Produk tekstil Indonesia di bidang olah raga sebetulnya tidak punya catatan yang mengesankan bila ditengok dari statistik ekspor. Praktis kenyataannya hanya sebagian produk Nike dihasilkan dari tangan-tangan WNI di beberapa titik di Indonesia. Selebihnya kita kurang mampu menembus pasar internasional secara umum. Barangkali prestasi Specs yang sempat menjadi supplier dan brand resmi dari Trengganu, klub sepak bola asal Malaysia, menjadi catatan spesial yang sulit diulangi. Setelahnya sulit bagi perusahaan lokal menjamah klub luar negeri. Jangankan menjamah klub luar negeri, yang terjadi malahan Nike, Joma, dan Diadora terus menggempur. Beruntung klub seperti Persipura, Arema, dan Persib masih percaya pada merk lokal, sehingga gempuran asing masih tertahan. Namun di balik sikap 'bertahan' ini, diam-diam salah satu merk lokal Indonesia resmi dipercaya sebagai apparel bagi klub asal Suriah, yaitu SC Aleppo. Merk yang dimaksud adalah MBB.
Nama Aleppo terus terang sempat ramai dibicarakan di Indonesia. Bukan karena prestasi klubnya, melainkan kehancuran kotanya lantaran perang saudara di Suriah. Bahkan orang baru tahu nilai histori kota ini saat kota ini porak-poranda. Ternyata di balik kacau balaunya perang, sepak bola Suriah masih berdenyut. Bahkan, mereka mau berbisnis dengan perusahaan asal Indonesia, yaitu MBB tersebut.
Melihat desain yang ditayangkan di web MBB, terus terang saya meliaht kualitas desain yang mumpuni. Mereka mampu menyerap identitas khas Kota Aleppo untuk dipajang di bagian depan jersey SC Aleppo, yaitu benteng. Tentu bukan hal yang mudah untuk menghadirkan identitas seperti ini karena proses desain motif bayangan seperti ini memiliki risiko tersendiri, terutama seberapa bagus kain yang dipakai untuk proses pencetakan. Namun dengan adanya kerja sama yang sudah deal ini, saya yakin bahwa MBB menyediakan kualitas yang layak ekspor.
No Response to "Karya Lokal untuk Seberang Asia"
Posting Komentar