aku adalah kerikil yang terpental
kadang dianggap lebih enyah
hingga terdogma keminderan
menyekap ambisiku
padahal jika ditimpakan satu kesempatan
aku bukakan ruas nyaliku
dimana akrab yang slalu didamba
aku adalah sebongkah kayu bakar
dicari untuk dihabisi
lalu setelah itu punah tak berbekas
kecuali debu yang juga disaput angin
entah kapan datang satu era baru
dimana rancanganku aku bangun
hidupku yang bebas deraan
dan itu tanpa celaan hinaan sikap remeh kalian
Syair Para Liliput Nyali
Senin, Agustus 19, 2013 by
ve
Posted in
Puisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Syair Para Liliput Nyali"
Posting Komentar