Seumur hidup baru kali (kalau tidak salah) menjejakkan kaki di stasiun ini. Kebetuan selama ini memang hajat perkeretaapian selalu menyodoran Stasiun Tugu sebagai destinasi atau salah satu titik pemberhentian. Sedari dulu, memang keduanya bersanding dengan perbedaan kastanya. Menengah ke atas ditujukan pada Tugu, sedangkan menengah ke bawah dialokasikan bagi Lempuyangan. Wujud stratanya terlihat dari kelas kereta yang menyinggahinya. Barangkali, itulah yang mendasari benang merah Tugu dengan Stasiun Gambir, Stasiun Bandung, dan Stasiun Balapan. Di lain kubu, Lempuyangan merajut menang merah dengan Stasiun Pasar Senen, Stasiun Kiaracondong, dan Stasiun Purwosari.
Keduanya masih bernaingkan wilayah yang sama, Kota Yogyakarta. Ah, kuhela nafas dulu. Kota dan provinsi ini memang istimewa. Aku pun punya berpuluh cerita di kota yang hangat temaram ini. Jika bukan faktor profesi di bidang TI, besar kemungkinan saya menyasar kota ini sebagai domisili.
No Response to "Lempunyangan Dini Hari"
Posting Komentar