Aku kembali ke sebuah sudut Bumi tempat aku berharap kembali setelah menuntaskan dan memantaskan diri di seberang sana. Aku berharap balokan bata yang kusiapkan ini jadi pondasi untuk memulai kembali lembar baru.
Di sebuah pematang tempat aku pernah tumbuh
Di sebuah sabana rindang aku berpeluh dalam separuh lebih windu
Namun jarak yang dekat ini nyata bukan menjadi sonyal bagiku untuk dipersilakan pulang. Aku belum "pulang"
Kini aku hanya berharap yang terbaik pada Illahi
No Response to "Dekat tapi Belum "Pulang""
Posting Komentar