Arfive Gandhi

Malam ini mimin mau mengingatkan kembali nih mengenai keutamaan shalat dhuha. Yuk merapat!
Shalat dhuha merupakan ungkapan syukur di pagi hari atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Setelah Allah mematikan kita di malam hari dengan tidur, selanjutnya kita terbangun. Waktu dhuha adalah saat matahari terbit.
Disaat itulah, kenikmatan kita masih bisa memandang matahari pagi, kita luapkan dengan sujud kepada Allah di waktu dhuha.
Selain itu, shalat dhuha membuka pintu rezeki. Hal ini senada dengan firman Allah dalam sebuah hadits Qudsi,.

“wahai anak Adam, jangan sekali-kali engkau malas mengerjakan 4 rakaat pada permulaan siang (yakni shalat dhuha),..
...nanti akan Kucukupi kebutuhanmu pada sore harinya.” (HR Hakim)
Tetapi jangan pula membatasi pengertian rezeki, rezeki bukan hanya uang atau keuntungan materi duniawi, melainkan  beragam bentuknya.
Keutamaan lainnya, Shalat dhuha dapat merilekskan diri. Jeda antara waktu Subuh dan Zuhur terbilang lama.
Dan waktu-waktu itu adalah waktu produktif dan stamina masih prima.

Bila di sela waktu itu dilaksanakan shalat Dhuha maka akan memberikan kesempatan bagi hamba untuk berkomunikasi dengan Rabbnya.
Bila seorang hamba memiliki keterkaitan hati dengan rabbnya, peluang untuk berlaku buruk bisa diminimalisir.
selain itu, shalat dhuha sbg sarana mengingat sang pencipta. Waktu dhuha adalah saat stamina kita dlm kondisi fit, fresh, dan prima
Maka, mengingat Allah dlm kondisi senang akan bermanfaat. Karena Allah berjanji, siapa yang mengingatNya dalam kondisi senang,..
..maka dalam kondisi susah tidak akan dilupakan.

Bila sibuk menjadi alasan, adakah manusia yang tidak sibuk di dunia ini?
Semua manusia pasti sibuk, karena dunia memang arena bekerja, bukan ladang untuk memetik hasil.
Menjadikan sibuk sebagai alasan tidak bisa menunaikan shalat dhuha, rasanya kita perlu melihat diri di depan cermin.

Apakah kita lebih sibuk dari Rasulullah yang setiap hari harus memikirkan kepentingan umat dan memikul beban risalah yang sedemikian berat?
“Setiap pagi, masing2 ruas anggota badan (jumlahnya 360 menurut hadits riwayat Abu Dawud dan Ahmad) kalian wajib dikeluarkan sedekahnya..
Dan setiap tasbih adalah sedekah, setiap bacaan tahmid adlh sedekah, setiap bacaan tahlil adlh sedekah, setiap bacaan takbir adlh sedekah,..
..menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, dan melarang berbuat munkar adalah sedekah..
Nah, sekian kultweet mengenai fiqih malam ini. semoga bermanfaat, wassalamu’alaikum wr wb :)
..Kesemuanya itu dapat diganti dengan 2 rakaat shalat dhuha.” (HR Muslim)