Jika sebelumnya kita menyinggung siapa-siapa saja debutan plus mantan UEFA Champion League, maka di sesi ini dikenalkan sekelumit duakelumit kasus serupa di European League. Diawali dari 7 klub debutan di turnamen yang menjadi suksesor dari UEFA Cup sejak 2008.
Pertama ada FC Ausburg, wakil dari Bundesliga yang mengawali kiprahnya di kompetisi antarklub Eropa dimana pada musim lalu Ausburg menggapai peringkat 5 sekaligus mengingguli nama-nama tradisional macam Dortmund, Hertha Berlin, Schalke 04, Wender Bremen, hingga VfB Stuttgard. Kemudian ada wakil negara Monako yang berkiprah di Ligue 1, kompetisi nomor wahid negara Prancis, yaitu AS Monaco. Klub ini sebenarnya alumni UCL musim lalu namun kemerosotan prestasi membuat mereka musti merangkak di kompetisi di bawahnya, European League. Di era grup UEFA mereka hanya pernah pentas di 2005-2006. Groningen menjadi klub Eredivisie yang mewarnai kompetisi ini tanpa aksen merah atau putih sebagai 5 klub biasanya (Ajax, PSV, Feyenoord, Twente, dan AZ Alkmaar). Beranjak ke FC Sion, wakil dari Liga Swiss. Tidak banyak yang saya tahu dari klub ini karena FC Basel lebih familiar sebagai icon Liga Swiss. Midtjylland yang menjadi jawara Danish Alka alias Liga Denmark juga patut diwaspadai setelah mereka mampu meruntuhkan hegemoni Kobenhavn do kompetisi domestik musim lalu. Skënderbeu Korçë jadi deputi tunggal Albania, bahkan menjadi klub Albania pertama yang melaju ke fase grup di kompetisi European League dan UEFA Cup. Belenenses menjadi wakil Liga Portugal yang turut meramaikan persaingan di kompetisi ini, tak patut disepelekan karena Liga Portugal pernah menorehkan all-Portugal final antara FC Porto vs Sporting Braga.
Ada pula jebolan masa lalu European League tingkat fase grup, yaitu Ajax Amsterdam, Borussia Dortmund, dan Lech Poznań. Siapa yang tidak kenal Ajax Amsterdam? Mereka pernah menorehkan satu title UEFA Cup plus beberapa trofi UCL. Sebenarnya pun ini bukan kompetisi asing bagi mereka. Beberapa musim ini mereka berstatus konektor UCL dengan European League lantaran raihan peringkat 3 di grup UCL sehingga terdampar di European League berpapasan dengan klub-klub yang lolos grup EL. Dortmund? Ah mereka belakangan menjelma sebagai klub yang diperhitungkan di pentas UCL dengan partisipasi terakhir di EL pada 2010-2011. Poznañ barangkali lebih asing mengingat kompetisi asalnya, Liga Polandia kurang terpublikasi. Mereka yang juga alumni putaran grup LE 2010-2011 terpinggirkan lantara kedigdayaan rivalnya, Legia Warsawa sebagai wakil Polandia di kancah Eropa.
No Response to "Debutan dan Mantan (Jebolan) European League Fase Grup"
Posting Komentar