Makan dan minum...
Ini bukan soal enak apa nggak..bukan mahal apa murah..bukan pula basi atau nggak...
Namun nilai yang terkandung di dalamnya itu akan memberi kontribusi terhadap manusianya.
Mungkin analogi ini agak aneh. Tapi coba beri makan kucing dengan pupuk urea dan lihat efeknya. Atau coba untuk memberi susu kepada bunga melati di pekarangan tanpa sedikitpun air normal. Tentu keberlangsungan fauna dan flora itu jadi diragukan karena pemberian sesuatu yang tidak sesuai hakikatnya. Ini baru soal bahan.
Soal proses memperoleh itu juga menentukan kualitas manusianya. Cara memperoleh makanan yang tidak sesuai koridor agama akan jadi bom waktu yang menggerogoti akhlak. Boleh jadi ini yang menghambat seseorang untuk meninggalkan keteledorannya dalam menjalankan perintah-Nya. Uang yang didapatnya mengandung unsur yang tidak diridhoi-Ny, misal hasil judi, maksiat, hingga korupsi.
Boleh jadi pula korupsi kecil-kecilan seperti korupsi waktu saat kerja akan jadi "muara" atas berkurangnya mutu makanan yang dikonsumsi. Jika demikian akan makin mudah pula kita lalai dan dilalaikan.
Dan cara memakan pun ikut mempengaruhi kualitas makanan. Tentunya segala macam adab makan dan minum yang diajarkan oleh Nabi Muhammad bukan sekedar bacaan teoritis.
Jadi..mari kawan kita perbaiki cara memperoleh makan serta tata cara mengkonsumsinya agar sesuai ajaran Islam ^_^
No Response to "Makan dan minum perkara sepele??"
Posting Komentar