Patung salah seorang raja terdahulu dari Kerajaan Thailand
Alasan mengapa kami akhirnya memutuskan ke tempat ini sebetulnya sederhana. Kami perlu relaksasi udara setelah perjalanan pagi yang ternyata tidak diimbangi dengan fisik yang bugar. Tinggal di hotel dan tidur jelas bukan opsi yang menyenangkan karena 'membuang' waktu sekaligus fakta bahwa anak kami senang jalan-jalan menjadi faktor pendorong hehee. Tak lupa insiden muter-muternya taksi agak mengacaukan pikiran kami. Khusus bagi saya, panasnya Bangkok membuat kepala saya pusing lantaran sudah berhari-hari kedinginan di Kota Bandung dan Chiang Rai. Pokoknya ke sini dulu, nikmati taman yang lumayan sejuk ini sambil mengobrolkan diri mengenai rencana berikutnya hendak ke mana.
Sweet memories with them
Bapak riang, anak senang. Eh kebalik ding. Anak riang, bapak senang
Ibarat oase di gurun pasir, Taman Lumphini ini sangat hijau, perdu, dan sejuk, plus kontras dengan kepungan gedung pencakar langit. Kami tiba di taman ini sekitar pukul 1 siang menjelang jam 2, namun tampak taman ini agak ramai beberapa orang asyik berteduh, bahkan beberapa orang joging. Iya, siang-siang lho ya di kota Bangkok yang notabene punya suhu di atas Jakarta. Saya langsung membayangkan bagaimana pagi hari yang kemungkinan besar sangat ramai. Yang kami suka taman ini adalah kebersihannya. Memang, dari pengamatan saya, tidak semua sisi kota ini bersih, namun masa iya tamannya ikut-ikutan tidak bersih hohoo.
Perdu dan hijaunya taman ini dibayangi gedung-gedung menjulang yang mengepungnya
No Response to "สวัสดี Bangkok [2] Taman Lumphini"
Posting Komentar