Alhamdulillah walau nggak bisa dateng dapet share notulensinya
Kajian Islam Kontemporer
Ust. H. Dedy Martoni, S.Pd, M.Si
Bagaimana Menjaga Iman dan Islam dari Perangkap-Perangkap Ghazwul Fikri
@Mesjid UI Depok
Ahad, 14 Desember 2014
Bagaimana kita menjaga / mempertahankan iman dan islam kita agar kita selamat dari orang-orang yang mengikuti langkah-langkah syaitan.
Sebagaimana diinformasikan oleh Allah SWT bahwasanya kita harus mempertahankan keislaman kita
“... janglah kamu mati kecuali dalam keadaan berserah diri kepada Allah (muslim)”. (QS. Ali-Imran : 102)
Pertahankanlah keimanan kalian. Janganlah kalian menukar keimanan kalian dengan harga yang sedikit. Firman Allah mengingatkan kita bahwa betapa mahalnya iman kita, tidak bisa ditukar oleh apapun juga. Allah berfirman dalam QS. Ali-Imran : 91
“Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafiran, tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang diantara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya ia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapatkan azab yang pedih dan tidak memperoleh penolong”.
Bayangkan begitu mahalnya harga iman kita yang diberikan oleh Allah SWT, banyak orang yang meninggal tapi tidak dalam keadaan beriman.
Berbahagialah orang-orang yang sampai detik terakhir hidupnya dalam keadaan beriman. Yang membedakan antara kita yang beriman kepada Allah dengan orang yang kafir adalah ketika ruku’ dan sujud kita kepada Allah. Sehingga kita harus senantiasa menjaga keimanan kita agar tidak terjerumus.
Firman Allah dalam QS. Albaqarah : 120 dan 127
“Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti millah (agama) mereka. ...” (QS. Al-Baqarah : 120).
“... Mereka tidak akan berhenti memerangi kamu sampai kamu murtad (keluar) dari agamamu, jika mereka sanggup. ...” (QS. Al-Baqarah : 217).
Mereka akan mengerahkan seluruh kemampuan dan kekuatan mereka agar kita keluar dari agama kita.
Telah digambarkan oleh Rasulullah SAW
Rasulullah SAW. bersabda,
“akan datang suatu masa dimana bangsa-bangsa memperebutkan kalian sebagaimana sekelompok pemakan memperebutkan makanan di nampan.”
Para sahabat bertanya
“Apa karena jumlah kami yang sedikit pada waktu itu wahai Rasulullah?”
Rasulullah SAW. menjawab,
“Tidak…! Bahkan jumlah kalian saat itu banyak, akan tetapi kalian saat itu seperti buih di lautan.”
Latar belakang ghazwul fikri
• Kekalahan kaum salib dalam peperangan melawan umat islam.
• Umat islam sulit dikalahkan karena memiliki semangat jihad. Inilah yang ingin dipadamkan dalam tubuh umat islam.
• Munculnya strategi baru di kalangan kaum salib, “Learn and Destroy”
• Pengiriman putra-putra terbaik kaum salib untuk belajar Islam. (Orientalisme)
Pembentukan “Research and Development” untuk mengalahkan Islam
Definisi ghazwul fikri
-Upaya menipu umat Islam (What?)
-yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam (By Who?)
-dengan berbagai cara dan strategi (How?)
-agar umat Islam mengikuti dan loyal kepada mereka, bahkan murtad dari agama Islam (What effect?)
Strategi
1. Ibti’adul muslim andinihi, menjauhkan umat Islam dari agamanya.
2. Ikhrajul muslim andinihi, mengeluarkan umat Islam dari agamanya.
3. Tamzikul umah Islamiyah, perang terbuka dengan umat Islam.
Metode (1)
1. Membatasi penyebaran agama Islam
- Tasykik (Pendangkalan / peragu-raguan)
- Tasywih (Pencemaran/ Pelecehan)
-Tadhlil (Penyesatan)
-Taghrib (westernisasi/kafirnisasi)
WESTERNISASI
Ekspansi Peradaban Barat
- Orientalis
- Missinioris
- Kolonialis
Dengan tujuan Sekularisme, Liberalisme, Pluralisme
yang ditujukan pada umat islam
Orientalisme
Melemahkan spirit yang dimiliki umat Islam, Islam harus didekonstruksi sedemikian rupa sehingga agama ini menjadi kehilangan sakralitas dan daya geraknya sebagai sebuah ideologi.
Orientalisme memiliki hubungan paralel dengan Imperialisme. (Snouck Hurgronje)
Orientalis melakukan kajian yang panjang tentang manuskrip-manuskrip khazanah keilmuan Islam. Hasilnya, Barat menjadi tahu persis titik-titik kelemahan umat Islam.
Titik krusial krusial dari Islam dihadapan barat adalah, mereka memahami bahwa Islam memiliki karakter yang berbeda dengan agama-agama lain.
Perbedaan itu diantaranya terdapat pada hubungan konstan antara agama dan negara. Islam tidak hanya mengatur tentang hubungan antara individu dengan Allah semata, tetapi juga mengatur relasinya dengan masyarakat, negara, bahkan hubungan internasional.
Orientalis & Kolonialis
Orientalisme itu lebih merupakan gambaran tentang pengalaman manusia Barat ketimbang tentang manusia Timur (orient).
Orientalisme itu telah menghasilkan gambaran yang salah tentang kebudayaan Arab dan Islam.
Meskipun kajian orientalis nampak obyektif dan tanpa interes (kepentingan), namun ia berfungsi untuk tujuan politik.
Prof. Dr. Ali Husny al-Kharbuthly (Guru Besar di ‘Ain Syams):
Tujuan orientalis:
1. Untuk penyebaran agama Kristen ke negeri-negeri Islam.
2. Untuk kepentingan penjajahan.
3. Untuk kepentingan ilmu pengetahuan semata. (al-Mustasyriquna wa al-Tarikhul Islam, dikutip dari Hamka, Studi Islam, 1985:12)
Hasil yang nampak akibat Orientalisme
Virus SEPILIS
(Sekulerisme, Pluralisme, dan Liberalisme)
Ulil Abshar Abdalla:
Semua agama sama. Semuanya menuju jalan kebenaran. Jadi, Islam bukan yang paling benar.” (Majalah GATRA, 21 Desember 2002).
Proyek Liberalisasi dan Sekularisasi Islam
Memisahkan agama dengan kehidupan
1. Liberalisasi dalam Aqidah Islamiyah – Pluralisme Agama.
Contoh kasus: yang terjadi di CFD (car free day)
2. Liberalisasi Konsep Wahyu – Menggugat otentisitas Mushaf Utsmani
3. Liberalisasi Syariat dan Akhlak Islam – westernisasi budaya negeri-negeri muslim (hedonisme, feminisme/bias gender)
Menjauhkan umat islam dari akhlak yang baik.
Missionaris
Kristenisasi merupakan faktor penting penjajahan
Misi utama bukan menghancurkan kaum muslimin, tetapi memisahkannya dari islam.
Metode (2)
Menyesatkan Islam dari dalam
- Penyebaran paham sekulerisme
- Penyebaran paham nasionalisme yang sempit
- Perusakan akhlak pemuda
- Penyebaran paham animisme dan dinanisme
- Pemutar balikan pemahaman Islam
Kriteria Sesat Menurut MUI (Majelis Ulama Indonesia)
- Tidak meyakini rukun iman
-Meyakini atau mengikuti akidah yang tidak sesuai dengan syari’ah
-Meyakini turunnya wahyu setelah al Qur’an
-Mengingkari keaslian dan atau kebenaran isi al Qur’an
-Melakukan penafsiran al Qur’an yang tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir
- Mengingkari kedudukan hadits Nabi sebagai sumber ajaran Islam
-Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para Nabi dan Rasul
-Mengingkari Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul terakhir
-Mengubah, menambah, dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syari’ah
-Mengkafirkan sesama Muslim tanpa dalil syar’i
Sarana Ghazwul fikri
- Pers dan media informasi (CNN, NBC, ESPN, AP, dll)
- Pendidikan (Mendikotomikan antara pendidikan berbasis agama dengan non agama)
-Penerbitan
- Hiburan (sering menyerang ABG)
Food (gaya, prestise/gengsi, kebanggaan)
Harus jelas halal dan haramnya, manfaat bagi tubuh.
Film (Kemusyrikan, romantisme/percintaan, kekerasan, hodenisme)
Fashion (Selebrity luar dan dalam negeri)
Fun (Games, budaya clubbing, dll)
Banyak yang menjadikan tuntunan jadi tontonan, dan tontonan jadi tuntunan.
- Klub-klub
-Olahraga
- Yayasan dan LSM (Rotary Club, Freemasonry, USAID, IMF, World Bank, CGI, JIL)
Hasil dan Bahaya Ghazwul Fikri (1)
- Umat islam menyimpang dari Al –Quran dan As-Sunnah (25:35)
- Minder dan rendah diri (3:139)
- Ikut-ikutan (17:36)
- Terpecah-pecah (30:32)
Rusaknya akhlak pemuda
Bahaya & Hasil GF (2)
Liberalisasi Syari’at dan Akhlak Islam
- Feminisme
- Kebebasan gender
- Legalisasi pernikahan beda agama
Contoh lainnya, padahal sudah ditegaskan oleh Allah SWT
“Dan janganlah kamu mendekati zina, karena sesungguhnya zina itu adalah perbuatan yang keji dan seburuk-buruk jalan (yang ditempuh oleh seseorang)” (QS Al Israa : 32)
Misalkan dibuatkan tulisan di dekat sebuah kolam, dilarang mandi di kolam. Orang-orang akan berfikir, berarti cuci tangan atau cuci kaki boleh. Saat ditulis dilarang mendekati kolam, orang-orang akan berfikir mendekati saja tidak boleh, apalagi cuci kaki, cuci tangan bahkan mandi. Begitulah firman Allah di atas, DILARANG MENDEKATI ZINA. Jadi hal-hal yang mendekatkan kita pada zina dihindarkan.
- Legalisasi hubungan dan pernikahan dengan kelamin sejenis
- Legalisasi Aborsi
- Menolak larangan pornografi dan pornoaksi
Tidak bisa kita pungkiri bahwa memang ada segelintir kelompok yang membuat banyak orang fobia terhadap islam. Padahal sudah sangat jelas ditegaskan bahwa tujuan diutusnya Rasulullah:
“Sesungguhnya aku diutus semata-mata untuk menyempurnakan akhlak.” (HR. Ahmad)
Kita buktikan dengan akhlaqul karimah kita bahwa kita adalah orang yang baik.
Ciri penghuni syurga hatinya bersih dari hasad.
Q & A
Q: Wacana gubernur JaTeng ingin membentuk dan mengubah candi borubudur menjadi pusat ibadah agama budha. Agar menambah devisa negara.
A: Baru wacana, lihat dahulu. Jika ingin komentari, beri komentar dengan bagus. Bisa melalui tulisan dll. Candi borubudur dulu termasuk 7 keajaiban dunia, kemudian PBB menyarankan agar tidak ada pasar disekitar candi borubudur, karena tidak dipatuhi sudah dicabut dari 7 keajaiban dunia.
Q: Contoh kasus jangan ambil yang jauh (CFD), yang dekat saja sudah ada, di stasiun UI ada yang membagikan brosur tentang ajaran kristen.
A: Inilah tantangan kita
Menurut pengakuan seorang mualaf, fardu a’innya orang kristen adalah mengkristenkan orang-orang dengan cara apapun. Tiap orang wajib mengkristenkan 1 orang.
Q: Belum saatnya kah kita mengkonsepkan negara kita dengan konsep islam?
A: Itu sebuah cita-cita dan tujuan kita. Kita mulai dengan berfikir besar, dan dimulai dari hal-hal yang kecil, mulai dari diri sendiri, keluarga dan seterusnya.
Q: Banyak umat islam yang tidak memahami dan lupa makna Bismillaahirrahmaanirrahiim yang merupakan starter hidup, padahal maknanya luar biasa. Mengandung akhlak, mengandung kekuatan.
A: Bismillaahirrahmaanirrahiim adalah kalimat Allah yang merupakan kunci segalanya. Membacanya bernilai ibadah, dengan kalimat Bismillaahirrahmaanirrahiim kita bisa mendapatkan rahmat.
Selain kita harus memahami makna Bismillaahirrahmaanirrahiim, ada hal lain juga yang harus kita lakukan. Kita harus mengetahui misionaris serta perkembangan sekitar tentang upaya menghancurkan islam.
Estensi islam tidak bisa dijamin bahkan di negara kita sendiri jika kita tidak berjuang mempertahankannya.
Q: Kajian islam yang mempelajari kitab terdahulu, seperti injil, taura. Apakah boleh?
A: Dizaman Rasulullah, Umar Bin Khatab memegang lembaran taurat langsung diambil oleh rasulullah dan berkata: demi Allah, jika nabi Musa hidup dizamanku maka ia harus mengikuti ajaran yang saya bawa. Jadi harus ditinggalkan.
Q: Bagaimana kita menghadapi ghazwul fikri dari sesama muslim, orang yang memisahkan antara dunia dan akhirat?
A: Manusia ada yang beriman dan ada yang tidak beriman, sesama kita adalah orang yang beriman. Orang yang beriman terbagi lagi menjadi orang yang aqidahnya bercampur syirik. Oleh karena itu kita mengingatkan semampu kita dengan tujuan mendakwahkan mereka.
mesjidui.ui.ac.id
bit.ly/mesjidui
@masjidUI
Nantikan Kajian Ahad Pagi berikutnya :)
No Response to "Melawan Ghazwul Fikri"
Posting Komentar