Sebagai kota yang budaya klasik yang kental, Solo dari dulu sudah membudidayakan batik. Salah satu aksi konkretnya adalah menggelar beberapa kampung batik, misalnya yang ada di Kauman. Saya mengitari kampung ini saat jam di gawai saya menunjukan jam tujuh. Apakah terlalu pagi? Tampaknya iya, tapi sebagian toko sudah membuka tirai dagangannya. Sebagai penggemar batik, saya sebetulnya bisa seharian lebih di sini, mungkin sembari menggelar tenda. Tapi apalah daya musafir yang tidak punya banyak waktu dan anggaran. Hehee...
Ada beragam model dan corak batik di sini. Model kampung batik semacam ini memang memberikan keuntungan di (calon) pembeli. Pembeli dapat membandingkan harga dan kualitas produk asli antar-pedagang. Hal ini mendorong penjual tidak melonjakkan harga seenak hati karena pembeli mudah pindah ke lain hati. Model ini jiga menuntut krearivitas yang harus terus dipompa lantaran ide inovasi dapat mudah diikuti. Sayangnya saya belum bisa menemukan apa yang spesial dari Kampung Batik Kauman ink dibandingkan kampung-kampun lainnya.
No Response to "Batik Everywhere di Kauman"
Posting Komentar