Nigeria Home
Desain eksentrik dengan nuansa kultur Afro yang kental. Warna khas hijau menjadi sangat [meminjam istilah Minang] 'rancak'. Pola zigza yang dihasilkan memang memberi kesan garang. Sempat dicibir sebagai penampakan paling aneh, tapi justru paling laris.
Australia home
Desain 'template' ala Nike nyaris diikuti oleh mereka. Beruntung mereka tidak selatah Brazil, Portugal, Arab Saudi, dan kawan-kawannya, setidaknya dari modifikasi bagian lengan. Garis-garis bervariasi yang konon melambangkan suasana alam di tanah Australia menjadi pembeda yang sangat unik.
Kolombia home
Dengan warna kuning selaku bahan utama, maka biru tua dan merah pun ikhlas menjalani peran sebagai aksen di bagian dada samping. Memang agak 'mematuhi' pola atau template Adidas, tapi setidaknya paduan yang dihasilkan menarik. Sangat mengingatkan kita pada bendera negara mereka.
Belgia home
Salah satu kostum terbaik di gelaran kemarin. Dari sisi manapun, kostum ini memiliki keunggulan. Representasi dari bendera iya, tata letak yang pas juga, sentuhan modern juga. Jangan lupa warna merahnya juga sangat dominan. Kekurangannya hanya satu, yaitu diadopsi dari salah satu desain terdahulu.
Kroasia away
Perubahan radikal di edisi kali ini adalah warna biru dongker dan hitam dalam wujud kotak-kotak. Paduan yang sangat kontras dibandingkan versi home yang 'sudah pasti' mengandalkan kotak-kotak merah dan putih. Warna putih yang biasa digunakan untuk nomor dan nama pemain sudah digantikan dengan warna oranye yang sangat menyala. Opsi yang tidak salah, bahkan menarik.
Jerman home
Desain klasik yang sebetulnya menarik. Tidak sebagaimana edisi sebelumnya yang 'memampang' hitam-merah-kuning khas bendera Jerman, kali ini tingkat ketebalan garis hitam justru yang diusung. Dilanggarnya tradisi ini pun sebetulnya tidak masalah karena hasilnya pun tidak kalah kece. Kekurangannya satu, kostum menjadi sesak saat logo juara bertahan dan nomor pemain dilekatkan.
Korea Selatan away
Salah satu negara yang berhasil 'kabur' dari template vendor. Yang menjadi daya tarik tentu saja pola garis-garis 'imut' berwarna merah dan biru yang membentuk mosaik melegkung.
Islandia away
Sepintas, paduan warna biru, merah, dan putih yang membaur di bagian bahu agak aneh. Tapi, paduan ini justru mengingatkan kita pada negara yang terletak menyendiri di kepung birunya Samudera Atlantik, diselimuti putihnya salju, dan tak pula cadasnya merah magma gunung vulkaniknya. Anggap saja desain salju 'meleleh', begitu kurang lebih makna kostum ini.
Jepang home
Mengadopsi motif baju zirah para samurai, sungguh ide yang brilian. Terlihat gagah dan merepresentasikan sejarah yang epik.
Argentina away
Sebagaimana punya Kolombia, desain ini pun sebetulnya 'korban' template. Tapi keberadaan garis-garis dengan warna biru muda-putih-biru muda jelas mengingatkan kita pada bendera kebangsaan Argentina. Baiklah, ini yang kita sebut 'korban yang beruntung'.
No Response to "Best Jersey World Cup 2018"
Posting Komentar