Jeruji kawat menahanku
Denyut nadiku sahut meredup
Kemarau yang kerontang
Hujan bersemayam badai
Busur yang kupanggul
Terarah pada kabut
Pantang kupulang
Ataupun lenyap seketika
Anganku terperangkap cacian
Ilusi bermuram durja
Senyumku terbasuh lumpur
Biar keringatku menyapunya
Bertuba pembuluh visiku
Berkabung naluriku untuk tegap
Terkadang merangkak demi bertahan
Tersisa aku di lorong jalanan
T'lah kutaburkan benih suka cita
Hingga tiada tersisa di kantung hatiku
Aku di Lorong Jalanan
Jumat, Januari 04, 2013 by
ve
Posted in
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Aku di Lorong Jalanan"
Posting Komentar