Salah satu perjalanan "jauh" yang dipersiapkan kurang dari 2 hari. Bahkan siang tadi kabar tugas ke Jakarta menjadikan ekspedisi ini "diperpanjang" sehari. Dengan mepetnya waktu, modal paling utama saat ini adalah mental. Tetap tenang, jangan panik, serta tetap waspada, itulah beberapa pegangan untuk mengendalikan diri.
Salatiga, entah yang kota ataukah kabupaten, saya kurang mengerti tapal batas diantaranya. Yang saya ingat, saya pernah menjejakkan kaki di sini sepuluh tahun lalu untuk sebuah kegiatan akademik. Kali ini saya bukan bernostalgia. Ada semangat bersilaturahim di peta jalan hingga tanggal 3 nanti.
No Response to "Kiaracondong, Sejurus Ekspedisi di Salatiga"
Posting Komentar