Ortogonal 3 Dimensi Pemodelan
Aplikasi
Pada phase
(fase), pertama kali dilakukan adalah fase analysis,
khususnya kebutuhan dan solusi yang dipergunakan dalam website nantinya. Fase berikutnya adalah design, yaitu perancangan prototipe berdasar analisis yang
dilakukan tadi yang kemudian diakhiri fase implementation
(implementasi), yaitu penerapan ke dalam website.
Di bagian
level ada dua tingkatan, yaitu user
interface serta application logic.
Model pada user interface ditinjau
dari sudut pandang pengguna website,
misalnya pemilihan warna tampilan, pembagian elemen window. Sedangkan pada application
logic, pemodelan mengacu pada proses-proses yang dilakukan aplikasi, misalnya
melalui diagram konteks, diagram navigasi. Sudut pandang lojik ini bertujuan
menguraikan tipe desain untuk diimplementasikan dalam hubungan struktur status.
Sementara itu, pada aspect, perlu diperhatikan dua aspek, yaitu behavior (tingkah laku) dan structure
(struktur). Pemodelan behavior
umumnya dibuat dengan use case serta UML, sedangkan pemodelan structure dapat dilakukan dengan
misalnya dengan data flow diagram, entity
relationship diagram.
Untuk melakukan proses pemodelan, ada
beberapa prinsip yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
- Berisi representasi domain informasi, fungsionalitas software, serta tingkah laku software
- Pemisahan representasi-representasi tersebut
- Bergerak dari intisari menuju implementasi
Tujuan pemodelan adalah mendeskripsikan
aplikasi yang dibuat serta menarik batasan dalam website tersebut. Hal ini lebih mengarah pada manajemen ruang
lingkup dan menjadi acuan apakah aplikasi yang dibuat mengalami pelencengan
atau tidak.
No Response to "Modelling Web Application"
Posting Komentar