Mengiringi Salamku

semenjak pertama
aku disekap sebaris tanya
dan kini terbungkus manis
hingga waktu mekar

pada paras lugu aku tanamkan isyarat

tunas mentari sejauh menara itu terpasak
sebentuk permata berjuta warna

mengagumimu layaknya (ibaratnya)

menghitung bintang di langit  (yang cerah)
dan teriringlah salamku semoga berjumpa lagi

menerka tingkahmu (ibaratnya)

menebak curahan air embun pagi
dan berkemilauanlah hingga perjumpaan itu kembali

ah ... seperti apakah momen kita nanti

dimana aku petik irama terbaik
sajak romansa yang hanya hanya terlantun buatmu

dan harapanku (bagimu yang terhebat)

kepaklah walau cakrawala itu tak berujung
dan seandainya (dan aku terus berharap)
bila gemilang masa itu kebersamaan kita lekat hingga akhir

teriring salamku di perpisahan ini

No Response to "Mengiringi Salamku"