Belakangan ini sedang pusing terkait peralatan elektronika, khususnya tablet. Alhamdulillah, tablet sedang di-ICU-kan di tempat servis. Bukan kali pertama kerusakan yang terjadi, ya entah juga kerusakannya sebesar apa. Yang menarik, dari hasil berjelajah sumber-sumber, saya justru terperosok pada pemikiran yang 'agak' kurang baik juga sih. Hohoo, semoga tidak menjadi prasangka buruk yang berlebihan.
Kebanyakan ponsel/tablet saat ini mengalami kerusakan karena faktor daya listrik. Mungkin di sektor baterai, barangkali lantaran arus yang tidak cocok, hingga penggunaan alat pengisi daya listrik alias charger yang tidak orisinal. Jika diperhatikan harga charger yang orisinal memang mahal. Tak heran banyak pemilik ponsel/tablet memilih menggunakan charger, atau mungkin hanya kabelnya, yang tidak orisinal. Faktor ekonomi menjadi pertimbangan yang wajar. Risiko yang terjadi pun sebagaimana disebutkan di awal paragraf ini terjadi kerusakan karena faktor daya listrik. [nah ini pemikiran yang 'agak' kurang baiknya] Apakah jangan-jangan harga yang mahal tersebut merupakan strategi agar ponsel/tablet cepat mudah rusak sehingga banyak pengguna yang harus ke service center dan ujung-ujungnya ada pemasukan dari biaya perbaikan? Atau bisa jadi, merupakan strategi tidak langsung agar pengguna beralih ke produk yang terbaru? Bisa jadi nggak ya?
Beralih ke produk terbaru pun agaknya menjadi sebuah kondisi yang wajar kalau diinginkan oleh pabrikan dan distibutor ponsel/tablet. Kebetulan pula masyarakat, termasuk di Indonesia, sangat tinggi perilaku konsumtifnya untuk urusan elektronika. Sangat jarang ada seseorang yang memiliki ponsel/tablet dengan usia di atas 3 tahun. Kalau perilaku masyarakat [umumnya] seperti ini, wajar jika produk ponsel/tablet dirancang tidak untuk berusia lama dan daya tahannya tidak sekuat 5-10 tahun lalu. Kalau masyarakat [umumnya] cepat beralih ke produk terbaru, untuk apa membuat produk yang terlalu tinggi spesifikasi daya tahannya?
Ya begitulah bisnis [mungkin] hehee
[Mungkin] Begitulah Bisnis
Jumat, Mei 12, 2017 by
Arfive Gandhi
Posted in
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "[Mungkin] Begitulah Bisnis"
Posting Komentar