Agak lunglai langkahnya
Dia masih punya daya
Menempuh beribu rintangan
Cahaya itu merah dari tulang penyangga
Sekujur nafas tiada menukik
Tajam matanya
Yojana rangkai visinya
Seakan gagal menjadi mendadak
Segala sendu itu
Tak dimintakan pelipurnya
Entah mungkin terbiasa
Aura tenang terpancar jelas di romannya
Semerah saga gemerlap marun menyapa
Diiringi karakter bernama
Bilamana hendak ditempuh jalanan ini
Dengan setapak demi tapak langkah
Dengan senang hati kujejakkan keriangan sunyi
Senyap dimana cukuplah terpendam cemerlang itu
Cahaya Tulang Penyangga
Senin, Agustus 19, 2013 by
ve
Posted in
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Cahaya Tulang Penyangga"
Posting Komentar