Nongkrong di studio Indonesia Kreatif memang membuka wasan mengenai berbagai kegiatan kreatif di Indonesia, khususnya daerah jabodetabek. Salah satu event kreatif yang masuk ke laptop saya ketika mempersiapkan newsletter awal bulan ini adalah CompFest 2013 yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Acaranya terdiri atas kompetisi, seminar, bazaar dll. Karena lokasi yang relatif dekat (dekat secara jarak lho, kalau secara durasi waktu sih ga terprediksi =_=), waktu di akhir pekan (Sabtu dan Minggu) serta konten aara yang terkait ICT maka langsunglah saya daftar di acara tersebut via website compfest2013.web.id. Acara yang saya pilih awalnya adalah seminar dimana berbagai topik yang menarik berhasil menggaet kepenasaran saya, ada yang tentang inovasi dalam riset, NLP, perceptual commputing, gameconomics. Okay, 5 dari 8 seminar saya tandai di kalender saya. Untuk bazar dan kompetisinnya sendiri sudah tidak begitu mengerti mau ikut nonton apa nggak, hehee.
Tapi sekitar hari Senin lalu, saya mulai bingung, redaksi Indoensia Kreatif punya hajatan di Jumat s.d. Minggu ini, artinya saya terancam tidak bisa ikut nonton CompFest. Kenapa "terancam"? Karena saya sendiri dalam bimbang galau ketidakjelasan #ceileh diikutkan di event ini atau tidak. Di hari Kamis barulah saya langsung di-plotting untuk mengurusi dokumentasi dan logistik yang artinya harus stay di lokasi. Karena Indonesia Kreatif menjadi prioritas saya saat ini, maka saya mantapkan hati untuk berkomitmen atas kesempatan kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekan redaksi. Memang tidak logistik dan dokumentasi tidak sekeren tugas lainnya, tapi bagi saya tidak penting keren apa nggaknya amanat, tapi bisa memberikan layanan yang terbaik nggak #lebay. Alhasil saya putar otak dan merevisi encana ikut nonton CompFest hanya di hari ketiga dimana menurut rundown jam 11 (harusnya) sudah selesai. Namun karena satu dan lian hal maka jam 12 lebih sedikit, redaksi baru meninggalkan penginapan. Tanpa basa basi (sekedar info saya sudah mandi lho, artinya saya bukan orang cruwek #apadahh) langsung saya menumpang angkot menuju lokasi. Sempat terlelap tidur plus nyasar tapi akhirnya sampai juga di lokasi. Kalau mengacu jadwal seminar yang (harusnya) saya ikuti, maka saya cuma ikut satu seminar di CompFest, it's OK, btw tentang apa ya? lupa euy, akhirnya persis di gerbang gedung saya baru ingat kalau sesi yang akan saya ikuti adalah Gameconomics, kayaknya menarik nih.
Pintu masuk Balai Sidang (dalam bergugam tentang sebuah doa ^_^)
Dan ketika masuk ke ruangna seminar lumayan kaget juga karena saya (kayaknya) kenal kaos yang dikenakan oleh pembicaranya, pas mulai menaikkan pandangan ke bagian wajah cuma satu kalimat di benak saya "lha ko mas yang di NightSpade?". Sambil senyum sendiri saya pun menikmati beliau berbagi pengetahuan tentang bagaimana berentreprenur di bidang game development, tak lupa mengingat-ingat namanya, "oh iya itu Mas Gery NightSpade", gugam saya dalam hati. Mas Gery duu pernah mengisi juga ddalam acara training TEP di BTP. Orangnya asyik plus kocak, itu kesan yang saya tangkap ketika ngobrol makan siang dengna dia saat di BTP pasca acara kala itu. Dan keramahannya masih lestari ketika berpapasan di dekat mushola pasca seminar kali ini. Pembicara satunya adalah Alfred dari Samsung. Mas Gery lebih banyak mengupas tentang bagaimmana caranya membentuk kerangka berpikir dalam SDLC untuk studi kasus game development plus asyiknya berwirausaha di bidang ini. Terus terang menjadikan NightSpade sebagai bintang tamu di topik ini merupakan langkah yang tepat kaena NightSpade terhitung berani untuk ukuan technoreprenur di Indonesia, mengapa? Mereka berani mengincar pasar justru di luar negeri. Alfred dari Samsung lebih menonjolkan tantangan dalam menganalisis peluang pasa beserta kondisi persaingan saat ini. Orangnya lumayan kocak. Terus terang, mendengar diskusi tentang ber-entrepreneur memang menarik namun akan jadi ajang bermimpi tanpa tidur ketika hanya meninggalkan wacana dan wacana, tanpa ampun, saya kritik diri saya sendiri pasca-sesi inspiratif itu.
Mas Gery dengan kaos NightSpade-nya yang membuat saya langsung "surprise"
Spanduk di depan bazaar
Sebagai (mantan) beberapa kepanitiaan di ITT, saya kagum dengan keberhasilan panitia COmpFest menggaet sponsor dan media partner sebanyak itu
Jeda istirahat pun saya sempatkan untuk mengunjungi bazar, awalnya karena terpaksa lantara sertifikat harus diambil di situ. Tapi jujur, saya berterima kasih atas "jebakan" itu, kenapa? Awalnya saya mengira bazar ini hanya berisi stand-stand start up game developer yang "palingan gitu-gitu doank", eh ternyata si panitia menjelaskan bahwa di dalam sistemnya kayak di Ti*mez*one, yaitu kumpulkan poin dari tiap stand lalu tukarkan dengan hadiah di pusat merchandise. Speechless-lah saya dengan ide simpel tapi subhanaAllah kreatifnya. Lantaran sudah sore maka saya terlambat untuk antre, maka hanya sempat mencicipi dua stand yaitu game Mimi apa gitu lupa nama lengkapnya, serta game menggambar dari ngomik.com. Antrean tempat penukaran poin menjadi merchandise benar-benar padat. Kali ini terbukti bahwa "cowok itu males belanja tapi agresif untuk berebut doordprize".
Stand pertama yang saya "cicipi" game-nya
Adanya stand ngomik.com juga ternyata
Ramainya bazar, padahal sudah hari terakhir dan sore
Ini antrean waktu belum membludak di injury time :)
Walaupun tidak registrasi via website untuk seminar sesi keempat hari itu, ternyata panitia masih menyediakan slot untuk tiket on the spot. Hajar bleh #penuh semangat Tiba-tiba bertanya dalam hati, "eh ini sesi keempat tentang apa ya?" #koplak Ternyata Firstman R. Marpaung dari Intel Indonesia #ini intel yang komputer bukan intel yang suka mata-matai lho. Di sesi sore itu, beliau memberikan informasi penting bahwa Intel memberikan "beasiswa" berupa dukungan aplikasi SDK di bidang perceptual computing serta bantuan hardware bagi developer yang "berani" dan punya "komitmen" untuk mengembangkan diri di bidang tesebut. Paparannya walau sebatas konsep umum, namun mampu disampaikan dengan asyik, mulai dari trend saat ini, roadmap pengembangan perceptual computing yang diadakan oleh Intel, dan tak lupa motivasi untuk tidak mudah menyerah dalam mengembangkan diri di bidang ICT.
Pak Firstman dengan penuh semangat membagi info tentang kesempatan riset dengan dukungan dari Intel
Capek, ngantuk, ternyata terobati dengan event inspiratif Minggu lalu.
No Response to "Ngulik Kreativitas dan Inspirasi di CompFest 2013"
Posting Komentar