Puasa itu ibadah yang unik. Ketika ibadah lainnya penuh dengan 'prosedur' dan 'mekanisme' sebagai jabaran dari rukun, maka puasa sangat sederhana. Rukun sholat diawali dengan niat, dilanjutkan takbir s.d. salam. Sementara itu, zakat mal punya hitung-hitungan dan kuota yang rumit. Tapi, rukun puasa hanya ada dua, yaitu niat serta tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Singkat cerita, seseorang yang berniat puasa sebelum adzan Shubuh lantas hanya tidur seharian di kamar diselingi sholat sesuai jadwal, maka ybs tidak batal puasanya. Ilustrasi ini menjelaskan mengapa puasa bisa disebut sebagai ibadah yang sifatnya pastif.
Karena itulah, kita harus inisiatif mencari aktivitas yang melonjakkan nuansa Ramadhan, bulan yang spesial. Karena itulah, kita harus sadar bahwa puasa itu buka sekedar mencentang kewajiban, tapi mengoptimalkan kesempatan ibadah sebaik-baiknya. Karena itulah, kita harus 'lapar' mencari sumber ilmu sebagai nutrisi iman yang hakikatnya naik turun. Karena itulah, kita jangan mau kalah dari rasa malah dan pewe.
Mengaktifkan Puasa
Rabu, Mei 31, 2017 by
Arfive Gandhi
Posted in
Motivasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Mengaktifkan Puasa"
Posting Komentar