Akhirnya masa-masa itu tiba juga. Eitss, ntar dulu, ini bukan ngomongin tentang romantika anak muda lho ya. Namun tentang upaya seorang butiran debu yang terus mencoba optimis untuk menggaet pendidikan di tingkat magister. Sebuah penelitian menjadi harga mati yang tidak bisa ditawar dalam rupa karya akhir. Secara struktur kurikulum, pengerjaan karya akhir baru kick-off di semester 4, itu normalnya. Dan berhubung saya menjalani pendidikan dalam kondisi selalu di luar normal, maka saya akan meneruskan tradisi tersebut dalam konteks, bismillah, 3 semester. Padahal kondisi normalnya, semester 2 menentukan peminatan/stream plus topik. Penguatan pemahaman tentang dua hal tersebut dilakukan di semester 3 sehingga semester 4 barulah mulai proses implementasi, analisis, hingga pada akhirnya siap sidang karya akhir. Namun menginat 3 faktor, pertama biaya SPP yang relatif mahal (bagi saya), persiapan menuju sebuah rencana, dan tentunya akselerasi target kembali ke Bandung, maka saya menargetkan 3 semester sebagai durasi kuliah. Overekspektasi? Bukan, ini optimis. Menyiksa diri dan mengurasi waktu? Well, semua saya kembalikan pada Maha Kuat yang juga Memberi Kekuatan.
Hampir tiap hari gulang-guling, baik di kost, kantor, kampus Salemba, kampus Depok, tentu saja dengan teknis yang menyesuaikan kondisi tempat menggalau hahaa..
Beberapa target mulai mengerucut walau masih abstrak juga. Tentu dengan keunggulan dan kekurangan masing-masing. Sebenarnya gejolak dalam menentukan topik ini terkendala di beberapa aspek, diantaranya:
1. Masih belum yakin apakah akan tetap di Probindo Artika Jaya sehingga kecil kemungkinan mengambil studi kasus di Probindo AJ
2. Area yang diidamkan adalah antara software engineering atau data mining, namun sangat secuil dua area itu disinggung di dua semester ini. Palingan dikupas secara minor di SEPM dan DBT.
3. Goal akhirnya ingin menjadi dosen, dan masih sehingga agak condong ke area di nomor 2, namun isu area information system masih terlalu "romantis" untuk dibicarakan :) wah ada kemungkinan "dimutasi" ke FRI donk nantinya? wallahualam
4. KK berdasarkan mata kuliah pilihan dan skripsi tentang SIDE, khususnya COBIT, nah agak ragu nih apa mau "topik lama bersemi kembali" atau "move on" ke bidang lain yang lebih menantang dijelajahi.
Walhasil beberapa alternatif muncul sebagai opsi judul, diantaranya:
- standardisasi SI/TI di perguruan tinggi --> bisa dari human, data, app, dll
- SI/TI sebagai solusi utk ekonomi kreatif
- metode SE di dalam gave development
- SI/TI terkait dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN
Melalui pencarian data pendukung yang berkepanjangan, baik komunikasi intrapersonal (kebiasaan unik saya) dan juga ke beberapa teman kelas, justru sebuah ide mengpaung memancing mata saya yang sedang berenang-renang di tepian lautan riset. Pancaran saya itu justru bersumber dari sebuah perguruan di Selatan kota ini, sebuah perguruan tinggi yang (formasi dahulunya) merupakan tempat saya tumbuh, yaitu Telkom University. Apa yang menarik dari situ? Well, sistem informasi (baik akademik, perkaryawanan, keuangan dll) tentu beragam (hampir mustahil menemukan sistem informasi yang benar-benar identik, toh kondisi manusia dan dinamisnya lingkungan tentu memberi efek perbedaan). Nah ketiga terjadi penggabungan tentu perlu berbagai strategi yang kemudian diimplementasi (baik yang maish sesuai rencana maupun tidak). Nah di situlah potensi riset yang menjadi sasaran saya.
Kebetulan saat mengetik post ini, lagu Juwita-nya Yovie and The Nuno ter-play. So ikuti saya reffain-nya sebagai inspirasi
"Risetku tak sekedar riset yang sesaat... Berikan kesempatan lebih dekatmu...
Risetku tak sekedar riset yang sesaat... Berikan kesempatan lebih dekat denganmu...nanti :) "
Riset dan Lebih Dekat denganmu
Senin, September 15, 2014 by
ve
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 Response to "Riset dan Lebih Dekat denganmu"
semoga apa yang di harapkan dapat terwujud ya mbak,sukses
aamiin...
btw saya laki2
Posting Komentar