akan tampak seberapa antusias kita mendaftar di sini, pertanyaan paling lumrahnya adalah bagaimana carier path atau jenjang karir di situ. Dari situ kita dapat mengetahui mapping kek mana hidup kita kalau diterima dan loyal di situ, kemudian budaya apa saja yang berlaku di situ, dll
Mungkin masih secuil, hahahahaa, sori bro, lagi sibuk nih ampe-ampe susah nyari jadwal tidur siang hehee. Kapan-kapan kito sambung lagi yo dulur. Semoga bermanfaat
No Response to "Interview Advice [1]"
Posting Komentar