Membaca dan menulis, secara umum ituah aktivitas manusia.
Membaca dalam arti luas yaitu mendengarkan, melihat, merasakan, mencerna, hingga memahami apa yang terjadi di sekitarnya. Begitu pula menulis dalam arti luas, yaitu berpikir, menyampaikan, hingga mengerjakan. Proses belajar pun secara sederhana mencakup bagaimana kita membaca dan menulis berbagai pelajaran dari berbagai sumber.
Bicara sumber, salah satu jendela penuh sumber belajar adalah internet. Bahkan sebagai sumber belajar, di situ peran ktia tidak hanya sebagai penerima materi belajar, namun juga sebagai kontributor di dalamnya. Terlepas dari berbagai konten yang tidak sesuai, misalnya memicu perselisihan SARA, hingga pornografi, harus diakui internet menjadi lowongan bagi kita untuk belajar dan berbagi pelajaran.
Mau tahu banyak tentang artificial intelligence, data mining, CMMI, hingga centOS?? Sudah banyak referensinya.
ingin nelusuri kisah-kisah pebisnis ulung sebagai inspirasi? Sudah banyak pula rujukannya.
Itu tentang membaca, bagaimana tentang menulis?
Dulu cara agar tulisan dibaca adalah emngirim amplop berisi ketikan tulisan kepada redaksi surat kabar. Ingin yang agak murah, tulis/cetak sendiri lalu pasang di mading/mabok (majalah tembok). Namund engan adanya blog, perlahan orang-orang bisa menumpahkan idenya, termasuk berbagi materi dari berbagai ruang lingkup. Konsep nge-blog inilah yang kemudian dikombinasikan dengan social media sebagai media menyebarkan tulisan kepada khalayak umum :)
Tak hanya tulisan berupa kalimat, sejumlah website pun menyediakan sawah untuk ditanami karya-karya multimedia pengguna internet, seperti YouTube, Behance, Showcase Indonesia Kreatif, dll.
Tentu ini kemudahan yang tidak ditemui beberapa dekade lalu dimana banyak orang, terutama mahasiswa yang harus berkelana dari satu perpustakaan ke perpustakaan lainnya atau malah ke toko buku satu kota ke kota lain hanya untuk mencari kebenaran teori yang digunakan dalam penelitiannya. Bahkan fotokopian menjadi tongkrongan yang akrab bagi mereka. Namun berbekal internet kampus, kini cukup mengetik kata kunci yang diinginkan :) Memang ada pula website yang mensyaratkan otoritas khusus seperti akun hingga pembayaran untuk menerima sebuah file, tapi tetap saja ini kemudahan yang langka. Kemudahan yang sayangnya tidak bisa dinikmati sebagian diantara kita. Faktor belum meratanya infrastruktur IT di Indonesia menjadikan sebagian pelajar dan mahasiswa masih perlu mengejar ketertinggalan informasi melalui internet dengan kecepatan yang relatif kalah.
Open your MIND and IDEAs
Senin, April 07, 2014 by
ve
Posted in
Ekonomi Kreatif,
Indonesia Kreatif
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Open your MIND and IDEAs"
Posting Komentar