Sedikit share tentang materi Business Plan oleh Bang Resha Akbar, ST dari TEP 2013 Bandung Techno Park.
First, Business plan adalah dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis atau usaha yang diusulkan. 9 hal yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah business plan
1.Memilih bidang usaha
2.Estimasi
3.Studi kelayakan
4.Kondisi lokal
5.Kapan memulai
Ngoprek Business Plan
Ketika kau Terkapar Rasa Iri
Kita mungkin iri dengna keberhasilan orang lain. Namun betapa gampangnya kita dirasuki dengki yang bermuara dari iri hati. Seandainya kau dalam posisi sukses, apa yang kau inginkan dari sekitarmu? Orang yang mau mendukung atau yang iri? Jangan jadi orang munafik yang iri dengan kesuksesan orang lain. Penyakit hati inilah yang menyebabkan banyak perdaban besar yang dibangun dengan susah payah justru tumbang dalam sekejap.
Lantas boleh jadi kita terperangkap pendapat untuk menyalahkan Allah dengan menganggap-Nya tidak adil? "Tidak adil"?? Bukankah Allah itu Maha Pengadil? Jika kau berpikiran Allah tidak adil sama saja meragukan ke"maha"an-Nya. Adil itu bukan berarti memberikan sama secara kuantitas kepada umat-Nya.
Allah SWT adalah dzat yang telah menggariskan skenario terhebat sesuai kebutuhan umat-Nya. Lha emang Allah SWT tahu apa yang gue butuhin? Well, Allah pun merupakan Maha Mengetahui.
Sesuatu yang kau sebut anugerah bagi orang lain yang tidak kau dapati, itu dikarenakan dialah yang lebih membutuhkan, berarti pula akan ada anugerah lain yang akan menghampiri ikhtiarmu.
Banci??
"Anak IF yang TA-nya tentang SI itu banci?"
Sebuah quote yang jujur melukai perasaan saya. Menurut saya itu suatu pendapat yang hanya melihat hilir permasalahan tanpa mengetahui apa yang terjadi di hulu dan sepanjang sungai alias masa-masa perkuliahan menuju TA.
Secara pribadi sendiri, TA yang saya ambil berkaitan erat dengan audit SISTEM INFORMASI, but berdasarkan diskusi saya dengan dosen di kampus lain, TA saya itu hampir menggapai ranah tesis, begitu pula TA teman-teman saya yang tentang sistem informasi. Saya sendiri menggaet topik ini bukan serta merta gara-gara tidak bisa ngoding, melainkan sebuah kronologis, yaitu pada saat saya emngambil TA 1, saya sudah menyiapkan beberapa judul yang hendak ajukan ke sejumlah dosen, diantaranya tentang audit sistem informasi, web service, fuzzy app dll. Web service saya terlempar dari persaingan, kebetulan lamaran saya ke tim dosen EHMS diluluskan dimana terdapat sejumlah orang yang tidak lolos, artinya kelolosan saya ini patut dipertanggungjawabkan, diantaranya dengan fokus di topik ini serta melupakan rencana bertopik lainnya, termasuk AI, bidang yang saya sayangi di IF.
Selogikanya tawaran dosen mengenai riset TA tentunya sudah menjadi kesepakatan prodi untuk layak dijadikan TA, tidak cemen namun tidak ketinggian.
Seleksi yang (akhirnya TIDAK) Mengecewakan
Bagian awal mengisahkan kekecewaan pada Selasa 26 Maret 2013
Dikerjai...
Itulah perasaan yang saya alami di siang tadi. Kronologisnya sebenarnya ringkas, bagian kemahasiswaan menyelenggarakan seleksi lulusan berprestasi pada wisuda april 2013 ini melalui fakultas masing-masing dimana batas pengumpulan adalah 27 Maret 2013. Di hari ini (26 Maret 2013) saya menyerahkan formulir saya, namun menurut pejabat fakultas di admin, saya sudah tidak bisa mengajukan karena telah ditutup. Saya pun bergegas ke lab untuk mengecek batas pendaftaran, dan di situ memang 27 Maret. Setelah mengajukan konfirmasi ke via fb ke fakultas serta pejabat tersebut, diperolehlah kenyataan bahwa telah terjadi kesalahan penginformasian dimana dari BK telah menagih berkas pelamar kemarin lusa dan siang tadi sebelum saya menyerahkan sudah ditutup karena pukul 14.30 akan dilakukan rapat mengenai seleksi tersebut.
Kecewa...
Ya... bagaimana bisa organisasi seprofesional kampus ini sampai teledor mencantumkan tanggal pengumpulan yang melebihi jadwal rapat seleksinya? bagaimana bisa tidak ada publikasi mengenai ralat tersebut? bagaimana bisa keputusan yang diambil adalah mempertahankan jadwal rapat tersebut serta mengabaikan informasi tanggal 27 yang sudah terlanjur beredar di mahasiswa? Dimana sebenarnya hak kami untuk dilayani sebagai fasilitas yang telah dijanjikan sebelumnya?
Pemodelan Bisnis Kanvas
Sumber : http://huangbizclub.com/
Ketersesatan [chapter 1]
Segala keterpukauan hanya gurauan ilus
Hipokrit yang gemar jatuhkan sesama
Lunturkan empati identitasku
Kerontangnya konflik batin
Boleh jadi terburu ajalan menamatkanku lebih dulu
Bisa saja kita hanya alat peraduan domba
Dimana semua atribut kita cuma perangkat boneka
Yang dilumuri berbagai ajaran asal kutip
Sekat dan kasta dungu yang dipahatkan opini
Galakkan beragam rupa provokasi
Memangsa kekerabatan tumbalkan iba bertoleransi
Tergerayangi kecutnya jelujur pencarian visi hakikat
Jersey Klub Indonesia Terbaik 2012
Persija Home
Oranye sudah menjadi warna khas mereka, begitu pula "macan" sebagai simbol mereka. Dua hal ini termuat di kostum Persija (yg bermain di ISL) dengan konsep kaos yang asimetris namun elegan sehingga memberi kesan maskulin dan garang.
Mitra Kukar home
Warna khas sejak musim-musim sebelumnya, yaitu kuning emas (yang cenderung coklat) sebagai representasi kerajaan Kutai menjadikan orang bisa langsung mengenali ini adalah kostum Mitra Kukar. Tak hanya itu, pola garis-garis merah-kuning di samping turut memberi kesan elegan
PSM home
Warna merah khas PSM diarahkan menuju marun menyebabkan efek garang khas marun ikut tersemat di kostum ini. Lengan hitam dan leher oranye justru dipadukan dengna menarik menjadikan kaos ini ya memang benar-benar menarik
Persebaya home
Logo baru (lebih tepatnya visualisasi baru) Persebaya diikuti kaos yang sederhana, namun memperlihatkan nuansa modern plus bagian bahu yang berwarna kuning menjadikan kaos ini sebagai representasi Persebaya yang "tidak ndeso".
Persiba home
Motif dayak khas Borneo yang disajikan pada lengan depan menjadi faktor eksentrik kaos ini. Pembagian "lahan" biru dan kuning pun proporsional.
Warna oranye yang sebelumnya dikombinasikan dengan hitam, kadang putih, kali ini dibalutkan dengna aksen asimetri warna abu-abu yang sangat kreatif dan elegan. Kesan berbeda ini menjad hal yang kreatif.
Bontang FC home
Konsep asimetri juga digusung pada lengan kaos BFC dimana hijau khas Kota Bontang tetap melekat.
Arema (IPL) home
Biru dongker dipadu dengan lengan abu-abu, sepintas desain ini sangat sederhana, namun justru di situ kecerdasan desain ini.
Semen Padang home
Songket Minang diletakan di atas dada serta samping badan, sedangkan warna merah terus mendominasi area kaos. Julukan Kabau Sirah (kerbau merah) samar terbayang lewat bentuk geometri songket ini dari jauh sekalipun.
PSIM home
Motif batik parang baris dipadukan dengan biru dongker menjadikan kaos ini yang layak dikoleksi.
Teknologi Biometric dalam e-KTP
Quantum Computing, naon itu teh
Artikel ini diambil dari tugas ketiga Kapsel tentang Quantum Computing. Daripada cuma buat dapet nilai, ya mending sekalian aku share di sini.
My Quotes for Them
Beberapa sahabat yang spesial yang menjadi katalis sekali pendongkrak semangatku sejak aku kenal mereka dan inspirasi ketika aku terpuruk, tak hanya itu, mereka memberikan perhatian, dukungan, dan bantuan yang subhanaALLah, semoga ALLah membalasnya
Arief Adityo Nugroho, Amd
Lulusan D3 Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang (dan sekarang sedang lanjut D4 di kampus yang sama) ini merupakan kawan saya sejak kelas X SMA lantaran satu ekskul dan satu kepengurusan OsK (2005/2006). Tapi harus diakui dia merupakan kawan terkarib saya dimana diantara kita sudah tidak ada lagi istilah itung-itungan hutang (kecuali pinjem duit buat nonton konser Laruku ama titip kaos Indonesia hahaa). Malem-malem jalan kaki dari Dukuhsalam ke pelabuhan Kota Tegal, terhempas badai di Guci dan Suniarsih, berpetualang sebagai kontingen (agak) intelektual di Semarang, ngeluyur dari Pedurungan-Sekaran-Kalibanteng, berserakan di Jakarta, menjamur di Jababeka, tersesat di Margasari, ngelayab di Bandung menjadi fragmen kecil ketidakbisadiaman kita. Hampir di semua aspek beliau menjadi tempat sharing yang asik, mulai dari akademik, agama, dunia kerja, sepak bola, musik, dsb, kecuali romantika anak muda, terlalu berbahaya tampaknya untuk di-sharing-kan sehingga pengetahuan beliau tentang romantika saya (dan sebaliknya pun) sangat cethek, mungkin kapok insiden Slawi Kulon #peace_broo Sebenarnya sih kita hanya tergabung di dua organisasi tadi (bahkan sejak kelas XI, kita cuma satu organisasi) plus tidak pernah sekelas, tapi emang chemistry itu tidak sekedar kuantitas menjadi faktor pendukung kekompakan kita, tentunya di samping faktor dia pradana (ketua) dan saya kerani (sekretaris). Di luar itu saya juga bingung menjelaskan apa yang menjadi faktor penguat persahabatan kami, mungkin karena saking kraketnya ya
Igauan Kejujuran
Di telaga fananya alam sempat kutercebur
Pada tuba sekujur terperangkap ragu
Membuncah kedunguan
Egoisku berselaput optimis
Perlahan terkelupas nyaliku
Dalam tepisan risiko kaya terjal
Terburu senja memisahkan
Rajutan simpul ragu mengalungiku
Kuraih asaku dan kupatahkan sendiri
Sembari berharap cuaca menghiburku
Akan berubah segala kata pelipur itu
Dan ikhlasku tak harap dunia pahami
Apabila t'lah sampai di hilir tolehlah aku
When Talkshow Has Been My Milestone
What Your Mind is (or will be) Your Future ternyata terbukti dalam milestone atau pencapaian hidup saya bertajuk sidang tuas akhir, yang saya sebut talkshow. Kenapa talkshow, ya biar lebih elegan dan tidak sekeras image-nya selama ini dimana sidang TA dikenal sebagai ladang pembantaian ataupun genoside dengan seorang korban tunggal dikeroyok massal oleh para hitokiri battoushai.
11 Januari bukan sekedar lagu akustik romantisnya Gigi, tapi juga momen dirilisnya jadwal talkshow sesi Januari 2013 ini. Si ganteng dari Tegal (demikianlah mereka menyebut saya) berkesempatan ber-stand up comedy dengan topik skripsi saya di hadapan HTT, VRE, dan SWD. HTT itu bu Hetti, kita pernah berkolaborasi dalam acara pengmasy di Cilampeni serta nge-paper di FISIP UI. Bu VRE setelah saya telusuri di berbagai paper dan jurnal ternyata bu Veronika Effendy, kalau tidak salah beliau jadi asisten dosen SBD-33-01 dimmana saat itu saya ngelawak materi SBD yang tidak saya mengerti namun dengan kesotoyan saya tersebut, bu VRE tampak bingung ini saya dapat rujukan darimana, hahahaa. Dan SWD, dua kali kami dipertemukan oleh kode mata kuliah SE2343 serta lantaran saya menjadi Sekum HMIF era bung Alvin, maka secara tidak langsung bu SWD selaku dekan pun tahu wajah saya. Hari demi hari hanya dilewati dengan memilih template slide, latihan di malam hari, ngawas UAS (dimana uangnya buat beli bolu untuk tmeen-temen yang mau nonton sidang saya), serta diakhiri ketidakbisaan tidur lantaran gundah gulana.
17 Januari 2013 06.30 saya mampir dulu di Lab AI, ada Al, Arif, Hanif, yang masih menikmati dekapan mimpi sambil menganggap saya angin lalu :(.
Kedalaman Hati
Kedalaman hati...
Suatu kosakata yang sejak akhir desember tahun lalu menjadi topik yang dipikirkan oleh saya (tentunya selain topik TA saya). Biar pembahasan tidak ngalor ngidul, maka saya jelaskan bahwa konsep kedalaman hati di sini mengacu pada kekuatan batin untuk berpikir jernih, tidak mudah mengeluh, justru mampu memberikan solusi dengan tegarnya (ceilehhh). Kelihatannya tipikal yang idealis banget ya?
Te Em I I
Taman Mini Indonesia Indah
Waktu kecil saya mengira di sini sangat-sangat mini sehingga ukurannya paling segede SD saya. Tahunya ketika kelas 3 SMP saya pertama kali mengunjunginya, TMII udah melebihi kawasan Karangjati+Tangkilan+Karangbenda (tiga dukuh di sekitar rumah saya di Margasari, Tegal).
Tempatnya indah, inspiratif, walaupun menurut saya koleksinya terlalu tersembunyi, sebagai contoh Museum Indonesia dengna koleksinya yang waowwww Indonesia Banget justru hanya dikunjungi saya seorang dari kontingen piknik SMP saya kala itu. Terdapat pula berbagai koleksi yang tersebar di berbagai museum yang tampaknya kurang greget. Well kunjungan di tahun 2004 itu ternyata berlanjut di 2011 dimana pascakunjungan Masyarakat Jurnalistik ke FEUI, saya ngebolan sendirian di TMII. Fokus kunjungan ada pada Museum Indonesia dan berbagai anjungan serta Museum Prangko. Saya yang hingga saat ini tergila-gila dengan keanekaragaman budaya Indonesia jelas senang bukan kepayang dengan berbagai sajian di situ walaupun masih sangat kurang maksimal. Berbagai dokumentasi di harddisk ekstern ternyata rusak sekian bulan kemudian sehingga muncul keinginan untuk kembali berpetualang ke situ.
Dan 7 Maret kemarin saya kembali berkeliaran di TMII. Berikut beberapa dokumentasinya :
Tata Cara Sujud Sahwi
Sujud Sahwi Sebelum ataukah Sesudah Salam?
Biar Relasimu kagak Menjijikan
Okey, jika biasanya saya posting tentang jalan-jalan, jalan-jalan, puisi, dan puisi, kali ini saya coba mengupas sedikit tentang bagaimana caranya membangun hubungan yang romantis dengan pihak isntitusi. Ini berdasarkan observasi serta partisipasi saya dalam kepemimpinan seorang ketua himpunan yang inspiratif yaitu om Alvin #yang presenter Just Alvin.
Pertama, jangan pernah mengikuti dogma bahwa kita ke institusi kalau kita lagi butuh duit saja
Kenapa? Penjelasan simpelnya menyerupai hukum aksi-reaksi. Kalau kita ke rektorat maupun dekanat hanya karena butuh duit dari mereka ya mereka pun hanya akan mendekati kita kalau butuh dana dari kita. Lha, masalahnya (setahu saya) belum pernah sejarahnya rektorat/dekanat mengajukan permintaan dana ke BEM/himpunan, dengan kalimat lain "mereka ga butuh duit dari kita, tapi kita butuh duit dari mereka" yang bisa dikonversi menjadi "kita mengemis pada mereka". "mengemis"?? kan itu uang statusnya hak BEM/himpunan.