Kutengok jendela ini
Gulita jengah menyekapku
Paradoks tatkala riuh tak bisa menebus tuliku
Hannya aku beribu debu
Menarilah dambaan angan
Yang terkadang menyulapku
Menjadi nyawa terlumpuhkan asa
Teriakku pada langit senyap
Tampakkanlah bintangmu lintaskanlah rembulanmu
Ujarku pada langit senyap
Akhiri penculikanmu atas riangku
Sudikanlah aku turun ke hulu renjana
Ah asam yang mengaliri pelipisku
Dan basa menjalari nadiku
Dimana langkahku
bisa kembali pada jejak berbinarku dulu
Pintaku pada lengit senyap
Redakanlah hujan kelam ini
Sajak ini aku bayangkan menjadi lagu yang diawali petikan syahdu mendayu namun di bagian reffain dihentak dengan beat drum dan rancak gitar.
Langit Senyap? Apa? Siapa?
Langit saya asosiasikan sebagai visi yang kita tatap ke atas (bahasa Jawa-->ndengak)
Senyap saya asosiasikan sebagai kegalauan batin diterkam pesimisme
Jadi langit senyap di sini mengandung makna keinginan diri untuk lepas dari pesimisme dalam meraih harapan #ceilehhh
No Response to "Langit Senyap"
Posting Komentar