Directory, barangkali kata ini kurang populer di masyarakat. Di KBBI padanan katanya adalah direktorat yang artinya "bagian dari departemen yang tugasnya mengurus suatu bidang tertentu". Wajar jika banyak yang masih bingung maksud directory itu apa. Directory sendiri dalam kosakata komputer merupakan sebuah terminologi yang sudah tergantikan oleh "folder". Sudah mulai paham? Hehee, secara ringkas, direktori merupakan sebuah gugus yang mengakomodasi beberapa item dengan kesamaan tertentu. Jika menyinggung database, maka directory ini merupakan simpul yang menunjukkan identitas tertentu sesuai kategorinya. Misalnya direktori objek wisata di Kota Bandung dapat dipilih secara khusus dengan kategori "wisata kuliner", "wisata alam", dll. Dalam pengembangan web portal, directory menjadi terminologi yang digunakan untuk menyebut database online yang memudahkan seseorang mencari sebuah atau beberapa item dengan kata kunci tertentu.
Alhamdulillah di penghujung Juli ini, saya menata kembali rencana bareng senior saya, Bang Bil, untuk mengembangkan sebuah web portal berupa directory untuk ekonomi kreatif yang spesifik di dua subsektor. Bukan tanpa alasan, subsektor yang akan menjadi lingkup pengembangan ini "hanya" ada dua. Potensinya sangat menggurita di Indonesia dan relatif merata di Indonesia. Ide ini sempat terkatung-katung, bahkan saat klub bernama FC Barcelona meraih tiga trofi, ide ini malah dititipkan di "panti wacana". Kini, ide ini belum kadaluarsa. Ide ini perlu nutrisi yang kita kenal dengan istilah "spirit".
Spirit untuk berkreasi di industri e-commerce terus terang makin menggebu setelah mengambil dua mata kuliah, yaitu e-Business (di bawah asuhan Pak Yudho) plus Karya Akhir (tentang kualitas informasi, di bawah asuhan Pak Nizar feat. Pak Rifki). Dalam batin sering bergugam, "masa iya cuma sebagai pengamat dan penggemar, atau malah pembeli? kenapa nggak jadi pemain?", begitulah pertanyaan rekursif ke diri sendiri tiap selesai kuliah e-Business. Mata kuliah KA secara tidak langsung menyinggung e-commerce karena studi kasus yang diambil adalah web portal ekonomi kreatif. Alhamdulillah ada bekal untuk merancang beberapa strategi yang patut dibudidayakan di directory ini nantinya.
Bekal lain berupa partnership, model bisnis, infrastruktur, insyaAllah akan digarap bareng Bang Bil. Senior yang asyik untuk diskusi dan berbagi ilmu. Bismillah
Mencari "Nutrisi" untuk Sebuah Online Directory
Rabu, Juli 29, 2015 by
ve
Posted in
Ekonomi Kreatif,
Entrepreneur,
Profesi,
Riset
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Mencari "Nutrisi" untuk Sebuah Online Directory"
Posting Komentar