Clemm (2007) dalam bukunya Network
Management Fundamental memberikan definisi formal Network Management atau Manajemen Jaringan yang mengacu pada
sekumpulan aktivitas, metode, prosedur, dan tools yang berkenaan operasi,
administrasi, pengelolaan, dan penyediaan sistem yang terhubungkan dalam
jaringan. Operasional yang terkait dengan manajemen jaringan dikenal pula
dengan singkatan FCAPS Activies, yaitu Fault
Management, Configuration Management, Accounting Management, Performance
Management, dan Security Management.
Manajemen jaringan merupakan kegiatan
yang pengelolaansumber daya teknologi informasi dan komunikasi yang menekankan
pada penyediaan layanan. Hal tersebut telah menjadi kebutuhan di era saat ini
dimana denyut industri telah berbasiskan TIK.
Dalam kenyataannya penyediaan layanan pada manajemen jaringan diarahkan pada standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan customer. Penyediaan layanan juga memperhatikan target laba korporasi. Hal ini sejalan dengan tiga tujuan utama (main goals) manajemen jaringan (Clemm, 2007), yaitu peningkatan revenue (pendapatan), cost (biaya) yang efektif, serta quality dengan orientasi ketersediaan dan kehandalan.
Dalam kenyataannya penyediaan layanan pada manajemen jaringan diarahkan pada standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan customer. Penyediaan layanan juga memperhatikan target laba korporasi. Hal ini sejalan dengan tiga tujuan utama (main goals) manajemen jaringan (Clemm, 2007), yaitu peningkatan revenue (pendapatan), cost (biaya) yang efektif, serta quality dengan orientasi ketersediaan dan kehandalan.
Terdapat beberapa klasifikasi Tools
Management terkait jaringan yang
bermuara pada tujuan utama menyediakan peralatan yang membuat orang-orang
memanfaatkan jaringan dengan efisien (Clemm, 2007), tools dan tugasnya adalah
sebagai berikut :
·
Device
Managers/Craft Terminal, bertugas melakukan pencatatan device yang
dipergunakan, status pemakaian, komponen pada configuration setting.
·
Network
Analyzers, bertugas memantau dan membuat traffic analysis terkini sebuah jaringan untuk memastikan jaringan
berjalan normal ataukah terjadi masalah.
·
Element
Managers, berisi database
komponen fisik jaringan dan catatan kondisinya masing-masing.
·
Management
Platforms, bertugas mengelola berbagai aplikasi dengan platform jaringan berbeda.
·
Collectors
and Probes, bertugas mengumpulkan berbagai jenis data pada jaringan serta
melakukan melakukan pengujian keaktifan jenis data tersebut.
·
Intrusion
Detection System, berkolaborasi dengan tools lain dalam
analisis traffic, merespon alarm,
memeriksa catatan activity log, serta
mengamati load pattern untuk
memastikan stabilitas sistem.
·
Performance
Analysis System, bertugas memungkinkan user menganalisis traffic dan peforma data dengan tujuan mengenali pola aktivitas,
khususnya pemakaian data pada jaringan.
·
Alarm Management System, bertugas mengumpulkan
dan memantau alarm pada jaringan
·
Trouble
Ticket System, bertugas melakukan penelusuran atas pemecahan semua masalah pada
jaringan, membuat laporan statistik permasalahan, dan menjamin penanganannya.
·
Work Order
system, bertugas melakukan penilaian dan penelusuran pada netwok jobs maintenance.
·
Workflow
Management systems and Workflow Engine, bertugas membentuk skema/alur kerja
jaringan sesuai rancang bangun procedural.
·
Inventory
System, bertugas menelusuri aset jaringan, yaitu inventarisasi perangkat
fisik dalam jaringan dan inventarisasi service
agar jaringan sistem dapat dipastikan optimal.
·
Service
Provisioning System, bertugas memberi izin provider jaringan untuk menerima dan memroses permintaan layanan
jaringan dalam skala besar, misalnya puluhan ribu per hari.
·
Service
Order-Management System, bertugas pengelola permintaan layanan dari
berbagai customer pada jaringan sesuai
item permintaan dan ketersediaannya, misalnya penjadwalan, dispatching.
·
Billing
System, bertugas mencatat menghitung pemakaian data dalam suatu jalur
jaringan pada suatu waktu serta memastikan izin pertukaran data antara dua
sistem berbeda
Dalam perkembangannya terdapat evolusi protocol
dan teknologi jaringan sebagai bentuk peningkatan kualitas dan revenue serta efisiensi cost, misalnya yang dikemukakan
Handjiantonis, yaitu Common Management
Information Protocol, SNMP, Common Object Request Broker Architecture serta
beberapa pendekatan yang bersifat revolutionary.
Referensi
:
·
Wiseto Agung. 2012. Network Management. Kapita Selekta di IT Telkom
·
Alexander Clemm. 2007. Network Management Fundamentals. Cisco Press, 2007
·
Antonis M. Hadjiantonis. Challenges and opportunities for LTE Network Management.
No Response to "Network Management"
Posting Komentar