Disarikan dari kultum tarawih oleh Ibnu hamad
Kesalehan sosial merupakan perwujudan dari tiga bentuk akhlak, yaitu akhlak kepada Allah SWT, kepada manusia, dan kepada alam. Artinya kesalehan sosial merupakan bentuk ibadah vertikal serta horisontal.
Visi kesalehan sosial dalam Islam dijelaskan salah satunya contohnya (salah satunya saja) dalam Al Maidah 32
"Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi."
Kaitannya dengan berpuasa, ditegaskan bahwa makna puasa dipengaruhi baik buruknya perilaku seseorang. Hal ini diurikan dalam hadis
مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ
“Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan.” (HR. Bukhari no. 1903).
Bagi orang yang saleh sosialnya, ada faedah di hari akhir nanti, yaitu dijauhkan daei neraka. Terdapat empat jenis orang dengan ciri berikut yang akan dijauhkan dari api neraka
Hayyin: tenang lahir batin
Layyin: lembut baik tutur kata dan perbuatan
Qorib: ramah n menyenangkan
Siba: mempermudah urusan org lain
Bagi orang yang saleh sosialnya pula, akan ada ganjran sebagaimana dipaparkan pada Al-Baqarah:261
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui."
No Response to "Puasa dan Penguatan Kesalehan Sosial"
Posting Komentar