3 stadion di Kalimantan Timur dalam 3 pekan ini sedang menghelat Piala Gubernur Kaltim. Total 12 tim berpartisipasi dalam "turnamen" tingkat nasional dan disiarkan langsung oleh sebuah stasiun televisi. Ya, sebuah turnamen kembali digelar untuk ,engisi gersangnya cuacanya persepakbolaan Indonesia. Di saat bersamaan PTLI masih diliputi rencana menggelar ISC (evolusi dari ISL dan Divisi Itama) yang betul-betul masih rencana karena PSSI masih berprahara dengan Kemenpora. Apakah turnamen Piala Gubernur Kaltim ini akan menjamin persiapan menuju ISC ataukah hanya mengukur waktu sebagaimana Piala Presiden, Piala Jenderal Soedirman, Bali Island Cup, Habibie Cup?
Sebagai pentonton dan pendukung salah satu kontestan jelas saya diuntungkan karena mendapat hiburan yang menyenangkan . Bagaimana dengan Kemenpora? Ah sudahlah saya makin malas mengomentari lembaga satu ini jika disinggung kisruh setahun lebih yang minim perbaikan. Lalu klub peserrta? Tentu diuntungkan karena bisa mengais laba dari harga partisipasi. Pemain? Mungkin bagi yang bermain, bagaimana yang tidak? Lebih jauh lagi, jangka panjang pencaharian si pemain yang ibaratnya menanti hujan ruda di tengah badai.
Saya tertarik menyaksikan komitmen asosiasi pemain yang tampak dihiraukan gertakannya. Hal yang wajar karena himbauan boikot akan ambruk jika klib masih bisa mengiming-imingi sebagian pemain dengan honor di supebuah turnamen. Belum lagi jika si pemain sudah terlanjur teken kontrak.
Ah, baiklah, kita nikmati saja bola yang terlanjur bergulir...
No Response to "Satu Turnamen lagikah menuju ISC?"
Posting Komentar