Keputusan berdomisili di Depok, tepatnya Kutek alias Kukusan Teknik, sudah hampir genap sebulan dijalani. Banyak cerita yang ditoreh hingga tanggal 27 ini. Semua itu mengasah kedewasaan saya dan istri dalam memaknai rumah tangga.
Bahkan jauh sebelum kami menghuni kontrakan sekarang ini, cerita spesial sudah Allah suguhkan terkait mencari kontrakan. Mulai dari keduluan orang, salah jalan, hingga H-3 berangkat ke Aceh barulah fix akan mengawali tiga bulan ber-Depok di sini. Di kemudian alur, rencana tiga bulan ini kami sepakat untuk dipangkas menjadi sebulan terkait keperluan teknis. Artinya akan ada (minimal) tiga kali pindahan dalam dua bulan. Pindahan dari kosan saya di Ps.Minggu ke Depok, dari istri di Karapitan ke Depok, dan nantinya dari kontrakan kami di Depok ke Bandung.
Banyak peluh yang menetes dalam rangka mengelola kontrakan ini. Perkakas rumah tangga jelas menjadi kebutuhan kolektif untuk memutar roda kelangsungan kontrakan. Tak lupa bantuan dari beberapa lewat kejutan bingkisannya. Sungguh terima kasih dari untuk kalian.
Mengelola rumah jelas bersaing ketat dengan Thes12jun dalam hal memperebutkan isi otak saya. Terus terang sulit untuk bisa membagi waktu karena banyak hal yang terduga. Beruntung Allah menganugerahkan saya istri yang sangat membuat nyaman dan mampu menjalankan keduanya dengan 'lumayan' padu hihihiii
Kini kami sudah berkemas
Kini saya menuju stasiun Jatinegara untuk me-refund tiket mudik JKT-TGL
Artinya petualangan kami di Kutek Depok memasuki babak pamungkas
No Response to "Kutek... Depok... Nyaris Sebulan"
Posting Komentar