• Manajemen perubahan adalah seni atau ilmu pembuatan perubahan terhadap metode atau sistem tertentu agar terurut, bergaya sistematis, menghindari kekacauan di dalam organisasi, baik karyawan, pemasok dan vendor, dan yang paling penting, pelanggan. Penyangga manajemen perubahan adalah komposisi ilmu, baik yang bersifat kaku maupun fleksibel, meliputi upon psikologi, sosiologi, administrasi bisnis, ekonomika, teknik industri, rekayasa sistem, studi kemanusiaan, serta perilaku organisasi (Nickols, 2002). Di dalam manajemen perubahan, Nickols mengemukakan empat dasar di dalam definisi manajemen perubahan, yaitu
o The task of managing change atau tugas mengelola perubahan
o An area of professional practice atau sebuah area praktik profesional
o A body of knowledge atau seperangkat utuh pengetahuan
o A control mechanism atau sebuah mekanisme kendali
• Manajemen perubahan adalah sekumpulan proses yang dipekerjakan untuk menjamin bahwa perubahan yang bersifat signifikan dijalankan pada sebuah proses bisnis selama masa perbaikan. Tujuan dari manajemen perubahan adalah mengelola dan meminimalkan manajemen risiko (Thurimaran, Ponnurangam, Rajakumari, & Nandhini, 2012)
• Manajemen perubahan di dalam konteks TI adalah salah satu proses yang bersifat kritis di dalam manajemen TI, menangani perubahan TI secara efisien dan cepat untuk meminimalkan dampak bisnis yang disebabkan oleh perubahan terkait insiden dan penghentian layanan (IT Infrastructure Library, 2007)
• Manajemen perubahan dapat didefinisikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasidan, dan pengendalian komposisi di dalam linkungan, baik internal maupun eksternal, untuk menjamin perubahan proses diterapkan berdasarkan rencana dan disetujui dan dan tujuan keseluruhan melalui pengenalan perubahan yang dicapai dengan meminimalkan gangguan (Oseni, 2007)
• Manajemen perubahan merupakan sebuah proses disiplin untuk mengenal perubahan yang diperlukan ke dalam lingkungan TI (Trastour, Rahmouni, & Bartolini, 2007).
Manajemen perubahan yang baik tidak sesederhana mengomunikasikan keuntungan proyek bagi organisasi. Secara keseluruhan tanpa rencana manajemen perubahan akan menyebabkan kualitas proyek yang buruh. Manajemen perubahan yang baik, dengan penekanan pada meningkatkan pemahaman dan pengelolaan kebutuhan serta ekspektasi pemangku kepentingan, juga mempengaruhi substansi aktivitas perubahan. Dengan menggabungkan aktivitas-aktivitas manajemen perubahan ke dalam rancangan proyek dan pengambilan keputusan, kualitas inisiatif akan meningkat. Hal ini ini juga akan memfasilitasi pengadopsian secara lanjut dari proyek serta keluarannya (Jarocki, 2014). Tujuan menyeluruh dari manajemen perubahan adalah mengakselerasi kecepatan dimana orang-orang bergerak dengan sukses melalui proses perubahan sehingga keuntungan juga diperoleh dengan lebih cepat (McCarthy & Eastman, 2010)
Berdasarkan lima definisi serta penambahan makna mengenai manajemen perubahan di atas, penuli menemukan adanya pola di dalam manajemen perubahan. Pola tersebut berupa tindakan yang dapat bersifat inisiatif untuk dengan mengendalikan sumber daya yang ada dan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal. Dengan demikian, peneliti memberikan pemahanan bahwa manajemen perubahan merupakan rankaian proses pengubahan kondisi organisasi atau proyek saat ini menuju kondisi yang diharapkan dengan mengendalikan sumber daya yang ada serta risiko yang dapat terjadi.
No Response to "Manajemen Perubahan"
Posting Komentar