PSIS Semarang
Untuk kostum kandang, tidak ada keunggulan yang signifikan walau tidak ada kekurangan yang berarti. Justru kostum tandang dan ketiga yang lebih menonjol. Bentuk garis tebal menyerupai 'slempang' menjadi satu-satunya yang diterapkan diantara klub-klub Liga 1 musim ini. Warna biru tua ini sangat kontras di tengah warna dominan putih. Warna itu juga kontras dengan logo PSIS yang didominasi warna putih. Alhasil logo tampak 'moncer' auranya. Kostum ketiga, ah sudahlah. Desain simpel berupa warna monokrom perak sangat menyala dibandingkan warna latar hitam. Ini adalah kostum yang melampaui gaya desain kostum sepak bola di Indonesia.
Persebaya Surabaya
Satu-satunya yang paling mencolok dari kostum ini justru logo produk kopi berupa logo dan tulisan yang relatif besar. Saya menyebutnya unik karena yang terjadi adalah semakin ditegaskannya Surabaya sebagai kota pelabuhan yang legendaris lantaran kata 'kapal' dan logo kapal, malah tidak ada asosiasi ke produk kopi. Sayang, desain versi tandang malah 'kurang persiapan' lantaranhanya mengganti warna hijau menjadi putih. Masalahnya, tulisan nama sponsor juga putih. Alhasil tulisan itu pun tidak terbaca walau ada garis merah tipis. Pun dengan warna kuning yang dominan di logo sponsor. Sepertinya mereka perlu berkonsultasi dengan desain kostum Bhayangkara FC.
Persela Lamongan
Entah apa hubungannya Persela dengan tri-warna biru tua-putih-merah. Yang pasti, ada aksen ektiga warna itu di bagian leher dan ujung lengan kostum, baik kandang, tandang, maupun kostum ketiga. Barangkali ada kaitannya dengan warna khas ban kapten alm. Huda. Secara desain, tidak ada kekurangan berarti awalau kostum ini sendiri sudah semenarik versi 50 tahun yang dirilis 2017 lalu.
Arema Cronus
Dibandingkan sesama klub yang disponsori oleh mi instan [PSMS dan PSIS juga], mereka yang relatif beruntung lantaran warna biru dongker yang dipilih ternyata paling sedap dipandang mata kontrasnya. Sebagaimana sudah-sudah warna dongker ini menjadi pembeda Arema dengan klub-klub beraliran 'biru' lainnya. Aksen garis diagonal putus-putus cukup efektif. Pun dengan warna putih dibagian lengan yang membuat kaos ini lebih dinamis.
Bali United FC
Okay, klub ini kembali 'menanggung dosa' lantaran tata letak sponsor yang 'kacau balau'. Mereka jauh lebih parah dibandingkan dengan Persib. Alhasil siluet barong pun menjadi samar terlihat. Praktis, bentuk dan warna kerah lah yang menjadi bahan positif dari kostum ini.
Madura United
Desain kece mampu ditunjukkan klub ini lewat model lengan pada kostum kandang. Alih-alih membiar salah satu warna menguasai, mereka membagi warna putih dan mereha mengikuti alur yang ada di bagian dada dan leher. Hasilnya tidak mengecewakan. Kostum tandang mereka juga enak dilihat dengan desain sederhana tapi tidak asal jadi.
No Response to "Jersey Liga 1 Musim 2018 [2]"
Posting Komentar