Arfive Gandhi

Intro musik Carees of Venus versi Hemenway ...
Ini adalah lagu lama yang dibuat versi ulang dengan tatanan baru oleh band anak muda dari Jepang. Terlepas dari lagu ini adalah bikinan asli LarcenCiel, bagi saya lagu ini merupakan tergolong lagu yang membuat saya langsung jatuh cinta, aransemen dan teknik vokalnya renyah banget.
Nah...sekarang mulai masuk ke pembahasan inti, yaitu tentang masa depan yang lebih menjanjikan.
Sebelumnya saya pertegas, bahwa "masa depan" di sini bukan dalam arti "munakahat", pleaselah....topik itu akan ada ulasan yang spesial ^_^, nah... di sini saya bakal membahas tentang betapa menjanjikannya masa depan dalam sebuah aktivitas. sekali lagi ini juga bukan tentang TA--->semacam rukun mahasiswa yang membedakan antara kaum yang sudah hijrah menjadi alumni dgn kaum yg loyalis

Masa depan itu indah
Karena kita bisa menerapkan dari pelajaran masa lalu

Masa depan itu asyik
Karena kita punya kesempatan berkreasi

Masa depan itu bercahaya
Karena kita akan bertemu dengan orang-orang hebat

Masa depan itu entahlah...
Karena penuh dengna misteri

Masa depan itu sadis
Karena semakin dekatlah kita dengan ajal

Masa depan itu mulia
Karena Allah menyediakan kesempatan berlomba dalam kebaikan

Teringat suatu percakapan di Padepokan Paradewa, dimana seorang penghuni bercerita tentang bimbingannya ke seorang dosen. Temanku ini, sebut saja "kesemek", si kesemek udah menghilang cukup lama alias mangkir bimbingan dari si dosen (sebut saja "kurma"). Ketika kesemek dengan berbagai kegelisahan takut dibantai di tempat dia menemui si kurma. Sempat emosi (namun dalam skala rata-rata air standar dosen), si kurma menghantam dengan berbagai pertanyaan lazim, "kemana saja kamu?", "kenapa ga ada kabar", "udah sampai mana?" dll. Namun si kurma mengakhiri "orasi ilmiah"-nya pagi itu dengan beberapa frase yang buat saya sangat inspiratif, yaitu (kalo tidak salah y..overall intinya berikut)
Buat saya sudah tidak penting lagi tentang alasan yang kemarin-kemarin, yang paling penting adalah bagaimana tanggung jawab kamu untuk berikutnya.

Kita mungkin sedih dan kecewa atas semua yang pernah menimpa kita dalam proses berkolaborasi. Namun pada kenyataannya jalan di depan masih menjadi tanggung jawab untuk dituntaskan dengan sebaiknya, tak peduli seberapa riweuhnya hati itu terluka atas yang kemarin.

Bila dalam awal langkah ini segala tanda tanya mengakhiri kata "mengapa", atau malah tagline "harusnya" merecoki tangan dan kaki ini, maka yang terbesit sebagai jargon adalah "all out as much as we do".

Lalu, sebagaimana Allah firmankan berikut :
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya.” (Q.S Al-An‘am[6]: 160).

Maka mari kita tatap masa depan yang lebih menjanjikan
Sudah cukup begitukah??
Tidak... Segala janji manis masa depan ada pada apa yang kita upayakan secara nyata, kita ikhtiarkan, kita beranikan diri untuk menjadi bagian dari pergerakan, kita ikhlas dan bertanggung jawab atas resiko yang diambil, serta terus berimprovisasi dalam realita hidup yang sangat mungkin berbeda tiap detiknya dibandingkan rencana yang kita susun.