Salah satu keinginan sebagai WNI yang baik, versi saya tentunya, adalah mengunjungi 34 provinsi yang ada. Target yang bagi sebagian orang aneh, dan tentunya bakal ditimpali komentar 'buat apa'. Alasan saya sederhana, saya ingin melihat dan merasakan bagaimana kekuasaan Allah atas Indonesia, negara 13.000-17.000 pulau, 34 provinsi, beratus suku bangsa, beratus pula bahasa/dialek, serta tak terhingga keragaman hayatinya. Sejauh ini, iseng-iseng saya mencacah hasil 'blusukan' 25,5 tahun saya smebari berdebar menunggu sampainya kereta ini di Stasiun Jatinegara. Alhamdulillah sudah 17 provinsi yang pernah saya singgahi, bahkan diami selama sekian waktu. Artinya 50 persen provinsi di Indonesia pernah saya lalui. Kalau mau menyimak dari sisi geografis, ternyata sudah 10 pulau, tentu jauh dibandingkan banyaknya pulau yang belasan ribu hehee.
Pulau Jawa
Pulau dimana saya dilahirkan 25,5 tahun lalu. Praktis dari TK hingga S2 saya habiskan di pulau 'beras' ini. Bahkan belum pernah saya mengalami mudik antar-pulau, barangkali tahun depan ke Pulau Sumatera. Alhamdulillah dari 6 provinsi yang ada di Pulau Jawa, semuanya pernah saya tinggali. Jawa Tengah tentu sebagai tempat saya tumbuh lebih dari 17 tahun sejak jabang bayi. Selanjutnya saya merantau di Jawa Barat untuk kuliah dan tempat saya bermukim bersama istri. Di rentang pasca-lulus S1 hingga sekarang, saya masih punya urusan pencarian nafkah di DKI Jakarta, provinsi paling 'wah' dari berbagai sisi hingar bingar. DI Yogyakarta, ah provinsi ini selalu mengademkan suasana hati. Provinsi yang secara unik dan rutin selalu saya kunjungi dari 2009, entah itu dalam rangka kuliah, ekstra-kuliah, piknik, hingga urusan pekerjaan. Jawa Timur, sebetulnya ini provinsi yang tidak terlalu akrab dengan saya lantaran keberadaan saya di sini hanya sebagai 'numpang lewat' menuju Bali ataupun NTT. Banten, situasinya pun serupa, saya berada di provinsi ini karena keperluan menuju Bandara Soekarno-Hatta serta 'nebeng' lewat menuju Lampung, walau sebetulnya ada juga beberapa kali menginap di sanak yag berlokasi di provinsi ini.
Pulau Sumatera
Pulau yang saya kagumi dari sisi budaya dan geografis. Belum pernah saya melihat pulau yang paling beragam suku bangsanya di Indonesia, kecuali ya pulau ini. Pertama kali saya ada di Pulau ini sekitar 3 tahun lalu, tepatnya 'ekspedisi Siger-Tanjak' saat saya 'menghilangkan diri' ke Bandar Lampung serta Palembang. Tak disangka di awal 2015 saya menjalani ekspedisi lain yang lain dari yang lain, yaitu lamaran ke calon istri di Aceh. Ya, Allah menakdirkan saya berjodoh dengan seorang perempuan Aceh, lebih tepatnya paduan Aceh-Minang. Maka, di tahun yang sama pulalah saya kembali ke Aceh untuk 'menjemput impian'. Tak lupa, saya pula menjejakkan kaki di Sumatera Utara walau statusnya hanya transit hehee. Di tahun yang sama, saya beserta istri diundang pula menghadiri pernikahan sepupu istri di Kota Padang. Kalau dihitung-hitung, itu menjadi debut saya di Provinsi Sumatera Barat. Sayangnya, saya tidak banyak berkesempatan jalan-jalan karena ada agenda ICACSIS esok harinya.
Pulau Kemaro
Tak lengkap memang ke Palembang tanpa kita menyusuri Sungai Musi dan berlabuh ke Pulau Kemaro. Alur ngebolang di tahun 2013 menyeret saya ke pulau yang sebetulnya saya juga bingung, apakah ini benar-benar pulau atau hanya delta. Berhubung orang menyebutnya pulau, saya manut saja.
Pulau Bali
Sebetulnya ini adalah pulau pertama yang pernah saya datangi di luar Pulau Jawa tentunya. Saat itu dalam rangka study tour SMA, dan tak lengkap jika menyebut 'Sangeh Gank' alias para siswa-siswa ble'e di Bus No.4 yang ya begitulah. Takdir bergulir, saya berkesempatan ke Bali di awal 2013, kali ini dalam rangka ikut menyeberang dari Pulau Lombok.
Pulau Penyu
Daratan yang terpisah dari Pulau Bali ini sudah ditetapkan sebagai wisata alam berisi fauna-fauna jinak yang terpisah dari Pulau Bali. Pulau ini merupakan 'fitur plus' saat berkunjung ke Pulau Bali.
Pulau Sulawesi
Gemericik Pramuka IT Telkom di tahun 2011 mendorong saya beserta Triyoga untuk mengadu ide ke Pulau Sulawesi, tepatnya Provinsi Sulawesi Selatan. Hajatan PNPPT yang digagas Pramuka Universitas Hasanuddin menjadi tujuan kami menggali gagasan-gagasan untuk mengembangkan Pramuka di IT Telkom. Bagi saya serta kang Yoga, ini merupakan pengalaman pertama kami, selaku orang desa, naik pesawat hohoo sekaligus berangkat ke sebuah pulau yang kami sendiri 'buta' ada apa di sini. Alhamdulillah sambutan di sana sangat ramah, bahkan kami diajak berkunjung hingga ke Bulukumba serta Bantaeng, termasuk Pantai Bira yang eksotik panorama alamnya dan juga 'pabrik' kapal Phinisi yang legendaris.
Pulau Ternate, Pulau Tidore, dan Pulau Maitara
Ketiga pulau ini saya singgahi dalam sebuah ekspedisi yang 'di luar dugaan' sebagai hasil kontes menulis e-business dengan studi kasus e-commerce Garuda Indonesia. Sayang sekali di ekspedisi tersebut rencana untuk berdua dengan istri kandas karena urusan teknis. Di luar hal itu, harus diakui ekspedisi ke tiga tersebut sangat luar biasa. Saya belajar banyak bagaimana budaya dan sosial yang sangat sederhana menjadi pegangan hidup masyarakat Ternate Utara. Belum lagi menyinggung digdaya pesona alamnya yang masih asli. Saking aslinya, saya merasa bersyukur bisa menunaikan target nge-bolang sebelum matahari terbenam hehee.
Pulau Kalimantan
Ini merupakan pulau yang baru pertama kali saya kunjungi persis di tahun ini. Kebetulan agenda ICSITech yang dihelat di Balikpapan memberi saya kesempatan untuk menjelajahi kota tersebut sekaligus menyempatkan berlibur bertiga dengan istri serta anak. Petualangan di Kalimantan Timur ternyata memiliki kelanjutan berupa berpetualangan kilat di Kota Pontianak dalam rangka program SiVION.
11 Pulau 17 Provinsi
Rabu, November 30, 2016 by
Arfive Gandhi
Posted in
Indonesia Kreatif,
Jalan-Jalan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "11 Pulau 17 Provinsi"
Posting Komentar