Alhamdulillah ini adalah semester ketiga terlibat dalam perkuliahan e-Business/e-Commerce sebagai asisten dosen. Banyak pelajaran berharga yang saya peroleh, baik dari sisi keilmuan maupun dari sisi teknis akademik. Harus diakui sudut pandang selaku asisten dosen ini banyak membantu saya dalam memperkirakan tantangan-tantangan yang muncul sewaktu menjadi dosen di Universitas Telkom.
Nah ngomong-ngomong, saya sudah hampir sepekan ini meninjau hasil penugasan tahap pertama kawan-kawan peserta mata kuliah ini. Secara umum mereka mampu menghasilkan produk yang kece secara substansi. Bahkan ada dua kelompok yang secara pribadi saya suka desain dan penyajiannya. Selaku akademisi saya dituntut berpikir visioner yang bukan sekedar melakukan sesuatu lalu beres tanpa ada pembelajaran. Kali ini ingin bercerita tentang gagasan untuk membuat model bisnis Canvas yang spesial khusus untuk bisnis digital B2C.
Kenapa memangnya dengan Canvas
Canvas merupakan salah satu teknik pemodelan bisnis yang kreatif dimana dengan sebuah layar lebar, kita dapat memaparkan bisnis kita dalam beberapa poin sederhana. Singkat ceritanya, kesederhana penyajian menjadi keunggulan sehingga seseorang tidak perlu bertele-tele membuat narasi untuk menceritakan ide bisnisnya. Canvas karya Osterwalder ini secara umum pernah saya ulas di sini pasca-mengikuti program dari Bandung Techno Park. Berdasarkan pengalaman empiris dari kawan-kawan yang mengimplementasikan Canvas adalah kebingungan ketika bisnis tersebut sifatnya B2C. Apakah kolom Customer Segment hanya diisi C dari B2C? Apakah si B diletakkan di Key Partner ataukah di Customer Segment juga? Jika opsi kedua yang diambil, maka di kolom Customer Segment perlu dibagi menjadi dua, yaitu profil si B serta profil si C.
Selain itu, kerap terjadi kekuranglengkapan informasi terkait lingkungan digital dengan lingkungan nyata pada beberapa kolom, paling sering terjadi Customer Relationship serta Channel. Ada kebingungan melihat si aplikasi sebagai produk utama, bukan kanal, namun ada juga yang berpendapat bahwa aplikasi hanya salah satu kanal untuk menjalankan bisnis karena yang dihidupi adalah bisnisnya, bukan aplikasinya. Barangkali inilah menariknya sudut pandang dalam melihat bisnis digital.
Karena itulah, saya tertarik membuat penelitian berupa perumusan model bisnis Canvas khusus untuk bisnis digital B2C. Semoga bisa terealisasi dan bermanfaat.
Ide Model Bisnis Canvas untuk Bisnis Digital B2C
Kamis, April 13, 2017 by
Arfive Gandhi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Ide Model Bisnis Canvas untuk Bisnis Digital B2C"
Posting Komentar