Ceritanya habis hari pertama konferensi sudah capek, banget banget. Eh, malah kepikiran buat nyobain Henderson Waves, jembatan kayu yang di dekat hutan kota. Saking penasaran dan terbatasnya waktu tersisa, ya sudahlah, hajar bro...
Secara desain, saya suka dengan konsep jembatan ini. Sangat elegan walau tidak banyak pernak-pernik yang menonjol. Malah saya mendapati beberapa anak mudah yang berbincang-bincang sepi tapi lupa bawa patromak. Jalananya sendiri sebetulnya tidak terlalu terjal, bahkan bisa dibilang 'jualannya' adalah pemandangan kota sekaligus informasi ketinggiannya. Justru yang menguras fisik adalah bagaimana kita menuju ke lokasinya. Entah berapa banyak tangga yang harus dilalui dengan kemiringan sekitar 40-50 derajat. Capek apa tidak, ya itu retorislah.
No Response to "Henderson Bridge, Jejak Sepotong Malam"
Posting Komentar