Gulitanya Setangkai Kembang Seroja
Di bawah hentakan lompatan
Di pinggir sapuan itu
Terselip udara berdebu
Terhirup tuba terkepul
Bait sindiran yang belum pernah terarah
Gurauan dan gelak sekenanya
Di tasik pelipur hilang arah memandang
Risau kadang tak perlu diumbar
Kesah bila dirundung pilu
Tiadakah telinga mendengar
Butiran kaca yang dibasahi anyir
Belumkah mata dihidangi gulita
Bertumbangnya per satu kelompak seroja
Berbaurnya asam dan basa
Tak setara dalam perapungan
Beradulah pion dalam papan tiada tepi
Berpautlah bidak saling mangsa
Belumkah telinga ditengarai
Harpa balada yang kerontang
Tidakkah nyeri dipatri di buluh nadi
Terlunta seroja itu terdampar dalam lamunan gulita
No Response to "Gulita dan Seroja"
Posting Komentar