Tuntas sudah 30 laga putaran grup Piala Presiden 2017. Turnamen pra-kompetisi resmi ini menyuguhkan bentrokan 20 klub di lima stadion berbeda. Turnamen ini dibuka dengan gersangnya jala gawang lantaran sebagian besar dari 10 laga perdana berkesudahan 0-0 dan 1-0. Praktis hanya betrokan Sriwijaya FC versus Bali United yang menorehkan 4 gol dibagi rata. Namun 10 laga kedua dan 10 laga ketiga justru semua tim akhirnya berhasil melesakan gol dengan jumlah beragam.
Persib dan Semen Padang tampil sebagai kontestan paling dahsyat dengan menyapu bersih seluruh laga dengan poin 9. Status jaura grup C dan E pun digapai. Malahan mereka tercatat sebagai tim paling produktif dengan setengah serta satu lusin gol. Torehan yang mengerikan, apakah pertanda mereka bakal tampil agresif juga di babak 8 besar, mungkin saja. Di balik agresivitas Persib dan Semen Padang, mereka juga mencatatkan pertahanan yang spesial. Persib hanya kebobolan 1 gol, sedangkan Semen Padang sukses membangun 'tembok kokoh rapat' di depan gawang mereka dengan hasil nir-kebobolan. Yang menarik, rekor sempurnanya pertahanan Semen Padang ternayta mampu disamai oleh Pusamania yang bercokol di pucuk grup D hanya dengna bermodal 1 gol. Statistik Pusamania jelas membuat ngilu tim lain seperti PSM yang 4 golnya kurang cukup mengantarkan mereka lolos ke 8-besar.
Kelolosan Pusamania merupakan anomila terlalu 'gila'. Bermodalkan skuad junior, mereka terbukti tumpul di lini depan. Indikasinya jelas dengan sebiji gol yang sebetulnya berbau blunder bek Sriwijaya FC. Laga melawan Bali United dan Barito Putra pun bermuara skor kacamata. Tapi sekali lagi, kalkulasi dua hasil imbang plus satu kemenangan yang bermodal 1 gol sudah cukup melambungkan mereka menjadi juara Grup D. Gol ini juga mengandaskan asa Barito Putra yang sempat berpeluang lolos. Itulah menariknya sepak bola yang sarat kejutan dan fenomena satu gol yang bisa berujung panjang.
Bagaimana dengan Sriwijaya FC...
Terus terang Sriwijaya tidak tampil mengesankan. Prospek cerah lewat gol Hilton Moreira ternyata harus dibayar mahal dengan kontribusi si pemain atas dua gol balasan untuk Bali United. Sriwijaya sempat tampil membaik di laga kedua kontra Barito Putra, tapi blunder Yanto Basna dan Bio Paulin membuat Barito mencuri satu gol yang cukup lumayan. Basna malah meneruskan blundernya saat menjamu Pusamania di penghujung laga. Alhasil Sriwijaya pun musti merangkak ke babak 8-besar lewat status peringkat dua terbaik. Satu kebobolan saat bersua Bali merupakan buah dari pelanggaran, sedangkan dua kebobolan saat bersua Barito dan Pusamania adalah blunder. Jelas ada yang tidak beres dengan konsistensi dan mental untuk mengamankan wilayah pertahanan. PR bagi Widodo C. Putra alias kembarannya Eross Candra.
Paket Beragam 8-besar Piala Presiden 2017
Senin, Februari 20, 2017 by
Arfive Gandhi
Posted in
Sepakbola
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Paket Beragam 8-besar Piala Presiden 2017"
Posting Komentar