Pertandingan yang menegangkan, tampaknya hanya laga melawan Malaysia yang lebih deg-degan ketimbang pertandingan ini. Peluang lolos yang kecil ditambah lawan yang relatif berada sekian level di atas Indonesia. Namun, bola itu bundar. Kesempatan untuk lolos akhirnya menghampiri saat kaki Witan Sulaiman berhasil mendorong bola ke gawang UEA sepersekian detik lebih cepat daripada bek mereka. Gol yang sepintas kejadian yang 'kebetulan', tapi bagi saya tidak. Itu adalah buah gercep/gerak cepat merebut bola lawan. Ya, kecepatan dan kelincahan pemain kita menjadi pembeda di pertandingan ini. Meskipun berpostur lebih tinggi dan kokoh, nyatanya para pemain UEA kalah adu lari dengan pemain Indonesia, bahkan beberapa pelanggaran pun terpaksa dilakukan untuk mencegah lesatan pemain Indonesia. Lebih gila lagi, pemain UEA baru benar-benar mengurung permainan Indonesia saat memasuki injury time. Sebelumnya, para pemain Indonesia sesekali mengumbar serangan balik yang merepotkan dan membuat waswas UEA.
Kenapa Indonesia lolos?
Lantaran UEA (U), Indonesia (I), dan Qatar (Q) sama-sama punya 6 poin maka diadulah hasil pertandingan diantara ketiganya (U-Q 2-1, I-Q 5-6, I-U 1-0). Selisih goal diantara ketiganya sama-sama 0, tapi Q dan I unggul jumlah gol 7 dan 6, sedangkan U cuma 2.
Lantaran UEA (U), Indonesia (I), dan Qatar (Q) sama-sama punya 6 poin maka diadulah hasil pertandingan diantara ketiganya (U-Q 2-1, I-Q 5-6, I-U 1-0). Selisih goal diantara ketiganya sama-sama 0, tapi Q dan I unggul jumlah gol 7 dan 6, sedangkan U cuma 2.
Pelajaran berharga, walau kemarin kalah dari Q namun 5 gol yang dilesakkan jadi penentu di kemudian hari.
Foto dari IG Labbola
No Response to "Tipisnya Statistik Kelolosan Indonesia"
Posting Komentar