Pekan kemarin bukan pekan yang mudah. Selembar halaman website dengan wujud newsletter menguras waktu bermain saya, why? Waktu pengerjaannya sering melewati batas normal jam kerja. Hehee terganggu deh jadwal dinas nyuci di kosan. Bisa dibilang ini yang kedua karena pengerjaan yang sebelumnya juga seperti itu.
Untuk pengerjaan yang pertama diawali dengan pembuatan desain oleh teman saya si desainer, itu H-3 lebaran, tapi konten masih banyak yang 50:50 kelayakannya untuk masuk redaksi newsletter atau tidak. Awalnya terpikirkan untuk memakai template namun karena ada teman satu meja yang menjadi desainer di tim redaksi. Tanpa dinyana oleh atasan, beliau malah membuat desain versinya. OK hehee, karena si desainer tersebut tidak merasa kecewa, ya saya ikut saja hehee. Proses slicing berlangsung lancar walaupun terjadi berbagai revisi lantaran perbedaan browser sehingga yang tampak di satu lapak beda di lapak lain. Bahkan ketika di perbedaan margin 5 pixel pun bisa jadi komoditas untuk kembali revisi hahaa hehee hihihii.
Kejadian revisi ala "kerikil" kembali berulang pada pengerjaan pekan lalu. Bahkan lebih "epic".
Konsep footer dibagi menjadi "powered by" (PB) dan "find us on"(FUO). Awalnya PB sebelah kiri dan rata kiri, sedangkan FUO di sebelah kanan center. Setelah berjam-jam mengerjakan, ternyata dianggap tidak cantik. Layout footer dirombak menjadi PB dilanjut FUO keduanya di tengah center. Lantasan bingung peletakan FUO, maka FUO dihilangkan dan PB di kiri rata kiri. Eh, kayaknya jomplang, akhirnya diminta diletakkan di tengah rata tengah. Dan pada akhirnya diletakkan di kiri dan rata kiri. Itu belum termasuk "serpihan" beda pendapat mengenai ukuran image tertentu. Alhasil target pengiriman Rabu pagi mulur menjadi Jumat bada Maghrib. Alhamdulillah, ya... jangan sampai saking rumitnya proses membuat kita "amnesia" untuk bersyukur akan selesai sebuah amanat.
Bahkan ketika mengirimkannya via GoogleChrome ternyata berbeda dengan MozillaFirefox. Padahal coding-annya masing sama. Sekali lagi browser menjadi wild card yang mengasyikan dalam menggoyang-goyangkan kelegowoan dalam mengerjakan tugas proyek.
Ketika menjelang selesai pengerjaan, justru muncul pertanyaan ke telinga, "kenapa dari kemarin nggak pakai template?" Dalam hati bergugam gini "lha, orang tahu-tahu desain udah disodorkan masa mau nyari template yang ujung-ujungnya harus disamain dengan desain yang udah dibuat, well. Permainan keikhlasan pekan kemarin sungguh menarik
Ketika pulang ke Bandung, barulah teringat beberapa taktik untuk mengakali "pecahnya" layout bila ada elemen image yang ukurannya diubah, kenapa baru kepikiran ye? Sungguh permainan keikhlasan merupakan cara Illahi menyeleksi umat-Nya dan bahan introspeksi pada diri masing-masing.
No Response to "Permainan Ikhlas Episode September"
Posting Komentar